36
Penelitian penyerbukan antara IPB 3 sebagai tetua betina dengan serbuk sari enam pepaya IPB lainnya genotipe IPB 2, IPB 4, IPB 7, IPB 8, IPB 9 dan IPB 10
menggunakan Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan enam taraf perlakuan percobaan, enam ulangan.
Pelaksanaan dan Pengamatan
Pepaya genotipe IPB 2 dan IPB 3 ditanam pada 9 Maret 2006 dengan jarak tanam 3 x 2 m masing-masing sebanyak 120 tanaman Gambar 3.
Gambar 3. Keragaan tanaman pepaya genotipe IPB 3 a dan IPB 2 b.
1. Perlakuan pengurangan benang sari dan cuping stigma pada bunga
hermafrodit genotipe IPB 3 kategori buah kecil. Pengurangan benang sari menjadi 1 HK1, menjadi 3 HK3, menjadi 5
HK5 dan kontrol HK10 dilakukan pada bunga hermafrodit yang dibiarkan terbuka HK dan pada bunga yang disungkup HK10T, HK5T, HK3T, dan HK1T
untuk menjaga masuknya serbuk sari genotipe lain. Pengurangan jumlah cuping stigma menjadi 1 HT 1, menjadi 3 HT3, dan kontrol HT5 dilakukan pada
bunga hermafrodit. Pengurangan cuping stigma dilakukan juga dengan bunga yang disungkup HT5T, HT3T, dan HT1T. Masing-masing perlakuan diulang
sebanyak tiga kali pada pohon yang berbeda. Perlakuan dilakukan saat bunga belum mekar, 2-3 kali seminggu. Buah diberi label sesuai dengan perlakuan yang
diberikan.
2. Perlakuan pengurangan benang sari dan cuping stigma pada bunga
hermafrodit genotipe IPB 2 kategori buah besar. Pengurangan benang sari menjadi 1 HK1, menjadi 3 HK3, menjadi 5
HK5 dan kontrol HK10 dilakukan pada bunga hermafrodit yang dibiarkan
a b
37
terbuka HK dan pada bunga yang disungkup HK10T, HK5T, HK3T dan HK1T untuk menjaga masuknya serbuk sari genotipe lain. Pengurangan cuping stigma
menjadi 1 HT1, menjadi 3 HT3 dan kontrol HT5 dilakukan pada bunga hermafrodit. Pengurangan cuping stigma dilakukan juga dengan bunga yang
disungkup HT5T, HT3T, dan HT1. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali pada pohon yang berbeda. Perlakuan dilakukan saat bunga belum mekar,
2-3 kali seminggu.
3. Pengurangaan cuping stigma pada bunga pepaya betina genotipe IPB 3.
Pengurangan cuping stigma menjadi tiga T3, menjadi satu T1, tidak ada stigma T0 dan kontrol T5 dilakukan pada bunga betina yang dibiarkan
terbuka, dan pada bunga yang disungkup T5T, T3T, dan T1T.
4. Perlakuan penyerbukan bunga hermafrodit genotipe IPB 3 dengan