Total asset turnover Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Rating Obligasi Pada Perusahaan di Indonesia

C. Return on asset

Pengukuran kinerja dengan ROA menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan aktiva belum mampu menghasilkan laba. Adapun hasil perhitungan ROA pada masing-masing perusahaan sampel yang diperoleh dari laporan keuangan yang terdapat lampiran 3. Dari perhitungan rasio menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan berfluktuasi. Sebagai contoh sebagai perusahaan yang memiliki peningkatan setiap tahunnya adalah Selamet Sempurna dan Bank Permata. Pada Bank Permata dilihat dari catatan laporan keuangan pada tahun 2008 dan 2009 mengalami kerugian, tetapi sampai tahun 2012 perusahaan mengalami peningkatan dalam laba bersih Lampiran 7. Sedangkan Selamet Sempurna berdasarkan catatan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2012 penjualan pada pihak ketiga mengalami peningkatan melebihi 10,6 dan tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 10, penjualan tersebut dilakukan kepada pihak berelasi. Pada total aktiva terlihat peningkatan setiap tahun, terlihat pada tahun 2012 adanya penambahan piutang lain-lain dan adanya tambahan perjanjian untuk investasi saham. Perusahaan yang memiliki perhitungan rasio tertinggi adalah Adira Dinamika, walaupun mengalami penurunan rasio setiap tahunnya. Terlihat dari catatan laporan keuangan perusahaan adanya penurunan laba bersih pada tahun 2012 dan peningkatan total aktiva perusahaan Lampiran 1. Pada tahun 2012 penjualan meningkat tetapi biaya umum dan administrasi pun meningkat dikarenakan adanya pembayaran amortisasi efek utang yang terbit tahun 2011. Dari contoh perusahaan Selamet Sempurna dan Adira dinamika artinya perusahaan tersebut menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Jadi perusahaan tersebut mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan bahkan perhitungan rasio yang menunjukkan negatif adalah Bakrie Telecom dan Bank Permata. Pada Bakrie telecom terlihat dari catatan laporan keuangan bahwa perusahaan mengalami kerugian pada tahun 2011 dan 2012, sedangkan dari tahun 2008 sampai 2010 perusahaan mengalami penurunan pada laba bersih. Hal ini dikarenakan pada tahun 2009 perusahaan menjual aset dan fasilitas pendukungnya dan peningkatan pada biaya penyusutan. Pada tahun 2012 aktiva tetap perusahaan telah terdapat penurunan atas fasilitas dan peralatan telekomunikasi tertentu yang disebabkan oleh indikasi keusangan teknologi dan kemampuan untuk menghasilkan arus kas, hal ini mengakibatkan biaya amortisasipun meningkat dan mengurangi penjualan bersih perusahaan. perusahaan yang menunjukkan penurunan tersebut menunjukkan bahwa dari total aktiva yang dipergunakan perusahaan mengalami kerugian. Jadi total aktiva yang digunakan perusahaan tersebut tidak memberikan laba maka perusahaan tersebut akan mengalami kerugian dan akan menghambat pertumbuhan perusahaan.

D. Debt to equity ratio

Debt to equity ratio merupakan rasio yang menunjukkan presentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman investor. Rasio ini menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas operasionalnya. Adapun hasil perhitungan DER pada masing-masing perusahaan sampel yang diperoleh dari laporan keuangan yang terdapat lampiran 4. Dari perhitungan rasio masing-masing perusahaan sampel rasio hutang ini berfluktuasi. Perusahaan yang memiliki nilai perhitungan rasio terbesar dari rata- rata adalah Bank Tabungan Negara dan Bank Permata, walaupun mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Pada tahun 2012 Bank Tabungan Negara menerbitkan obligasi tahap 1 dan diterbitkan 100 dari nominalnya. Perusahaan yang mengalami peningkatan perhitungan rasio adalah Adira Dinamika, terlihat dari catatan laporan keuangan perusahaan pada tahun 2012, 2011 menerbitkan obligasi berkelanjutan 1 tahap ke II dan perusahaan mampu membayar bunga obligasi sesuai dengan jatuh tempo. Semakin tinggi rasio ini maka semakin banyak kewajiban perusahaan yang dimanfaatkan perusahaan tetapi perusahaan kurang mampu membayar hutangnya dengan baik terutama hutang jangka panjang. Semakin meningkatnya rasio hutang dimana beban hutang juga semakin besar maka hal tersebut berdampak terhadap profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk membayar bunga pinjaman. Dengan biaya bunga yang semakin besar, maka profitabilitas earnings after tax semakin berkurang karena sebagian digunakan untuk membayar bunga, maka hak para investor juga semakin berturun. Sedangkan perusahaan yang mengalami penurunan perhitungan rasio ini diantaranya Bumi Serpong dan Duta Pertiwi. Pada tahun 2012 Bumi Serpong menerbitkan obligasi dengan 3 jenis seri obligasi, seluruh obligasi dijual dengan nilai nominal dan pada tahun 2012 juga perusahaan melunasi seluruh utang pokok obligasi DP V. selain itu juga perusahaan mengalami peningkatan pada uang muka pembayaran yang berasal dari penyewa dan pemilik kios atas penggunaan fasilitas promosi yang disediakan. Tetapi perusahaan juga membayar pokok hutang pertiga bulan sampai jatuh tempo. Semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya.

E. Time interest earned

Rasio ini untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang turun tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan tidak mampu membayar bunga. Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar dibandingkan total aktivanya. Adapun hasil perhitungan TIE pada masing-masing perusahaan sampel yang diperoleh dari laporan keuangan yang terdapat lampiran 5. Data perhitungan rasio menunjukan fluktuasi yang dialami oleh masing- masing perusahaan. Sebagai contoh perusahaan yang memiliki perhitungan rasio yang tinggi adalah Oto Multiartha. Terlihat dari catatan laporan keuangan perusahaan biaya bunga termasuk atas pinjaman yang diterima adalah amortisasi beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima persoraan, beban bunga atas hutang obligasi adalah amortisasi beban emisi obligasi untuk tahun yang berakhir 2012, 2011 dan 2010. Kenaikan rasio ini