commit to user
14
b. Manfaat: bagi konsumen, kadang sebuah merek tidak sekedar
menyatakan atribut, tetapi manfaat. Mereka membeli produk tidak membeli atribut, tetapi manfaat. Atribut yang dimiliki oleh
suatu produk dapat diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan atau emosional. Sebagai contoh atribut “tahan lama”
diterjemahkan menjadi manfaat fungsional “tidak perlu cepat beli lagi”, atribut “mahal” diterjemahkan menjadi manfaat
emosional “bergengsi”, dan lain-lain. c.
Nilai: merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Jadi, Mercedes berarti kinerja tinggi, keamanan, gengsi, dan
lain-lain. d.
Budaya: merek juga mewakili budaya tertentu. Mercedes mewakili budaya Jerman, terorganisasi, efisien, bermutuu tinggi.
e. Kepribadian: merek mencerminkan kepribadian tertentu.
Mercedes mencerminkan pimpinan yang masuk akal orang, singa yang memerintah binatang, atau istana yang agung
objek. f.
Pemakai: merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atauu menggunakan produk tersebut.
2. Peran dan Kegunaaan Merek
Brand
Merek memegang peranan sangat penting salah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat seseorang menjanjikan sesuatu
kepada konsumen. Dengan demikian dapat diketahui adanya ikaatan
commit to user
15
emosional yang tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil merek. Pesaing bisa saja menawarkan produk yang mirip, tetapi mereka
tidak mungkin menawarkan janji emosional yang sama. Merek menjadi sangat penting saat ini, karena beberapa faktor,
seperti: Durianto, dkk, 2001: 2 a.
Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.
b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa
dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh dunia dan budaya. Contoh yang paling fenomenal adalah Coca
Cola yang berhasil menjadi
“ Global Brand”
, diterima di mana dan kapan saja di seluruh dunia.
c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan
konsumen. d.
Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku
konsumen. e.
Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembeli dan konsumen.
f. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi
perusahaan. Keberadaan suatu merek yang telah dikenal secara luas menjadi
suatu harapan dan andalan bagi perusahaan dalam meraih
commit to user
16
pangsa pasar yang besar bahkan menjadi
market leader
pemimpin pasar.
3. Ekuitas Merek
Brand Equity
Brand equity
adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, symbol, yang mampu menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh sebua produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan Durianto, dkk, 2001: 4.
Brand equity
dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori A. Aaker, dalam Durianto, dkk, 2001: 4, yaitu:
1.
Brand awareness
kesadaran merek
Kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk
tertentu.
2.
Brand association
asosiasi merek
Pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis,
harga, pesaing, selebritis, dan lain-lain.
3.
Perceived quality
persepsi kualitas
Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang
diharapkan.
4. Brand loyalty