PENELITIAN TERDAHULU TINJAUAN PUSTAKA

5 Keunggulankeuntungan teknik analisis ini dibandingkan dengan pendekatan eksperimen dalam sebuah desain sistem fluida yaitu : 1. Reduksi substansial waktu dan biaya untuk desain baru 2. Kemampuan studi sistem yang tidak mampu dikontrol dengan eksperimen 3. Kemampuan studi sistem dalam kondisi berbahaya pada dan di luar batas kinerja normal 4. Detil hasil yang lebih banyak secara praktis Akurasi sebuah solusi CFD ditentukan oleh jumlah sel dalam grid. Secara umum, semakin besar jumlah sel semakin baik akurasi solusi. Baik akurasi solusi dan biaya hardware computer serta lama kalkulasi tergantung kepada halusnyarapatnya grid. Mesh-mesh optimal sering merupakan non-uniform : lebih rapat pada area di mana variasi-variasi banyak terjadi dari poin ke poin dan lebih jarang pada region dengan perubahan yang sedikit Versteeg et al. 1995.

2.4 PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian tentang produksi biodisel dengan menggunakan kolom gelembung dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya Joelianingsih et al. 2006, Puspitosari 2007, Choirunnisa 2008, dan Wulandani 2010. Joelianingsih et al. 2006 mempelajari kinetika reaksi pembuatan biodiesel dari minyak sawit secara non-katalitik dalam reaktor kolom gelembung. Reaksi dilakukan pada suhu 250-290°C pada tekanan atmosfer. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa nilai dari konstanta reaksi, konversi dari reaksi, dan yield ME cenderung bertambah dengan naiknya suhu reaksi. Kandungan ME dalam produk cenderung berkurang dengan naiknya suhu reaksi. Puspitosari 2007, menganalisis pengaruh laju aliran metanol dan suhu reaktor terhadap kinerja reaktor kolom gelembung tipe kontinyu untuk produksi biodiesel dengan bahan baku minyak sawit secara non-katalitik. Kinerja reaktor dinilai dari keberhasilan proses reaksi yang dapat dilihat dari nilai yield, kadar alkil ester metil ester dalam produk serta terbentuknya gliserol bebas. Dari penelitian ini diperoleh dalam proses produksi biodiesel secara non-katalitik, laju aliran metanol dan suhu reaktor berpengaruh terhadap kinerja reaktor kolom gelembung yang digunakan. Kinerja terbaik reaktor dicapai pada suhu reaktor 290°C, karena pada suhu tersebut dihasilkan produk dengan massa terbesar, dihasilkan gliserol dan nilai yield lebih cepat meningkat. Laju produksi pada suhu 290°C sebesar 28.33 gram produkjam. Secara kuantitas, berdasarkan massa produk yang dihasilkan, kinerja terbaik reaktor dicapai pada laju aliran metanol 3 mlmenit. Akan tetapi secara kualitas, kinerja terbaik reaktor dicapai pada laju aliran metanol 2.5 mlmenit karena dihasilkan kadar ME sesuai SNI 04-7182-2006 dan gliserol bebas setelah 4 jam reaksi. Choirunnisa 2008, membandingkan rasio mol proses produksi biodiesel non-katalitik tipe semi batch dan tipe kontinyu. Dari hasil penelitian ini diperoleh pada tipe semi batch semakin besar rasio mol maka produk yang dihasilkan semakin besar, sedangkan pada tipe kontinyu dengan nilai rasio mol yang tetap dihasilkan massa produk yang semakin besar. Permasalahan utama pada non-katalitik metode Superheated Methanol Vapor SMV- Bubble Column adalah laju reaksi produksi biodiesel masih rendah, untuk meningkatkan laju reaksi yang terjadi maka diperlukan permukaan kontak yang luas antara minyak dengan metanol dengan cara pemasangan obstacle pada reaktor kolom gelembung. Obstacle merupakan plat berpori yang berfungsi untuk memecah gelembung metanol agar menjadi lebih kecil pada kolom gelembung. Merancang atau memodifikasi obstacle diharapkan dapat meningkatkan luas permukaan kontak antara minyak dan metanol. Wulandani 2010 mendapatkan peningkatan laju reaksi pembentukan biodiesel 2.8 kali lebih besar pada penggunaan obstacle tipe plat berlubang dibandingkan dengan laju reaksi tanpa menggunakan obstacle. 6

III. METODOLOGI PENELITIAN