atau hiperglikemik Bush,1993. Kondisi hiperglikemik pada anjing ditunjukkan dengan kadar glukosa dalam darah 150 mgdl satu jam setelah makan dan kadar ini menurun secara lambat.
Pada hewan lain seperti tikus, kondisi hiperglikemik ditunjukkan oleh glukosa darah puasa 127 mgdl. Sedangkan pada babi kadar glukosa puasa berkisar 15
–
20 mmoll. Rendahnya insulin dalam darah dapat disebabkan oleh disfungsi sel
β pulau l
angerhan pancreas. Kondisi ini bisa dibuat dengan pemberian diabetogenik seperti streptozotocin Adeyemi et.al.,2009 atau aloksan.
2.3 Streptozotosin
Streptozotosin STZ disebut juga N asetil glukosamin GlcNAc yang didapat dari
Streptozotosin achromogenes digunakan untuk membuat hewan model diabetes, baik DM tipe 1 maupun DM tipe 2 Adeyemi et.al. 2009, Heuvel et al, 2012; Lee et.al,2012; Larsen, 2009.
Dosis STZ yang dibutuhkan untuk menginduksi DM tipe 2 pada tikus 80 mgKg berat badan secara intraperitonial, dalam 2- 4hari sudah terjadi hiperglisemia Adeyemi et.al.,2009,
Sedangkan dosis STZ yang dibutuhkan untuk babi untuk mengiduksi DM tipe 2 pada babi 130 mgkg berat badan secara IV Koopmans et.al. 2006 dengan kisaran 110 - 150 mgkg Heuvel
etal.,2012. STZ dalam pembuluh darah akan masuk ke dalam sel
β pulau Langerhan pancreas
melalui transporter glukosa GLUT 2 yang selanjutnya akan mengalami metabolisme menghasilkan Nitrit Oxide NO yang dapat menganggu atau
merusak sel β
pulau Langerhan pancreas melalui mekanisme peningkatan guanil siklase dan pembentukan cGMP dan aktifnya
oksigen raktif.Injeksi STZ pada tikus menyebabkan degenerasi sel
β
pulau Langerhans pancreas yang pada gilirannya mengakibatkan penurunan sekresi insulin.Pada tikus yang diinjeksi STZ
dosis 80 mgkg berat badan dalam waktu 2- 4 hari telah menunjukan hiperglisemia Adeyemi et.al. 2009.
2.4 Daun Sirsak
Sirsak Anona muricata Linn berasal dari Amerika selatan dengan Taksonomi sebagai berikut : Kingdom : Plantae; Divisio : Spermatophyta; Sub Divisio : Angiospermae; Class :
Dicotylledonae; Ordo : Polycarpiceaae; Famili : Annonaceae; Genus : Annona; Species : Annona muricata Linn. Daun sirsak mengandung senyawa citotoxic seperti acetogenin, polifenol, dan
bioflavonoid.
Polifenol merupakan senyawa turunan penol yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Antioksidan fenolik digunakan untuk mencegah kerusakan jaringan akibat reaksi
oksidasi pada makanan, kosmetik, farmasi dan plastik. Fungsi folifenol adalah mengangkap dan mengikat radikal bebas yang berasal dari kerusakkan ion-ion logam, sehingga tidak merusak sel
tubuh Hermani dan Mono Rahardjo, 2005. Bioflavonoid merupakan kelompok senyawa polifenol dengan aktivitas antioksidan yang tinggi, potensial untuk mencegah pembentukan
radikal bebas. Pengobatan dengan da
un sirsak dapat meningkatkan regenerasi sel β palau
langerhan pancreas tikus DM, yang pada gilirannya akan meningkatkan sekresi hormone insulin Adeyemi et.al.,2009.
3. MATERI DAN METODE
3.1 Tumbuhan yang diuji
Daun sirsak telah dikumpulkan dari Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Pemkab Badung, Bali pada Bulan Juli 2015. Pembuatan ekstrak daun sirsak dilakukan sesuai metode
Christy and Norris -42362, England dari Departement Pharmacognosy Obafemi Awolowo University, Ile Ife, yang dikembangkan oleh Adeyemi et,al 2009. Daun sirsak dikeringkan
pada suhu ruangan selama 4 minggu. Setelah kering, daun sirsak diblender sampai terbentuk tepung. Sebanyak 600 gram tepung daun sirsak direndam dalam 5 liter Methanol 70 selama 72
jam pada suhu kamar. Campuran tersebut kemudian disaring dan filtratnya dievaporasi pada suhu 60 menggunakan vacuum rotary evaporator. Sisa sisa yang masih basah disimpan dalam
freezer dan siap digunakan.
3.2 Hewan Model