Penentuan Tujuan Penerapan Belajar Gerak Dalam Pembelajaran

140 Kegiatan Pembelajaran 4

F. Rangkuman

Ada tiga tahap belajar gerak menurut Fitts Posner yaitu: 1 tahap kognitif, 2 tahap asosiatif, 3 tahap otomatis. Tahap Kognitif merujuk pada kemampuan berpikir dan memahami sesuatu. Sebelum melakukan suatu keterampilan gerak, tentunya seseorang harus memiliki konsep yang benar tentang gerakan tersebut. Tahap Asosiatif memiliki makna menghubungkan konsep yang sudah dimiliki dengan implementasi gerak praktek yang dilakukan. Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan.Tahap otomatisasi adalah tahap dimana seseorang memahami dengan baik keterampilan mereka, bahkan dapat mengoreksi diri sendiri. Tahap otomatis disebut juga tahap otonom. Pada tahap ini, gerak tidak lagi dipikirkan dan bisa terjadi begitu ada rangsang Satu hal penting yang harus dilakukan oleh guru penjas dalam suatu pembelajaran suatu keterampilan gerak adalah memberi informasi kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan baik berupa kesalahan maupun gerakan yang telah dilakukan dengan benar. Umpan balik adalah istilah umum yang menggambarkan informasi yang diterima seseorang selama dan sesudah melakukan suatu keterampilan gerak. Menurut Magill 2011 ketika seseorang melakukan suatu keterampilan gerak, ada dua jenis umpan balik yaitu task intrinsic feedback umpan balik internal dan augmented feedback umpan balik eksternal. Task intrinsic feedback adalah umpan balik yang tersedia secara alami dan melekat pada diri individu saat melakukan gerakan, sedang augmented feedback adalah umpan balik tambahan yang diberikan oleh guru, pelatih atau teman sebaya. Augmented feedback umpan balik eksternal masih dibagi dua yaitu knowledge of result atau pengetahuan tentang hasil PH dan knowledge of performance atau pengetahuan tentang performa PP. PH adalah umpan balik yang berupa hasil yang bisa dilihat seperti catatan waktu bagi sprinter, sedang PP berupa ungkapan yang diberikan guru atau pelatih terkait karakteristik gerakan yang dilakukan. PJOK SD KK G 141 Dalam memberikan umpan balik yang efektif, guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu sumber kesalahan gerak, kemudian diberikan umpan balik dengan frekuensi yang tepat sesaui kompleksitas gerakan. Selain peserta memahami isi dari materi penanaman penguatan pendidikan karakter penting untuk dikembangkan. Adapun karakter yang akan dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah sikap mandiri yaitu sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita mandiri serta membentuk penguatan pendidikan karakter kepada seluruh peserta diskusi yaitu nilai kerjasama dan menghargai pendapat orang lain serta jujur dan disiplin