Latar Belakang Analysis of mini purse seine Fishery Development based on Opt imization of Small Pelagic Resources In North Maluku Province

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Maluku Utara sebagai salah satu wilayah di Indonesia bagian timur memiliki luas total wilayah 140.255, 36 km 2 , dimana sebagian besarnya merupakan wilayah perairan laut dengan luas 106.977,32 km 2 atau sekitar 76,27 dari total luas wilayah. Kondisi laut yang cukup luas menjadikan wilayah ini sangat potensial untuk kegiatan perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan 2004. Kegiatan perikanan yang berkembang di wilayah Maluku Utara adalah kegiatan perikanan tangkap. Perikanan tangkap merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang akan menjadi salah satu prime mover sektor perikanan karena memberikan kontribusi lebih besar dibandingkan perikanan budidaya dan pengolahan, yaitu 83.758,64 ton per tahun atau 86,44 dari produksi total perikanan tahun 2004. Perikanan tangkap merupakan suatu sistem yang terdapat dalam sektor perikanan dan kelautan yang terdiri dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu dengan lainnya, antara lain sarana produksi, usaha penangkapan, prasarana unit pengolahan, unit pemasaran dan unit pembinaan. Dalam usaha perikanan tangkap, faktor biologi, lingkungan perairan dan sosial ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kegiatan produksi. Sistem ini mempunyai interaksi yang kompleks antara stok dan faktor produksi seperti alat tangkap, armada, ketrampilan nelayan dan modal usaha yang digunakan dalam operasi penangkapan. Untuk kegiatan perikanan skala kecil memiliki jangkauan usaha penangkapan yang masih terbatas di perairan pantai, dengan produktiv itas yang dihasilkan masih rendah Barus et al. 1991. Perairan Maluku Utara memiliki potensi sumberdaya perikanan khususnya ikan pelagis kecil yang cukup besar, namun diduga tingkat pemanfaatannya masih belum optimal. Usaha perikanan yang berkembang di Maluku Utara tergolong perikanan pantai dimana kegiatan penangkapan masih dilakukan oleh perikanan rakyat dan alat tangkap yang umumnya digunakan nelayan untuk menangkap ikan pelagis kecil di daerah ini adalah pukat cincin mini purse seine . Tingkat pemanfaatan yang belum optimal ini diduga disebabkan masih rendahnya produktivitas usaha penangkapan seperti: keterbatasan modal, alat tangkap yang relatif sederhana, armada penangkapan yang digunakan relatif kecil dan ketrampilan nelayan yang masih rendah. Penelitian terdahulu pernah mengkaji tentang perikanan mini purse seine di wilayah Maluku Utara diantaranya mengenai rancang bangun kapal mini purse seine dan jenis-jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap mini purse seine Salasa 2002, namun kajian yang terkait dengan kelayakan usaha perikanan mini purse seine , jumlah unit penangkapan mini purse seine yang optimum untuk mencapai tingkat produksi dan keuntungan ekonomi maksimum dan kajian tentang hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan mini purse seine belum pernah dilakukan. Sehubungan dengan belum optimalnya usaha perikanan mini purse seine dalam pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis kecil di wilayah Maluku Utara yang disebabkan oleh rendahnya produktivitas usaha dan sampai saat ini belum ada kajian mengenai hal tersebut, maka sangat perlu untuk dilakukan penelitian tentang analisis pengembangan perikanan mini purse seine berbasis optimasi sumberdaya ikan pelagis kecil di Provinsi Maluku Utara, sehingga dengan penelitian ini diharapkan usaha perikanan mini purse seine di wilayah Maluku Utara dapat dilakukan secara optimal tanpa mengganggu keberlangsungan sumberdaya yang ada.

1.2 Perumusan Masalah