10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Layout dan perencanaan Layout
Layout atau tataletak dipakai untuk melanjutkan pengaturan pabrik dan bagian-bagiannya. Sehingga Layout atau tataletak mencangkup
lokasi peralatan dalam bagian yang kecil dan mengatur letak bagian- bagian yang diatas bidang tanah bagunan. Tata letak ialah landasan
utama dalam dunia industri, layout didefinisikan sebagai tatacara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses
produksi. Untuk pengaturan tersebut memanfaatkan luas area untuk penempatan mesin atau atau fasilitas penunjang produksi lainnya,
Kelancaran gerak perpindahan material baik bersifat temporer maupun permanent, personal pekerjaan dan sebagainya.
“Pangestu Subagyo 2000:79 mendefinisikan layout ialah cara penempatan fasilitas-fasilitas yang digunakan dalam pabrik.
” Ada banyak pengertian dari perencanaan layout yang dikemukakan
para ahli.Masing-masing mengemukakan mempunyai titik berat sendiri- sendiri
. “perencanaan layout ialah menetapkan perlengkapan yang dibutuhkan dan memilih mesin-mesin. Dalam proses pemindahan bahan
material handling harus diperhitungkan penggunaan metode, jumlah
11 material, waktu, urutan proses, posisi, kondisi serta biaya yang tepat
Tomskin, James A. 2004 . ”
B. Pengertian Line balancing dan proses Produksi
Perencanaan fasilitas didefinisikan sebagai proses perancangan desain fasilitas, termasuk didalamnya analisis, perencanaan desain dan
susunan fasilitas peralatan fisik dan manusia yang ditunjuk untuk meningkatkan efisiensi produksi dan system yang ditunjuk untuk
meningkatkan pelayanan. Didunia industri perencanaan fasilitas dimaksudkan sebagai layout fasilitas, digunakan dalam penanganan
fasilitas material handling dan untuk menentukan peralatan dalam proses produksi juga digunakan dalam perencanaan fasilitas secara keseluruhan
Hari purnomo, 2004. Line balancing ialah proses pembagian pekerjaan kepada work
stations atau kumpulan beberapa element kerja, sedemikian rupa sehingga diperoleh keseimbangan setiap work station, line balancing
merupakan keseimbangan antara kapasitas dari satu department atau mesin dengan departement atau mesin berikutnya didalam proses
produksi pangestu Subagyo, 2000 : 96 . Penentuan besarnya tingkat keseimbangan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1 Menentukan cycle time yang dikehendaki cycle time ialah selang waktu yang terjadi pada saat produk yang
sudah selesai dikerjakan meninggalkan garis produksi atau waktu
12 terpanjang yang diperlukan antara bagian-bagian proses produksi
yang harus dilalui suatu produk:
Rumus: C= 60xt D
Dengan:C =Cycle time atau waktu daur
t =Waktu kerja per hari
D =Permintaan per hari
Untuk memperoleh kapasitas yang memadai dengan cara: Maximum outputhari=Waktu tersediahari
Cunit Heizer dan Render ,2001:357
2 Perhitungan untuk mendapatkan stasiun kerja terkecil Perhitungan untuk mendapatkan stasiun kerja terkecil yang
dibutuhkan untuk menempatkan tugas pekerjaan yang ada, akan dilaksanakan untuk menghasilkan produk. Angka ini merupakan
total lamanya pengerjaan tugas dibagi dengan waktu siklus. 3 Seimbangkan lini dengan memberikan tugas pada stasiun kerja
khusus. Pada setiap stasiun kerja keseimbangan yang efisien ialah keseimbangan yang menyelesaikan pekerjaan yang dibutuhkan,
mengikuti urutan yang telah dispesifikasi, dan menjaga agar waktu kosong di stasiun kerja berada pada tingkat minimal.
4 Menghitung efisiensi keseimbangan lini
13 Kita dapat menghitung efisiensi keseimbangan lini dengan
membagi waktu tugas total dengan jumlah stasiun kerja dikalikan dengan waktu siklus yang diberikan:
Efisiensi =
Waktu tugas Jumlah stasiun kerjaxwaktu siklus yang diberikan
Input Output
Kinerja waktu dari tugas Pengelompokan tugas-
Kebutuhan pendahuluan tugas pada stasiun-stasiun
Tingkat output kerja dengan kapasitas
Tingkatan output sama. Gambar 2. 1
Elemen-elemen utama permasalahan keseimbangan lini Arman Hakim Nasution, 2003:150
C. Tujuan Perencanaan Layout