Perencanaan Lokasi dan Bangunan

18 Suatu aspek penting dari perencanaan adalah pengambilan keputusan yakni proses pengembangan dan pemilihan arah dan tindakan untuk memecahkan masalah tertentu. Manajer harus memutuskan pilihan yang paling tepat dari ramalan tentang perekonomian dan tindakan para pesaing, mereka harus menganalisis sumberdaya organisasi, dan memutuskan cara mengalokasikannya dalam rangka mencapai tujuan secara paling efektif. Perencanaan merupakan kumpulan dari berbagai keputusan. Yang termasuk dalam perencanaan usaha konveksi antara lain : perencanaan lokasi dan bangunan, keuangan modal, alat dan bahan, tenaga kerja dan pemasaran.

2.4.1.1 Perencanaan Lokasi dan Bangunan

Perencanaan lokasi usaha adalah sangat penting, hal tersebut sehubungan dengan efisiensi atas biaya dalam memperoleh bahan baku maupun menghemat biaya transportasi dalam distribusi dan untuk penjualan produk akhirnya. Selain itu juga untuk mendekati konsumen atau untuk mendapatkan keuntungan lainnya. Pada prinsipnya jika usaha itu terletak di daerah pemilihan lokasi yang tepat dapat membantu perkembangan usahanya. Tempat usaha konveksi diwujudkan dengan menyewa tempat atau memakai rumah sendiri yang lokasinya strategis untuk mendirikan usaha, pemilihan lokasi yang tepat sangat membantu dala penentuan jumlah order yang masuk dan harga jual serta menenukan perkembangan dan kemajuan konveksi yang dikelolanya. Menurut Anoraga 1997: 201 faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu 19 perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar tetapi lebih penting bagi perusahaan lain adalah dekat dengan sumber-sumber penyediaan bahan dan komponen. Jadi, alasan utama terjadinya perbedaan dalam pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan kebutuhan masing-masing perusahaan. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih lokasi bangunan adalah jaringan transportasi yang baik pada tempat industri tersebut, tenaga kerja yang tersedia, harga tanah untuk lokasi pabrik itu, sumber bahan baku dan pemasaran produksi yang dihasilkan, kebijakan pemerintah serta sikap masyarakat sekitar, lokasi pemukiman karyawan, kelestarian serta kenyamanan lingkungan dan tempat pembuangan limbah industri. Syarat-syarat bangunan untuk usaha busana konveksi adalah dinding dan lantainya tidak lembab, ada WC dan kamar mandinya, tidak berdekatan dengan tempat penimbunan sampah, ventilasi yang cukup terang, persediaan air cukup. dan bangunan yang cukup luas sehingga memungkinkan untuk pembagiam ruangan kerja. Luas bangunan harus cukup menampung aktivitas usaha konveksi karena konveksi mempunyai bagian-bagian tersendiri dengan jumlah pekerja yang cukup banyak. Pembagian ruang usaha disesuaikan dengan besar kecilnya usaha, akan tetapi jika usaha konveksi sudah berkembang maka luas bangunan ditambah yang disesuaikan dengan bertambahnya peralatan yang dibutuhkan. Penataan ruang harus dibuat sebaik mungkin agar kegiatan produksi berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi karyawan. Berikut adalah contoh denah ruang konveksi menurut Satyodirgo 1979: 124: 20 Gambar 2.1 denah Ruang Konveksi Keterangan: I. Ruang penjualan II. Ruang kerja III. Ruang pimpinan dan kantor IV. Ruang perencanaan V. Gudang VI. Ruang istirahat 1. Rakalmarimeja penjualan 13. Meja pengepakan 2. Etalase 14. Bak cuci tangan 3. Ruang mengepas 15. Almari kantor 4. Cermin 16. Meja pimpinan 5. Almari persediaan 17. Meja staf 6. Meja kerja memotong 18. Meja pimpinan bagian perencanaan 7. Meja jahit biasa 19. Meja kerja perencanaan 8. Mesin obras 20. Rak-rak penyimpanan pola dan alat 9. Mesin zig-zag 21. Rakalmari persediaan barang jadi 10. Mesin gesper dan kancing 22. Meja makan 11. Papan setrika 23. Bangku untuk istirahat 12. Meja bagian menyortir 24. Rak untuk tas para pegawai

2.4.1.2 Perencanaan Keuangan