2.2 Return
Return adalah tingkat pengembalian atau hasil yang diperoleh akibat melakukan
investasi. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi
karena dapat menggambarkan secara nyata perubahan harga. Return untuk harga saham
didefinisikan sebagai berikut
dimana adalah harga saham pada waktu
ke-t. Maruddani dan Purbowati 2009
2.3 Risiko
Risiko didefinisikan sebagai bahaya, kerugian atau awal dari kesialan. Apabila
risiko dinyatakan sebagai penyimpangan dari hasil investasi yang akan diterima dengan
keuntungan yang diharapkan maka digunakan ukuran penyebaran untuk mengukur risiko
yaitu standar deviasi. Jika terdapat n return maka ekspektasi return dapat diduga dengan
rata-rata sampel return
̅ ∑
Return rata-rata kemudian digunakan untuk menduga ragam
∑ ̅
dimana : ragam return
̅ : rata-rata sampel return : return pada waktu ke-t
: jumlah hari t : periode waktu
Pendugaaan risiko dari harga saham didefinisikan sebagai akar dari ragam
simpangan baku yaitu
√ ∑
̅
Semakin besar nilai dari simpangan baku maka semakin besar risikonya. Simpangan
baku tahunan volatilitas dapat didefinisikan sebagai berikut
√ ∑
̅ dimana n = jumlah hari.
Maruddani dan Purbowati 2009
2.4 Value-at-Risk
Value-at-Risk VaR adalah kerugian maksimum yang bisa ditolerir oleh suatu
perusahaan dengan tingkat kepercayaan tertentu. VaR biasanya digunakan oleh
lembaga keuangan atau bank untuk mengukur risiko, walaupun sebenarnya VaR adalah
suatu konsep umum yang dapat diterapkan untuk berbagai hal. VaR digunakan untuk
menjawab seberapa besar kerugian yang diterima oleh suatu perusahaan selama waktu
investasi
dengan tingkat
kepercayaan tertentu. Dalam hal ini, terdapat tiga variabel
penting yaitu kerugian, periode waktu dan tingkat kepercayaan.
Diberikan tingkat kepercayaan ,
VaR dari
portofolio dengan
tingkat kepercayaan
adalah bilangan terkecil l sehingga peluang kerugian L melebihi l tidak
lebih besar dari 1- α. Bentuk umumnya
adalah sebagai berikut
.
McNeil AJ et al. 2005 2.5 Periode Waktu
Periode waktu yang digunakan dalam mengukur risiko sangat bergantung pada jenis
usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Semakin dinamis pergerakan faktor-faktor
pasar untuk suatu usaha tertentu maka semakin
singkat periode
waktu yang
digunakan dalam mengukur risiko. Maruddani dan Purbowati 2009
2.6 Tingkat Kepercayaan
Menentukan tingkat kepercayaan dalam menghitung nilai risiko tergantung dari
perusahaan tersebut. Tingkat kepercayaan merupakan peluang dimana VaR tidak akan
melebihi kerugian maksimum. Pemilihan tingkat kepercayaan sangat penting karena
dapat
menggambarkan seberapa
besar perusahaan akan menerima risiko.
Maruddani dan Purbowati 2009 2.7 Uji Normalitas
Uji normalitas
dilakukan untuk
mengetahui apakah return dari saham tersebut mengikuti sebaran normal. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis untuk saham tunggal : data return menyebar normal
: data return tidak menyebar normal Statistik uji
dimana D
: jarak vertikal antara : fungsi sebaran empirik return
: fungsi sebaran teoritis return Kriteria uji
ditolak jika , nilai
didapat dari tabel Kolmogorov-Smirnov.
Hipotesis untuk saham portofolio : return dari komponen portofolio yang
mengikuti sebaran normal bivariate : return dari komponen portofolio yang
tidak mengikuti
sebaran normal
bivariate Statistik Uji
dimana D
: jarak vertikal antara : fungsi sebaran empirik return
: fungsi sebaran teoritis return Kriteria Uji
ditolak jika , nilai
didapat dari tabel Kolmogorov-Smirnov.
Maruddani dan Purbowati 2009
2.8 VaR dengan Simulasi Monte Carlo
Dalam menduga VaR, simulasi Monte Carlo mempunyai beberapa algoritma. Pada
dasarnya simulasi Monte Carlo dilakukan dengan
cara membangkitkan
bilangan random berdasarkan karakteristik dari data
yang akan dibangkitkan yang kemudian dapat digunakan untuk menduga VaR. VaR dengan
simulasi Monte Carlo mengasumsikan bahwa return berdistribusi normal.
Maruddani dan Purbowati 2009
2.9 VaR dengan Simulasi Monte Carlo pada Saham Tunggal
VaR dengan simulasi Monte Carlo pada saham tunggal mengasumsikan bahwa return
saham menyebar normal. Secara umum, algoritma simulasi Monte Carlo pada saham
tunggal sebagai berikut: 1.
Menentukan nilai parameter dari return saham
tunggal. Return
diasumsikan menyebar normal dengan nilai tengah
dan simpangan baku 2.
Lakukan simulasi nilai return dengan membangkitkan secara random return
saham tunggal dengan parameter yang diperoleh pada langkah 1 sebanyak n kali.
3. Mencari dugaan kerugian maksimum
pada tingkat kepercayaan 1- α yang
merupakan nilai kuantil α dari return
yang diperoleh pada langkah 2 kemudian dinotasikan dengan
4. Menghitung
VaR dengan
tingkat kepercayaan tertentu pada periode waktu t
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus
√ dimana
: nilai awal saham : nilai kuantil α dari return hasil
simulasi : periode waktu
5. Ulangi langkah 2-4 sebanyak m kali
sehingga akan didapat kemungkinan nilai VaR sebanyak m kali.
6. Menghitung rata-rata hasil dari langkah 5
untuk menstabilkan nilai VaR karena nilai VaR yang didapat dari setiap simulasi
berbeda. Maruddani dan Purbowati 2009
2.10 Portofolio Dalam karya ilmiah ini, portofolio
didefinisikan sebagai gabungan dua atau lebih saham yang terpilih sebagai target
investasi dari investor pada kurun waktu tertentu dengan ketentuan tertentu, misal
mengenai proporsi pembagian modal yang ditanamkan.
Return dari
portofolio dinotasikan sebagai berikut
∑ dimana
: return portofolio pada periode ke-t : banyaknya saham dalam portofolio
: return saham ke-i pada periode ke-t : proporsi saham ke-i dalam portofolio
dengan ∑
Dalam karya ilmiah ini nilai N = 2 maka nilai tengah dan ragam dari return portofolio
dapat ditulis sebagai berikut [
]
[ ] [
] dengan
didefiniskan sebagai matriks ragam-peragam.
Maruddani dan Purbowati 2009 2.11 Portofolio Optimal
Portofolio yang optimal adalah portofolio yang dipilih oleh investor dari sekian banyak
pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien. Salah satu metode dalam
pembentukan portofolio optimal yaitu mean variance efficient portofolio MVEP. Dalam
MVEP investor hanya berinvestasi pada aset- aset berisiko saja. MVEP didefinisikan
sebagai portofolio yang memiliki ragam minimum diantara keseluruhan kemungkinan
portofolio yang dapat dibentuk. Portofolio yang memiliki mean variance efisien adalah
portofolio yang memiliki ragam minimum. Hal tersebut sama dengan mengoptimalisasi
bobot
Dalam hal ini akan dicari vektor pembobot w agar portofolio yang dibentuk
mempunyai ragam
yang minimum
berdasarkan dua constraints yaitu 1.
Spesifikasi awal dari nilai tengah return harus tercapai yaitu
2. Jumlah proporsi dari portofolio yang
terbentuk sama dengan 1 yaitu dimana
adalah vektor satu dengan dimensi N x 1.
Permasalahan optimasi dapat dikerjakan dengan menggunakan fungsi Lagrange yaitu
dimana L = fungsi Lagrange
= faktor pengali Lagrange Untuk kasus portofolio dengan ragam efisien,
tidak ada pembatasan pada nilai tengah portofolio
sehingga pembobot pada MVEP dengan return
adalah dimana
invers matriks ragam-peragam. Maruddani dan Purbowati 2009
2.12 VaR dengan Simulasi Monte Carlo pada Portofolio