Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

� = −g

d. Hubungan antara posisi dan kecepatan pada waktu tertentu

Apabila kecepatan merupakan sebuah fungsi terhadap waktu, maka posisi benda pada waktu tertentu dapa dicari dengan menggunakan persamaan berikut: �⃗ = � � ⃗⃗⃗⃗ + ∫ �̅ �� Apabila posisi benda merupakan sebuah fungsi terhadap waktu, maka kecepatan benda pada waktu tertentu dapa dicari dengan menggunakan persamaan berikut: �⃗ = � � ⃗⃗⃗⃗⃗ + ��⃗ ��

3. Gerak Melingkar a.

Pengertian Gerak Melingkar Gerak melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berupa lingkaran. Contoh gerakan melingkar adalah gerak jarum jam, kincir angin, bianglala, dan masih banyak lagi.  Posisi sudut � dengan satuan radian, derajat, atau putaran.  Perpindahan sudut ∆� ∆� = � − �  Kecepatan sudut rata-rata �̅ �̅ = ∆� ∆� = � 2 −� � 2 −�  Kecepatan sudut sesaat � = �� ��  Percepatan sudut rata-rata �̅ = ∆� ∆� = � 2 −� � 2 −�  Percepatan sudut sesaat � = �� ��  Persamaan kecepatan sudut dari fungsi percepatan sudut � = � + ∫ � ��  Persamaan posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut � = � + ∫ � ��

b. Jenis Gerak Melingkar

1. Gerak Melingkar Beraturan GMB

Gerak melingkar beraturan GMB merupakan gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan besar kecepatan tetap. Persamaan yang berlaku pada GMB adalah sebagai berikut: � = � + �� � = �� � = � � = � �

2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Gerak melingkar berubah beraturan GMBB merupakan gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan besar percepatan sudut tetap. Pada GMBB berlaku persamaan berikut: � = � ± �� � = � ± �� � = � � ± �� Dalam GMBB partikel mengalami percepatan sentripetal a s dan percepatan tangensial a T . Hal ini dikarenakan pada GMBB besar percepatan selalu tetap tetapi tidak nol. Karena itulah maka partikel akan mengalami percepatan tangensial.Persamaan percepatan sentripetal � = � � Persamaan percepatan tangensial � � = �� Persamaan percepatan total � � = √� + � � � � = �√� + � 4 F. Metode Pembelajaran Pertemuan 1 1. Model Pembelajaran: Direct Instruction 2. Pendekatan: Student Centered 3. Metode: ceramah dan diskusi Pertemuan 2 1. Model Pembelajaran: Direct Instruction 2. Pendekatan: Student Centered 3. Metode: ceramah dan diskusi Pertemuan 3 1. Model Pembelajaran: Diskusi Termbimbing 2. Pendekatan: Student Centered 3. Metode: Diskusi Pertemuan 4 1. Model Pembelajaran: Direct Instruction 2. Pendekatan: Student Centered 3. Metode: ceramah dan diskusi