Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE

43 Tabel 10. Matriks Internal Factor Evaluation IFE Faktor internal Bobot A Peringkat B Bobot x Peringkat Kekuatan : 1. Bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik 2. Induk dan pejantan yang digunakan dipilih yang bagus 0,083 4 0,332 0,083 4 0,332 3. Lokasi peternakan yang strategis 0,063 3,75 0,236 4. Jumlah pekerja yang memadai 0,073 3 0,219 5. Pekerja yang digunakan terampil, ramah dan mau belajar 6. Adanya mess, mushola, saung dan fasilitas lainnya di peternakan 7. Adanya pembagian kerja yang jelas 8. Kandang dan lokasi peternakan yang bersih dan tidak bau 9. Lokasi peternakan yang aman dari pencurian Kelemahan : 0,073 0,063 0,073 0,083 0,063 3 3,75 3,5 4 3,5 0,219 0,236 0,256 0,332 0,189 1. Sistem recording yang tidak teratur 0,083 4 0,332 2. Keterbatasan modal 0,083 3,25 0,269 3. Teknologi pembibitan tidak 0,041 2 0,082 digunakan 4. Jumlah kandang masih terbatas 0,063 3 0,189 5. Lahan yang masih terbatas 0,073 3 0,219 Total 1 3,442 Keterangan : Skor pembobotan total = 1,00-1,99 lemah, 2-2,99 rata-rata, 3-4 kuat

2. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE

Matriks evaluasi faktor eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif David, 2009. Analisis matriks EFE yang dilakukan terhadap faktor eksternal dari usaha pembibitan domba di peternakan Tawakkal terbagi menjadi peluang dan ancaman. Hasil analisis matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 11. Lingkungan eksternal perusahaan merupakan lingkungan yang terdiri dari faktor-faktor yang dapat menjadi peluang dan ancaman. Analisis eksternal merupakan suatu proses yang dilakukan oleh perencana strategis dalam melihat sektor lingkungan yang ada di luar kendali perusahaan untuk menentukan peluang dan ancaman Jauch dan Glueck, 1995. 44 Peluang terbesar yang dimiliki usaha pembibitan ini adalah permintaan bibit domba yang tinggi, persaingan usaha pembibitan masih sedikit, dan tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi. Skor pembobotan untuk masing-masing faktor adalah 0,404. Tujuan usaha pembibitan di Peternakan Domba Tawakkal adalah menghasilkan domba yang tidak inbreeding dan memperbanyak ternak yang ada. Usaha pembibitan ini mampu menghasilkan anakan atau bakalan sendiri sehingga memungkinkan usaha ini tidak bergantung pada pasokan bakalan dari luar untuk digemukkan sehingga akan selalu tersedia ternak yang akan digemukkan maupun yang akan dikembangbiakan. Kesempatan atau peluang lain yang cukup menjanjikan yang ada pada usaha ini adalah instansi pemerintah maupun swasta banyak yang mengajak kerjasama dan adanya dukungan masyarakat. Skor pembobotan untuk faktor ini adalah 0,267. Hal ini terlihat saat pengamatan di peternakan ada pesananan domba dari Aceh dan pekerja yang magang dari peternakan lain untuk bertukar ilmu pada usaha pembibitan domba ini maupun banyaknya mahasiswa yang melakukan kunjungan dan praktek kerja lapangan yang berasal dari berbagai daerah. Faktor eksternal yang menjadi ancaman terbesar pada usaha pembibitan domba ini adalah penyebaran penyakit dari induk yang dibeli dari Jawa skor pembobotan 0,404. Kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan usaha ternak domba. Lemahnya kesehatan domba akan menyebabkan timbulnya penyakit Sugeng, 2007. Selain kesehatan, perjanjian kerjasama yang tidak kuat dan terikat dari pemasok indukan dari Jawa pun menjadi ancaman yang mengkhawatirkan yang memiliki skor pembobotan 0,354. Hal ini akan mempengaruhi kontinuitas usaha pembibitan jika tidak adanya kontrak yang jelas dan hanya mengandalkan kepercayaan saja. Kenaikan biaya BBM akan meningkatkan pengeluaran biaya untuk transportasi baik dalam hal pengadaaan hijauan maupun distribusi ternak. Pemilik usaha pun mengatakan bahwa belum adanya bantuan dari pemerintah terkait pengembangan usaha peternakan dan jarang dari pihak dinas memantau usaha peternakan. Total keseluruhan dari matriks EFE adalah 3,404 menunjukkan bahwa usaha pembibitan domba di peternakan Tawakkal berada pada kondisi kuat dalam merespon faktor eksternal baik berupa peluang maupun ancaman yang dihadapi. 45 Tabel 11. Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Faktor Strategis Eksternal Bobot A Rating B Bobot x Peringkat Peluang : 1. Permintaan bibit domba yang tinggi 0,101 4 0,404 2. Persaingan usaha pembibitan masih sedikit 0,101 4 0,404 3. Tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi 0,101 4 0,404 4. Adanya dukungan masyarakat sekitar 0,089 3 0,267 5. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan 0,051 2 0,102 konsumsi daging gizi 6. Instansi pemerintah maupun swasta banyak 0,089 3 0,267 yang mengajak kerjasama 7. Budaya masyarakat mejelang Idul Adha Ancaman : 0,076 3 0,228 1. Penyebaran penyakit dari induk yang dibeli dari Jawa 0,101 4 0,404 2. Kenaikan biaya transportasi 0,089 3 0,267 3. Dukungan pemerintah kabupaten yang rendah dalam segi modal dan administrasi 4. Perjanjian kerjasama yang tidak kuat dan terikat dari pemasok indukan dari Jawa Total 0,101 0,101 1 3 3,5 0,303 0,354 3,40 Keterangan : Skor pembobotan total = 1,00-1,99 rendah, 2-2,99 rata-rata, 3-4 tinggi

3. Analisis Matriks SWOT