Waktu dan Tempat Penelitian Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Kegiatan pengambilan data mikrotremor ini dilaksanakan pada tanggal 22 – 26 Januari 2016. Sebelum dimulai pengambilan data, telah dilakukan studi literatur dan survei di lokasi penelitian yang dimulai pada bulan Oktober 2015. Pengambilan data mikrotremor secara langsung dilakukan di jalur Sesar Opak dari Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul sampai dengan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman sebanyak 35 titik penelitian dengan jarak antar titik penelitian 2 km dan data sekunder sebanyak 46 titik penelitian.

B. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas : titik lokasi pengambilan data. 2. Variabel Kontrol : frekuensi sampling Hz. 3. Variabel Terikat : frekuensi predominan tanah f g , faktor amplifikasi A, kecepatan pergeseran gelombang di bawah permukaan tanah V b , kecepatan pergeseran di permukaan tanah V s , dan indeks kerentanan seismik K g . 39

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. MATLAB R2008a berfungsi untuk menganalisis data mikrotremor dengan menggunakan Fast Fourier Transform FFT dan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio HVSR. b. Sessaray-Geopsy untuk memilih gelombang tanpa noise windowing. c. Google Earth untuk mengetahui letak titik awal daerah penelitian. d. Global Mapper 13 berfungsi untuk memasukkan titik koordinat penelitian ke GPS. e. Microsoft Office 2013 berfungsi untuk menyusun dan mengolah data. f. Surfer 12 digunakan untuk membuat mikrozonasi. Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Digital Portable Seismograph tipe TDL-303S untuk merekam getaran tanah pada setiap titik penelitian. b. Seismometer tipe TDV-23S untuk mengukur getaran tanah pada setiap titik penelitian. c. Global Posittioning System GPS merk Garmin digunakan untuk menentukan posisi pada setiap titik penelitian. d. Antena GPS yang terhubung dengan Digital Portable Seismograph berfungsi menerima data lokasi dan waktu dari satelit. 40 e. Kabel untuk menghubungkan Digital Portable Seismograph dengan Seismometer. f. Kompas digunakan untuk menentukan arah pada saat memasang seismometer. g. Laptop digunakan untuk akuisisi dan analisis data mikrotremor. h. Lembar check list survey mikrotremor. i. Peta “Geologi Regional Yogyakarta dan Sekitarnya“ dan Peta “Geologi Regional Surakarta” sebagai bahan analisis geologi. Gambar 6. Peralatan pengukuran mikrotremor a Seismometer b GPS antena c Laptop d Kabel e Digitizer f Kompas g GPS 41

D. Teknik Pengambilan Data