Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semakin disadari bahwa dalam persaingan antar perusahaan sekarang ini semakin ketat, terutama persaingan antar perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis untuk merebut pangsa pasar, baik dalam kualitas produk, harga, distribusi serta promosinya. Tidak hanya kegiatan pemasaran saja tetapi kualitas produk dan pelayanan juga faktor penting yang mempengaruhi perusahaan untuk bertahan dalam bisnis dan menang dalam suatu persaingan. Dalam dunia persaingan bisnis, banyaknya pesaing di lingkungan bisnis tidak hanya menjadikan ancaman bagi perusahaan. Tetapi dengan adanya pesaing tersebut dapat menumbuhkan semangat perusahaan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Karena banyaknya pesaing, maka perusahaan harus tetap bertahan hidup. Mengingat daur hidup produk yang menyatakan bahwa produk tidak selalu berada diatas, tetapi produk dapat mengalami penurunan. Usia untuk masing-masing produkpun berbeda-beda, terkadang ada yang sanggup bertahan lama, tetapi ada juga yang tidak mampu bertahan lama. Tujuan utama berbisnis adalah mencari keuntungan. Namun seiring perkembangan zaman, hanya mengejar keuntungan semata bukan lagi tipe bisnis yang baik. Dari itulah pentingnya pemberian sebuah merek, tidak hanya commit to user 2 sebagai identitas atau pembeda produk. Tetapi dengan adanya merek, perusahaan dapat mengukur kesetiaan pelanggannya terhadap mereknya. Hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan adalah tetap mengikat pelanggan yang lama dan menarik pelanggan yang baru. Hal tersebut dapat dicapai dengan cara tetap mempertahankan loyalitas baik pelanggan yang lama maupun pelanggan yang baru saja bergabung. Keberhasilan suatu merek untuk jangka panjang tidak didasarkan pada banyaknya konsumen yang melakukan pembelian sekali saja terhadap merek itu. Sebaliknya, merek dapat dikatakan berhasil bila memiliki konsumen yang setia, yang membeli atau menggunakan secara berulang. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing. Kotler, 2001: 575 Tujuan pemberian merek adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing. Rangkuti, 2004: 2 Merek yang dapat mengikat pelanggan tidak hanya dilihat dari aspek komunikasi, melainkan dari charisma merek itu sendiri dan merek harus tetap konsisten. Karena merek merupakan suatu penggambaran produk, maka produk tersebut harus tetap menjaga kualitasnya dari waktu ke waktu. Bagi perusahaan, memiliki konsumen yang loyal atau setia terhadap merek yang dipasarkan merupakan sasaran yang ingin dicapai dalam jangka commit to user 3 panjang. Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu merek tidak akan dengan mudah memindahkan pembeliannya ke merek lain, apapun yang terjadi dengan merek tersebut Durianto, dkk, 2001: 126. Oleh karena itu, perusahaan akan berusaha menggunakan berbagai strategi yang bisa mempertahankan konsumennya agar tetap setia dan tidak berpindah ke merek lain. Upaya penciptaan kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap merek harus selalu diikuti dengan evaluasi terhadap tingkat kepuasan dan loyalitas yang dicapai oleh konsumennya. Hal ini sangat diperlukan karena dengan mengetahui loyalitas konsumen, perusahaan akan mampu mengetahui strategi pemasaran yang akan digunakan pada masa yang akan datang dengan baik. PT. Calmic adalah suatu perusahaan penyedia produk hygiene yang sering digunakan di gedung atau ruangan yang biasanya terdapat aktivitas- aktivitas di dalamnya, seperti ruangan kantor, gedung bioskop, perpustakaan, supermarket, toilet, dan sebagainya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, bisnis penyedia produk hygiene ini mengalami peningkatan persaingan dengan makin banyaknya merek-merek produk hygiene yang bermunculan. Perusahaan berlomba-lomba menarik minat pelanggan baru dengan penawaran harga yang relative lebih murah. Dan dengan penawaran harga produk hygiene yang bersaing ini, membuat para konsumen tertarik untuk berpindah ke merek produk hygiene yang menawarkan harga termurah. Penggambaran tersebut menunjukkan bahwa sebuah perusahaan harus lebih mempertahankan pelanggan dari berbagai ancaman yang berada di sekitar perusahaan agar mereka tetap loyal terhadap produk perusahaan. commit to user 4 Perilaku loyalitas konsumen terhadap produk hygiene merek Calmic mungkin berbeda dengan produk hygiene merek lain. Sehubungan dengan loyalitas konsumen, PT. Calmic perlu mengetahui apakah konsumen memiliki loyalitas merek Calmic yang dipasarkannya. Dari uraian diatas maka penulis mengambil judul “ANALISIS BRAND LOYALTY TERHADAP PRODUK HYGIENE MEREK CALMIC DI SURAKARTA”

B. Rumusan Masalah