Matriks Internal Factor Evaluation IFE

40 David, 2009. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal yang telah dilakukaan pada usaha pembibitan domba maka akan didapatkan faktor-faktor yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada usaha pembibitan domba di Peternakan Tawakkal. Faktor-faktor tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan matriks IFE dan EFE.

1. Matriks Internal Factor Evaluation IFE

Matriks IFE adalah alat perumusan strategi yang mana meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis dan menjadi landasan untuk mengindentifikasi serta mengevaluasi hubungan diantara area tersebut David, 2009. Analisis matriks IFE dilakukan dengan mengolah faktor- faktor internal usaha ternak menjadi kekuatan dan kelemahan usaha. Hasil pemberian bobot dan peringkat terhadap faktor-faktor internal perusahaan yang dilakukan oleh empat responden. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal yang dilanjutkan dengan penghitungan bobot dan rating masing-masing faktor kekuatan dan kelemahan maka diperoleh nilai skor seperti yang tertera pada Tabel 10. Besar kecilnya bobot yang diberikan tergantung pada besar kecilnya pengaruh atau tingkat kepentingan variabel terhadapa kesuksesan usaha ternak ini. sedangkan rating yang diberikan tergantung pada tinggi rendahnya respon prioritas yang ditunjukan oleh usaha ternak terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan terbesar pada usaha pembibitan ini adalah bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, menggunakan induk dan pejantan yang bagus, kandang dan lokasi peternakan yang bersih dan tidak bau. Skor pembobotan untuk masing-masing faktor sama yaitu 0,332. Kelemahan terbesar yang dimiliki usaha pembibitan ini adalah sistem recording yang tidak teratur skor pembobotan 0,252. Hal ini terlihat dari nilai bobot yang tinggi dan tingkat kepentingan dari faktor ini lebih diprioritaskan. Anak domba yang dihasilkan pada usaha pembibitan ini baik, dilihat dari penampilan fisiknya seperti sehat, tidak cacat, bersih. Perkembangan dan pertumbuhan anak domba di usaha pembibitan ini sangat baik. Induk dan pejantan yang digunakan baik dan memiliki penampilan fisik yang baik. Pejantan yang dipilih harus sehat, postur tubuh proporsional, berumur 1,5 tahun, tubuh panjang, alat kelaminya normal dan simetris sedangkan betina harus sehat, tidak terlalu gemuk, 41 bentuk tubuh kompak, garis punggung dan pinggang lurus, bulu bersih dan mengkilap, umur 1-1,5 tahun. Induk yang digunakan adalah induk yang sehat dan tidak cacat, mempunyai sifat keibuan, berasal dari keturunan kembardan bulu bersih dan mengkilat. Usaha pembibitan pun mampu menghasilkan bibit sehat, dan berpenampilan luar baik. Jumlah bibit anakan yang telah dihasilkan pada usaha pembibitan ini adalah 206 ekor. Duldjaman dan Rahayu 1996 mengatakan bahwa pemilihan bibit harus memperhatikan usia ternak yang masih muda dan tidak pernah terserang penyakit yang membahayakan. Bibit ternak yang baik juga harus berbulu bersih dan mengkilat serta mempunyai daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan Dinas Peternakan, 1997. Kelebihan peternakan Tawakkal di bandingkan peternakan domba yang lainnya adalah kandang domba yang bersih dan tidak bau. Pembersihan kandang dan tempat pakan dilakukan setiap hari serta kotoran domba diambil setiap empat hari sekali untuk dijual. Lokasi peternakan yang strategis dan dekat jalan raya memudahkan dalam menjangkau usaha baik untuk pembelian atau distrubusi ditambah lagi dengan banyaknya pabrik pengolahan tahu yang akan menghasilkan ampas tahu untuk keperluan produksi pembibitan ini. Pembagian kerja yang jelas antar pekerja menjadikan pekerjaan yang dilakukan setiap hari menjadi optimal. Kepala kandang mengatur semua kegiatan produksi di kandang pembibitan dan pekerja lain bertugas untuk mancari rumput dan setelha itu pun membantu kepala kandang memberikan pakan ternak. Keterampilan pekerja tidak terlepas dari campur tangan pemilik peternakan yaitu H. Bunyamin dimana beliau akan memberikan arahan dan pelatihan agar kemampuan pakerja dalam beternak lebih baik lagi. Jumlah pekerja memadai dimana terdapat 4 pekerja yang menangani hampir 300 domba. Adanya mess, mushola dan fasilitas di peternakan yang memadai membuat pekerja betah dan nyaman berada di peternakan, hal ini terlihat dari pekerja yang rata-rata tinggal di area peternakan sehingga peternakan ini aman dari pencurian karena adanya pekerja yang tinggal areal peternakan dan di sekitar peternakan. Sistem recording sudah dilakukan namun tidak teratur dan kurang rapi dan hanya mengandalkan daya ingat kepala kandang yang menangani kandang 42 pembibitan ini. Hal ini disebabkan karena para pekerja sudah sibuk mengurus domba-domba dan beberapa pekerja yang masih buta huruf. Sistem recording yang teratur dan benar akan membuat usaha pembibitan mendapatkan nilai yang lebih baik dari usaha pembibitan lainya karena informasi kepada calon pembeli lebih lengkap dan jelas sehingga akan meningkatkan nilai jual ternak dan data ternak pun akan lebih lengkap. Jumlah kandang dan lahan yang terbatas menjadikan usaha pembibitan ini sulit untuk mengembangkan dan meningkatkan jumlah produksi usaha pembibitan ditambah lagi dengan tidak digunakannya tekonologi pembibitan seperti inseminasi buatan. Hal ini karena peternak pernah melakukan inseminasi buatan namun gagal dan mengalami kerugian sehingga mereka kapok untuk menggunakanya lagi. Total keseluruhan dari matriks IFE adalah 3,442 menunjukkan bahwa usaha pembibitan domba di peternakan Tawakkal berada pada kondisi kuat dalam memanfaatkan kekuatan maupun mengatasi kelemahan yang dimiliki. 43 Tabel 10. Matriks Internal Factor Evaluation IFE Faktor internal Bobot A Peringkat B Bobot x Peringkat Kekuatan : 1. Bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik 2. Induk dan pejantan yang digunakan dipilih yang bagus 0,083 4 0,332 0,083 4 0,332 3. Lokasi peternakan yang strategis 0,063 3,75 0,236 4. Jumlah pekerja yang memadai 0,073 3 0,219 5. Pekerja yang digunakan terampil, ramah dan mau belajar 6. Adanya mess, mushola, saung dan fasilitas lainnya di peternakan 7. Adanya pembagian kerja yang jelas 8. Kandang dan lokasi peternakan yang bersih dan tidak bau 9. Lokasi peternakan yang aman dari pencurian Kelemahan : 0,073 0,063 0,073 0,083 0,063 3 3,75 3,5 4 3,5 0,219 0,236 0,256 0,332 0,189 1. Sistem recording yang tidak teratur 0,083 4 0,332 2. Keterbatasan modal 0,083 3,25 0,269 3. Teknologi pembibitan tidak 0,041 2 0,082 digunakan 4. Jumlah kandang masih terbatas 0,063 3 0,189 5. Lahan yang masih terbatas 0,073 3 0,219 Total 1 3,442 Keterangan : Skor pembobotan total = 1,00-1,99 lemah, 2-2,99 rata-rata, 3-4 kuat

2. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE