Perubahan psikis ini berbeda-beda bergantung pada kemampuan seorang wanita untuk menyesuaikan diri.
b. Sosial ekonomi
Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan pendidikan. Apabila faktor-faktor di atas cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis dan
psikologik.
c. Budaya dan lingkungan
Pengaruh budaya dan lingkungan sudah terbukti sangat mempengaruhi wanita dalam penyesuaian diri dengan fase klimakterium
d. Fakor lain
Wanita yang belum menikah dan wanita karier, baik yang sudah atau belum berumah tangga, riwayat menarke yang terlambat berpengaruh terhadap keluhan-keluhan
klimakterium yang ringan. Tanda dan gejela menopause mempunyai ciri-ciri khusus, baik tanda dan gejala menopause karena perubahan fisik maupun karena perubahan
psikologis. Gejala-gejala menopause disebabkan oleh perubahan kadar estrogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih
sedikit estrogen dan progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Beberapa wanita hanya mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita lain mengalami berbagai gejala yang
sifatnya ringan sampai berat Proverawati, 2009. Berkurangnya kadar estrogen secara bertahap menyebabkan tubuh secara perlahan
menyesuaikan diri terhadap perubahan hormon, tetapi pada beberapa wanita penurunan
Universitas Sumatera Utara
kadar estrogen ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini sering terjadi jika menopause disebabkan oleh pengangkatan ovarium
Proverawati, 2009. Beberapa keluhan fisik yang merupakan gejala menopause Aqila, 2010 :
a. Ketidakteraturan siklus haid
Di sini siklus perdarahan yang keluar dari vagina tidak teratur. Perdarahan seperti ini terjadi terutama diawal menopause. Perdarahan akan terjadi dalam rentang waktu
beberapa bulan yang kemudian akan berhenti sama sekali. Gejala ini disebut gejala peralihan.
b. Kekeringan vagina
Gejala pada vagina muncul akibat perubahan yang terjadi pada lapisan dinding vagina. Vagina menjadi kering dan kurang elastis. Ini disebabkan karena penurunan
kadar estrogen. Tidak hanya itu, juga muncul rasa gatal pada vagina. Yang lebih parah lagi adalah rasa sakit saat berhubungan seksual, dikarenakan perubahan pada vagina,
maka wanita menopause biasanya rentan terhadap infeksi vagina. Intercourse yang teratur akan menjaga kelembapan alat kelamin. Kekeringan vagina terjadi karena leher
rahim sedikit sekali mensekresikan lendir. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen yang menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang elastis. Alat
kelamin mulai mengerut, keputihan rasa sakit pada saat kencing Aqila, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.5
Seksualitas Pada Menopause
Fungsi seksual yang memuaskan adalah bagian integral kesehatan dan kesejahteraan wanita diusia berapapun. Banyak mitos tentang seks dan proses penuaan. Selama
bertahun–tahun telah menjadi anggapan bahwa semakin tua usia wanita, minat seks dan responsif wanita akan menurun. Mayoritas wanita yang mengalami menopause alami
tidak melaporkan penurunan dalam hasrat seksual, kesenangan erotis atau orgasme Varney, 2006 hal. 310.
Menurut Kusmiran, 2011 hal. 145, Adapun seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas. Diantaranya adalah dimensi biologis, dimensi Sosial, dimensi
kultural moral.
A. Dimensi biologis
Berdasarkan dimensi ini, seksualitas erat dengan bagaimana manusia menjalani fungsi seksual, sesuai dengna identitas jenis kealmin nya dan bagaimana dianmika
aspek-aspek psikologis kogisi, emosi, motivasi, perilaku terhadap seksualitas itu sendiriserta bagaimana dampak psikologis dari keberfungsian seksualitas dalam
kehidupan manusia. Misalnya bagaimana seseorang berperilaku sebagai seorang laki- laki atau perempuan, bagaimana seseorang mendapatkan kepuasan psikologis dan
perilaku yang dihubungkan dengan identitsa peran, jenis kelamin, serta bagaimana perilaku seksualnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Dimensi sosial