87
terikat sebesar 94,2 sedangkan sisanya sebesar 5,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
4. Sumbangan Relative SR dan Sumbangan Efektif SE
Sumbangan relative SR digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat. Bedasarkan perhitungan statistik diperoleh nilai sumbangan relative dari masing-masing variabel, untuk modal memberikan
sumbangan relative sebesar 84,54, untuk lokasi memberikan sumbangan relative sebesar 10,04, dan untuk jenis dagangan
memberikan sumbangan relative sebesar 5,38. Sembangan efektif SE digunakan untuk mengetahui variabel
bebas yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap variabel terikat. Berdasarkan perhitungan statistik diperoleh sumbangan efektif dari
pengaruh modal terhadap pendapatan sebesar 79,67, sumbangan efektif dari pengaruh lokasi terhadap pendapatan sebesar 9,46, dan
sumbangan efektif dari pengaruh jenis dagangan terhadap pendapatan sebesar 5,07 dari total seluruh pengaruh modal, lokasi, dan jenis
dagangan terhadap pendapatan R² sebesar 94,20.
88
B. Pembahasan
Hasil pengujian untuk membuktikan pengaruh modal, lokasi dan jenis dagangan dalam penelitian ini memberikan bukti bahwa dapat mempengaruhi
pendapatan pedagang. Hal ini berarti bahwa perubahan yang terjadi pada faktor modal, lokasi dan jenis dagangan menyebabkan pendapatan pedagang berubah. Pengaruh dari
94,2 pendapatan adalah ketiga variabel tersebut yaitu modal, lokasi dan jenis dagangan, dan diperoleh persamaan hasil regresi sebagai berikut:
1. Pengaruh Modal terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Prambanan
Hasil analisis regresi berganda nilai koefisien regresi variabel modal sebesar 1,291 atau bermakna positif apabila modal bertambah maka akan
meningkatkan pendapatan. Variabel modal memberikan sumbangan efektif dalam penelitian ini sebesar 79,67 dari keseluruhan R² sebesar 94,2.
Faktor modal adalah faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang karena semakin banyak modal yang dimiliki pedagang maka akan semakin besar
juga pendapatannya. Dalam penelitian ini modal pedagang bersumber dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal pedagang paling banyak berasal dari modal
sendiri, tambahan modal dari pinjaman terbentur dari kemampuan pedagang yang tidak dapat memenuhi syarat pinjaman seperti adanya jaminan atau agunan yang
harus pedagang berikan untuk mendapatkan pinjaman baik bank, koperasi maupun lembaga keuangan lainnya.