Loan to Deposit Ratio LDR

yang digunakan, 2 Jumlah atau posisi pinjaman yang diberikan dikurangi atau diperkecil sehingga risiko semakin berkurang, 3 Fasilitas bank garansi yang hanya memperoleh hasil pendapatan berupa posisi yang relatif kecil namun dengan risiko yang sama besarnya dengan pinjaman ada baiknya dibatasi, 4 Komitmen LC bagi bank-bank devisa yang belum benar-benar memperoleh kepastian dalam penggunaannya atau tidak dapat dimanfaatkan secara efisien sebaiknya juga dibatasi, 5 Penyertaan yang memiliki risiko 100 perlu ditinjau kembali apakah bermanfaat optimal atau tidak, 6 Posisi aktiva dan inventaris diusahakan agar tidak berlebihan dan sekedar memenuhi kelayakan, 7 Menambah atau memperbaiki posisi modal dengan cara setoran tunai, go public, dan pinjaman subordinasi jangka panjang dari pemegang saham. Rasio CAR menunjukkan kemampuan dari modal untuk menutup kemungkinan kerugian atas kredit yang diberikan beserta kerugian pada investasi surat-surat berharga. CAR adalah rasio keuangan yang memberikan indikasi apakah permodalan yang ada telah memadai adequate untuk menutup risiko kerugian akan mengurangi modal. CAR menurut standar BIS Bank for International Settlements minimum sebesar 8, jika kurang dari itu maka akan dikenakan sanksi oleh Bank Sentral Hasibuan, 2004:65.

2.3 Loan to Deposit Ratio LDR

LDR adalah rasio keuangan perusahaan perbankan yang berhubungan dengan aspek likuiditas. LDR adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman loan requests nasabahnya. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya loan-up atau relatif tidak likuid illiquid. Sebaliknya rasio yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan Latumaerissa, 1999:23. LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin besarnya penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan. Menurut Kasmir, 2004:272 rasio LDR merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat kredit dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. 100 × + = Equity it TotalDepos TotalLoans LDR Menurut surat edaran Bank Indonesia No. 623.DPNP tanggal 31 Mei 2004, LDR merupakan perbandingan antara kredit dengan Dana Pihak Ketiga DPK. LDR = 100 × DPK Kredit Rasio ini menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank Dendawijaya, 2000:118. Sebagian praktisi perbankan menyepkati bahwa batas aman dari LDR suatu bank adalah sekitar 85. Namun batas toleransi berkisar antara 85-100 atau menurut Kasmir 2003:272, batas aman untuk LDR menurut peraturan pemerintah adalah maksimum 110. Tujuan penting dari perhitungan LDR adalah untuk mengetahui serta menilai sampai berapa jauh bank memiliki kondisi sehat dalam menjalankan operasi atau kegiatan usahanya. Dengan kata lain LDR digunakan sebagai suatu indikator untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu bank.

2.4 Return on Assets ROA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh Return on Assets, Capital Adequacy Ratio, BOPO, Loan to Deposit Ratio, terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI

12 45 79

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return On Assets, dan Besaran Perusahaan Terhadap Perubahan Laba Perusahan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

1 5 85

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio terhadap Profitabililtas Perusahaan Perbankan.

0 0 12

“Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Return On Assets Terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2007”.

0 1 138

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return On Assets, dan Besaran Perusahaan Terhadap Perubahan Laba Perusahan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).

0 1 1

Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Non Performing Loan, Operational Cost Ratio, Net Interest Margin dan Return On Assets Perusahaan Perbankan

0 0 13