SIMPULAN DAN SARAN Pengujian Persyaratan Analisis

90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

• Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : E. Motivasi Berprestasi di SD Negeri di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang secara keseluruhan dalam kategori cukup baik. Frekuensi terbanya pada kategori cukup dan baik. F. Supervisi Kepala Sekolah di SD Negeri di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang secara keseluruhan dalam kategori baik. Frekuensi terbanyak terdapat pada kategori cukup dan baik. G. Kompetensi Guru di SD Negeri di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang secara keseluruhan dalam kategori cukup tinggi. Frekuensi terbanyak pada ketegori cukup baik. H. Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi berprestasi terhadap kompetensi guru SD Negeri di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. I. Terdapat pengaruh yang signifikan supervisi Kepala Sekolah terhadap kompetensi guru SD Negeri di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. J. Terdapat pengaruh secara simultan bersama motivasi berprestasi dan supervisi Kepala Sekolah terhadap kompetensi guru SD Negeri di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. 91 • Saran-saran Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian, dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. b. Motivasi berprestasi guru perlu ditingkatkan karena merpuakan salah satu faktor penentu peningkatan kompetensi guru. c. Supervisi kepala Sekolah perlu ditingkatkan terutama pada aspek kedisiplinan, komitmen pada tugas, semangat persaingan untuk berprestasi dan kerjasama antar personel sekolah sehingga Kompetensi Guru semakin baik. d. Temuan penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dalam pengambilan kebijakan dan pembinaan di SD Negeri yang berkaitan dengan Motivasi Berprestasi ataupun Kompetensi Guru. e. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian sejenis dengan pendekatan kualitatif atau riset pengembangan, sehingga dapat diungkap lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan Supervisi kepala Sekolah, dengan melibatkan variabel lain yang diduga berpengaruh pada Kompetensi Guru. 92 DAFTAR PUSTAKA Adam H.F. Frank. G. 1959. Basic Principles Supervision. New York: American Book Company. Agustin Ary Ginanjar. 2002. Rahasia Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual: Emotional Spritual Quotient ESQ Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam . Jakarta: Arga. Ali Muhammad. 2000. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset. Arikunto Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ary, Donald, Jacobs, Lucy Cheser Razavich, Asghar. 1982. Introducation to Research in Education . Diterjemahkan oleh Furchan, Arief. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan . Surabaya: Usaha Nasional. Azwar Saifuddin. 1992. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Azwar Saifuddin. 1998. Sikap Manusia: Sikap Manusia: Teori Dan Pengukurannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Azwar Saifuddin. 1999. Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Azwar Saifuddin. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Bafadal Ibrahim. 1992. Supervisi Pengajaran: Teori Dan Aplikasinya dalam Membina Profesional guru. Jakarta: BumI Aksara. Beck, C. Robert. 1990. Motivation: Theories And Principle. New Jersey: Englewood Cliffs Prentice-Hall, Inc. Boardman, et. al. 1953. Democratic Supervision In Scondary School. Massachusetts: Houghton Miffin Company. Budiningtyas Fitria Sari. 2002. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Moral Kerja dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas di Penda Kota Surakarta, Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS. Budiyuwono Nugroho. 1986. Statistik, Yogyakarta: BPFE. Campbell, Linda. 1996. Teaching And Learning Through Multiple Intelligences. Massachusetts: A Simon dan Schuster Company. 93 Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan. 1992. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakarya. Cooper, Robert K, dan Ayman Sawaf. 1998. Executive EQ: Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996. Petunjuk Administrasi SLTP. Jakarta: Proyek Pengembangan Sarana Pendidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996. Petunjuk Peningkatan Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar . Jakarta: Departemen dalam Negeri RI Dirjen. Pemerintah Umum dan Otonomi Daerah Kerjasama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Pedoman Pembinaan Profesional Guru Sekolah Dasar . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Alat Penilaian Kemampuan Guru . Jakarta: Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah. Dick, Walter Carey, Lou. 1985. The Systematic Design Of Instruction. Second edition. Glenview, Illinois: Scott, Foresman and Company. Djarwanto Pangestu Subagyo, 1996, Statistik Induktif, 4 nd Ed. Yogyakarta: BPFE. Douglass, Hari. 1961. Democratic Supervision in Secindary School. Boston: Ginn and Company. Echols, John M. dan Shadily Hassan. 1996. An English-Indonesia Dictionary Kamus Inggris – Indonesia . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gazali Akhmad. 2002. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Motivasi Kerja Dengan Loyalitas Kerja Karyawan Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi UMS. Goleman, Daniel, 1995. Emotional Intellegence. Diterjemahkan oleh Hermaya. Kecerdesan Emosional . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Goleman, Daniel, 1999. Working With Emotional Intelligence, Diterjemahkan oleh Alex Tri KuncoroWidodo. Kecerdasan Emosional Untuk Mencapai Puncak Karir . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 94 Hadi Sutrino. 2000. Metodologi Research Jilid 4. Yogyakarta: Andi Offset. Hills, Napoleon. 1995. 17 Prinsip Menggapai Prestasi Gemilang. Bandung: Multi Media. Imron Ali. 1995. Pembinaan Guru Di Indonesia. Malang: Pustaka Jaya. Indrafacrudi Soekarto. 1994. Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Baik . Jakarta: Ghalia Indonesia. Kartono Kartini. 1990. Pengantar Metode Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju. Kemp, J. 1985. The Instructional Design Proces. by Harper Ror, Publisher. Inc. diterjemahkan Asril Marjohanm, M.A. Bandung: Penerbit ITB. 1994. Lassey, William and Fernandez, Richard. 1976. Leadership And Social Change . California: Univesity Associates. INC. Mangkuprawira Sjafri. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyanto. 1996. Penarikan Sampel. Jurnal Penelitian Universitas Sebelas Maret. Vol. VII. No. 2. Nasir Moh. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta Ghalia Indonesia. Patton, Patricia. 2000. EQ Emotional Intelligence-The Fundation, diterjemahkan oleh Hermes. EQ Kecerdasan Emosional – Landasan. Jakarta: Mitra Media Publisher. Pidarta, Made. 1992. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto Ngalim. 1988. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rodakarya. Roe. William H. and Drake, Thelbert L. 1980. The Principalship. New York: Macmillan Publising Co., Inc. Sahertian Piet. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset. Samana A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius. Seels, Barbara Richey, Rita. 1994. Intructional Technology: The Difinition and Domain of The Field . Washington: AECT. 95 Segal, Jeanne. 2001. Raising Your Emotional Intellegence. Diterjemahkan oleh Dian Paramesti Bahar. Meningkatkan Kecerdasan Emosional. Jakarta: Citra Aksara. Sergiovani, Thomas.J. 1971. Emerging Paterns Of Supervision: Human Perspective . New York: Mc Graw – Hill Book Company. Siswandari. 1999. Konsep Dasar Pemeriksaan. Asumsi analisis Regresi Dengan Minitab . Suakarta: FKIP –UNS. Sjahrial Zulfiati. 1999. Persepsi Siswa Mengenai Ilmu Kimia, Hasil Belajar Siswa, Penilian Siswa Terhadap Kinerja Guru Serta Hubungannya Dengan Minat Siswa Belajar Ilmu Kimia Di SMU. Jurnal Teknologi Pendidikan. Nomor 1, Desember 1999. Sudjana. 1992. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito. Sukari. 1999. Studi Korelasional Antara Persepsi Widyaiswara Terhadap Jabatannya Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kinerja Widyaiswara, Jurnal Teknologi Pendidikan . Nomor 1, Desember 1999. Surakhmad Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Suthedja Wahyu Made. 1988. Bagaimana Membangun Semangat Staf Pengajar. Semarang: Satya Wacana. Thalib Djufri. 1999. Cara Menuliskan Daftar Referensi Sesuai Dengan Apa Style. Buletin Pelangi Pendidikan. Volume 1, Nomor 3 th. 1998 1999. Timpe, Dale. 1986. The Art And Science Of Businness Management Performance. New York. KEND Publishing. Inc. Usman Moh. Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wahjosumidjo. 1994. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Wiles, K. 1955. Supervision For Better Schools. New York: Printince Hall Inc. Wiryanto. 2002. Hubungan Persepsi Guru Mengenai Supervisi Kepala Sekolah dan Pemahaman Tentang Kepemimpinan Pendidikan Dengan Keefektifan Mengajar Guru Pada Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Sokoharjo. Thesis . Surakarta: PPS UNS. 96 LAM PI RAN 97 Lampiran INSTRUMEN PENELITIAN Tabel Spesifikasi 1: Quesioner Supervisi Kepala Sekolah No Aspek Indikator No soal 1. Merencanakan Pengelolaan Kegiatan Belajar – Mengajar 1. Merumuskan TPK 2. Menentukan Metode Mengajar 3. Menentukan Langkah-Langkah Mengajar 4. Menentukan Cara-Cara Memotivasi Murid 1 2 3 4 2 b. Merencanakan Pengorganisasian Bahan Pengajaran 1. Berpedoman Pada Bahan Pengajaran Yang Tercantum Dalam Kurikulum 2. Memilih Dengan Tepat Bahan Pengajaran Bidang Studi Sesuai Dengan Karakteristik Murid 3. Menyusun Bahan Pengajaran Sesuai Dengan Taraf Berpikir Peserta Didik 5 6 7 3 c. Merencanakan Pengelolaan Kelas 1. Mengatur Tempat Duduk Sesuai Dengan Strategi Yang Digunakan 2. Menentukan Alokasi Penggunaan Waktu Belajar-Mengajar 3. Menentukan Cara Mengorganisasi Murid Agar Terlibat Secara Aktif Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar 8 9 10 4 d. Merencanakan Penggunaan Alat dan Metode Pengajaran 1. Menentukan Pengembangan Alat Pengajaran 2. Menentukan Media Pengajaran 3. Menentukan Sumber Pengajaran 11 12 13 e. Merencanakan Penilaian Prestasi Siswa Untuk Kepentingan Pengajaran 1. Menentukan Bermacam-macam Bentuk dan Prosedur Penilaian 2. Membuat Alat Penilaian Hasil Belajar 14 15 5 a. Memulai Pelajaran 1. Menyampaikan Bahan Pengait atau Bahan Apersepsi 2. Memotivasi Siswa Untuk Melibatkan Diri Dalam Kegitan Belajar-Mengajar 16 6 b. Mengelola Kegiatan Inti 1. Menyampaikan Bahan 2. Memberi Contoh 3. Menggunakan AlatMedia Pengajaran 4. Memberi Kesempatan Kepada Siswa Untuk Terlibat Secara Aktif 5. Memberi Penguatan 17 18 19 20 21 7 c. Mengorganisaikan waktu, Siswa, dan Fasilitas Belajar 1. Mengatur Penggunaan waktu 2. Mengorganisasikan Murid 3. Mengatur dan Memanfaatkan Fasilitas Belajar 22 23 24 98 8 d. Melaksanakan Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Melaksanakan Penilaian Selama Proses Belajar Mengajar Berlangsung 25,26,27,28 9 e. Mengakhiri Pelajaran 1. Menyimpulkan Pelajaran 2. Memberi Tindak Lanjut 29 30 Tabel Spesifikasi 2: Quesioner Kompetensi Guru No Aspek Indikator No soal 1. Merencanakan Pengelolaan Kegiatan Belajar – Mengajar 1. Merumuskan TPK 2. Menentukan Metode Mengajar 3. Menentukan Langkah-Langkah Mengajar 4. Menentukan Cara-Cara Memotivasi Murid 1 2 3 4 2 Merencanakan Pengorganisasian Bahan Pengajaran 1. Berpedoman Pada Bahan Pengajaran Yang Tercantum Dalam Kurikulum 2. Memilih Dengan Tepat Bahan Pengajaran Bidang Studi Sesuai Dengan Karakteristik Murid 3. Menyusun Bahan Pengajaran Sesuai Dengan Taraf Berpikir Peserta Didik 5 6 7 3 Merencanakan Pengelolaan Kelas 1. Mengatur Tempat Duduk Sesuai Dengan Strategi Yang Digunakan 2. Menentukan Alokasi Penggunaan Waktu Belajar-Mengajar 3. Menentukan Cara Mengorganisasi Murid Agar Terlibat Secara Aktif Dalam Kegiatan Belajar- Mengajar 8 9 10 4 Merencanakan Penggunaan Alat dan Metode Pengajaran 1. Menentukan Pengembangan Alat Pengajaran 2. Menentukan Media Pengajaran 3. Menentukan Sumber Pengajaran 11 12 13 5 Merencanakan Penilaian Prestasi Siswa Untuk Kepentingan Pengajaran 1. Menentukan Bermacam-macam Bentuk dan Prosedur Penilaian 2. Membuat Alat Penilaian Hasil Belajar 14 15 6 Memulai Pelajaran 1. Menyampaikan Bahan Pengait atau Bahan Apersepsi 2. Memotivasi Siswa Untuk Melibatkan Diri Dalam Kegitan Belajar-Mengajar 16 6 Mengelola Kegiatan Inti 1. Menyampaikan Bahan 2. Memberi Contoh 3. Menggunakan AlatMedia Pengajaran 4. Memberi Kesempatan Kepada Siswa Untuk Terlibat Secara Aktif 5. Memberi Penguatan 17 18 19 20 21 99 7 Mengorganisaikan waktu, Siswa, dan Fasilitas Belajar 1. Mengatur Penggunaan waktu 2. Mengorganisasikan Murid 3. Mengatur dan Memanfaatkan Fasilitas Belajar 22 23 24 8 Melaksanakan Penilaian Proses dan Hasil Belajar Melaksanakan Penilaian Selama Proses Belajar Mengajar Berlangsung 25,26,2 7,28 9 Mengakhiri Pelajaran 1. Menyimpulkan Pelajaran 2. Memberi Tindak Lanjut 29 30 Tabel Spesifikasi 3: Quesioner Motivasi Berprestasi No Aspek Indikator No soal 1 1. Membantu Mengembangkan Sikap Positif pada Diri Siswa 1. Membantu Siswa Untuk Menyadari Kelebihan dan Kelemaham Diri Sendiri 2. Mendorong Siswa Menumbuhkan Kepercayaan Kepada Diri Sendiri 3. Membentuk ,Mengungkapkan Pikiran dan Perasaan Siswa 1,2 2,4 5,6 2 4. Menunjukkan Kegairahan dan Kesungguhan dalam Mengajar 1. Menunjukkan Kegairahan dalam Mengajar 2. Memberikan Kesan Kepada Siswa Bahwa Ia Menguasai Apa Yang diajarkan 3. Memberikan Tuntutan Agar Interkasi Antar Siswa dan Antara Siswa dan Guru Terpelihara Baik 4. Menangani Perilaku Siswa Yang Tidak Diinginkan 7,8 9,10 11,12 13,14 3 5. Suka bekerja keras 1. mengatur waktu kerja 2. mementingkan pekerjaan di sekolah 3. mengerjakan tugas sebagai guru 15,16 17,18 19,20 4 6. harapan untuk sukses 1. berambisi 2. memiliki kemauan keras 3. berprestasi 20,21 22,23 24,25 6 7. keinginan memperoleh nilai yang tinggi 1. memperoleh hasil yang memuaskan 2. selalu berkeinginan kuat memperoleh hasil maksimal 3. mengutamakan proses dan hasil kerja 26,27 28,29 30 100 Motivasi Berprestasi

A. Berkenaan dengan hal-hal berikut ini sejauh mana Bapak Ibu berusaha

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN WONOGIRI

0 5 144

KONTRIBUSI MOTIVASI KERJA OPERATOR SEKOLAH, KOMPETENSI OPERATOR SEKOLAH, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Kontribusi Motivasi Kerja Operator Sekolah, Kompetensi Operator Sekolah, dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Operator Sekolah Dasar di E

2 9 13

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT.

0 0 26

KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD KONTRIBUSI SUPERVISI, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR DI UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GRO

0 2 14

PERAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, KOMPETENSI GURU DAN SARANA PRASARANA TERHADAP MUTU Peran Supervisi Kepala Sekolah, Kompetensi Guru Dan Sarana Prasarana Terhadap Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar Di Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang.

0 0 14

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 2 46

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 102

Pengaruh manajemen kepala sekolah, profesionalisme guru, dan motivasi berprestasi terhadap efektivitas kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung

0 0 9

KONTRIBUSI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU

0 0 14