FOCUS GROUP DISCUSSION FGD TENTANG KANTONG
Penggunaan Proses Hierarki Analitik
Dalam mengorganisir informasi yang diperoleh dari hasil diskusi persoalan jenis kantong plastik belanja ramah lingkungan yang sesuai untuk masyarakat
Indonesia, maka digunakan Proses Hierarki Analitik AHP dengan 4 level sebagai berikut:
Sasaran : Kantong Belanja Ramah Lingkungan Yang Sesuai Untuk Indonesia Kriteria : 1 Ketersediaan
2 Harga 3 Minat Konsumen
4 Proses Aktor : 1 Pemerintah
2 Pelaku Industri 3 Pelaku Ritel
4 Masyarakat Alternatif: 1 Kantong Plastik Konvensional
2 Kantong Plastik Oxodegradable 3 Kantong Plastik Biodegradable
Hasil kuesioner yang diisi oleh 36 responden saat FGD dan diolah dengan menggunakan expert choice software , maka level alternatif yang dipilih adalah
sebagai berikut.
Tabel 10 Peringkat Pilihan Jenis Kantong Plastik Hasil FGD
Jenis kantong plastik belanja
Pemerintah Industri
Retail LSM-Peneliti-Masyarakat
Total Peringkat
Konvensional 1
2 6
9 III
Oxodegradable 1
2 2
8 13
II Biodegradable
2 1
11 14
I Total
4 5
2 25
36
Gambar 12 Peringkat Pilihan Jenis Kantong Plastik Focus Group Discussion dihadiri oleh 38 peserta yang terdiri dari
beberapa pimpinan industri plastik yang telah memproduksi kantong plastik belanja ramah lingkungan, ataupun industri yang mengimpor biji plastik yang
sudah diproses dan tergolong ramah lingkungan, wakil-wakil dari ritel, wakil dari instansi pemerintah, LSM, akademisi, dan peneliti. Peserta di dominasi oleh
masyarakat pengguna kantong plastik belanja.
Kuesioner yang diisi oleh responden adalah sejumlah 36 4 wakil dari Pemerintah, 5 wakil dari Industri, 2 wakil ritel dan 25 wakil dari LSM, akademisi,
peneliti dan masyarakat pengguna. Dari hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa jenis kantong plastik belanja ramah lingkungan yang diharapkan dapat dipakai di
Indonesia adalah jenis biodegradable, namun karena faktor ketersediaan yang belum memadai, maka yang banyak di pasaran adalah jenis oxodegradable tidak
tersedia jenis pilihan alternatif yang ramah lingkungan lainnya.
Sedangkan dari hasil perhitungan pengolahan data kuesioner AHP, yang diolah dengan software expert choice, maka jenis kantong plastik ramah
lingkungan yang dipilih pada level alternatif adalah berturut-turut kantong plastik jenis biodegradable 38.89, oxodegradable 36.11 dan konvensional 25.
Persentase pilihan alternatif biodegradable dan oxodegradable relatif sangat kecil perbedaannya hanya berbeda 1 responden. Faktor penyebab pemilihan alternatif
tersebut terutama adalah faktor harga dan ketersediaan.
Gambar 11 berikut menjelaskan faktor level kriteria yang mempengaruhi 36 responden dalam memutuskan memilih alternatif model kantong plastik
belanja ramah lingkungan, yaitu faktor harga 44.44 16 responden, ketersediaan 30.55 11 responden, minat menggunakan 19.44 7 responden
dan yang mementingkan proses pembuatan kantong plastik ramah lingkungan hanya 5.57 2 responden.
Gambar 13 Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kantong Plastik Selama ini pihak ritel dan toko-toko memberikan kantong plastik secara
gratis dan tidak dibatasi jumlahnya kepada para konsumen, sehingga agak sukar mengubah pola pikir masyarakat pengguna konsumen untuk memulai membayar
kantong plastik belanjanya. Oleh sebab itu pihak ritel cenderung memilih kantong plastik konvensional agar omzet penjualan tetap stabil, karena konsumen bisa
belanja barangnya dalam jumlah yang besar.
Sebaliknya pihak industri plastik selama ini mengekspor kantong plastik belanja jenis biodegradable yang diproduksinya ke berbagai manca negara,
karena faktor harga menjadi kendala jika jenis biodegradable tersebut dijual kepada ritel lokal. Mahalnya pati singkong yang dipakai sebagai bahan pengisi
biji plastik menyebabkan kendala faktor harga.
Jadi perlu intervensi pemerintah untuk membuat regulasi bahwa kantong plastik yang dipakai di pasaran, haruslah kantong plastik yang ramah lingkungan
biodegradable dengan memberikan keringanan pajak dan memberikan kebijakan fiskal tertentu bagi industri yang memproduksi atau ritel yang menggunakan
kantong plastik belanja ramah lingkungan dalam usaha mereka.
Hasil Survei tentang Kantong Plastik Belanja Ramah Lingkungan
Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden di beberapa lokasi, maka diperoleh data sebagai berikut:
- 80 responden menggunakan kantong plastik belanja dalam aktivitas kesehariannya, dan 67 rata2 mengunakan 5 kantong plastik per hari
- 50 responden tidak pernah membawa kantong belanja sendiri dan 58 responden tidak pernah berniat mengurangi penggunaan kantong plastik
- 27 responden menolak diberikan kantong plastik di supermarket atau di pasar dan hanya 57 yang menggunakan kembali kantong plastiknya reuse
- 54-87 responden mengetahui dampak buruk kantong plastik yang dibuang terhadap lingkungan
- 56 responden dapat membedakan jenis kantong plastik ramah lingkungan banyak responden yang mengetahui kantong plastik ramah lingkungan hanya
dari membaca label yang tercetak pada kantong plastik tentang slogan degradable dan sejenisnya dan 43 diantaranya adalah pelajar mahasiswa
- 60 responden belum pernah menggunakan kantong plastik ramah lingkungan bahkan masih ada yang tidak mendukung penggunaan plastik ini
- 93 responden merasa perlu menerapkan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan di semua pasar di Indonesia
- 67 responden merasa perlu adanya peraturan pemerintah tentang kewajiban menggunakan kantong plastik ramah lingkungan di semua tempat
perbelanjaan
Survei tentang kantong plastik belanja dan kantong plastik ramah lingkungan jenis biodegradable ini, dilakukan terhadap populasi responden yang
berusia antara 15-50 tahun, yang umumnya masih memerlukan banyak kantong plastik belanja dalam menunjang aktivitas kesehariannya. Ternyata para
responden hampir tidak dapat membedakan mana jenis kantong plastik belanja yang ramah lingkungan, bahkan kantong plastik biodegradable masih merupakan
jenis yang belum tersosialisasi dengan baik. Umumnya responden mengetahui manfaat penggunaan plastik ramah lingkungan, karena banyak melihat tumpukan
sampah kantong plastik yang ditemukan hampir di semua tempat, yang menurut responden tidak dapat diurai atau tidak mudah hancur. Namun responden
mempertanyakan ketersediaan kantong plastik biodegradable, bahkan bersedia membayar dengan harga antara Rp 200
– Rp 500 untuk setiap lembar kantong plastik belanja ramah lingkungan jenis biodegradable.