Analisis Data METODE PENELITIAN

sakit, ketentuan yang ada adalah peneliti akan mempresentasikan proposal penelitian. Setelah itu, peneliti menunggu kembali konfirmasi dari pihak rumah sakit tentang perizinan untuk melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam indepth interview. Selain itu, peneliti juga menggunakan pedoman wawancara interview guide yang akan dibuat oleh peneliti untuk menggali secara lengkap dan detail tentang peran perawat dalam melaksanakan discharge planning, yang terdiri atas beberapa pertanyaan. Teknik wawancara dalam penelitian ini adalah adalah wawancara terencana artinya sudah ada kontrak terlebih dahulu dengan partisipan melalui inform consent. Peneliti mencatat hal-hal yang dianggap penting dan selama proses wawancara akan dilakukan perekaman dengan tape recorderhandphone.

3.5 Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi content analysis. Dharma Kusuma 2011 menyatakan langkah yang dilakukan dalam content analysis adalah sebagai berikut: 1. Membuat transkip data Mendengarkan hasil rekaman wawancara dalam tape recorderhandphone catatan lapangan field note, atau dokumentasi lainnya selanjutnya dibuat menjadi sebuah teks narasi berisi pernyataan partisipan atau catatan hasil observasi. 2. Menentukan meaning unit Meaning unit berupa kata, kalimat atau paragraf yang saling berkaitan satu dengan lainnya melalui isinya dan membantu satu makna. Tidak seluruh pernyataan partisipan yang telah dibuat dalam transkrip mengandung makna sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga harus dipilih beberapa kata, kalimat atau paragraf yang mengandung makna dari keseluruhan transkip. Data yang tidak relevan dapat dihilangkan tanpa mengurangi makna dari data secara keseluruhan. 3. Meringkas dan mengorganisir data Pada tahap ini data yang mengandung makna meaning unit diatur dan dikelompokkan sesuai dengan topik. Peneliti biasanya menemukan jawaban partisipan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya tanpa berurutan. Mengelompokkan dan mengurutkan meaning unit sesuai dengan topik akan mempermudah peneliti dalam menganalisis data. 4. Melakukan abstraksi data Abstraksi data yaitu mengelompokkan data yang memiliki makna yang sama kemudian membuat label terhadap data tersebut. Peneliti membuat label terhadap suatu unit data, mengelompokkan beberapa label yang serupa menjadi suatu kategori tertentu serta membuat suatu tema dari beberapa kategori yang saling berhubungan. Abstraksi data dibagi dalam 3 tahap, yaitu: a. Coding Coding adalah membuat label dari data yang memiliki makna tertentu yang disebut juga sebagai substansive coding. Setiap meaning unit diberi label dengan kode berupa kata atau frase yang dibuat oleh peneliti atau berdasarkan apa yang disampaikan oleh partisipan. b. Membuat kategori Setelah membuat label data coding, peneliti kemudian membuat kategori dari beberapa label. Beberapa kode atau label yang sama dikelompokkan menjadi suatu kategori, sedangkan beberapa kode lainnya membentuk kategori yang lain pula. c. Menyusun tema Satu tema disusun dari beberapa kategori-kategori dalam kelompok yang sama. Penyusunan tema dari beberapa kategori merupakan tahap akhir dari kegiatan abstraksi data. 5. Mengidentifikasi variabel dan hubungan antar variabel secara kualitatif. Tema yang telah teridentifikasi dari kumpulan data dirumuskan dan dikelompokkan menjadi suatu variabel. Variabel-variabel yang teridentifikasi dari kumpulan tema kemudian dilihat kecenderungan hubungannya secara kualitatif. 6. Menarik kesimpulan Pada tahap ini peneliti memahami kembali seluruh isi data dan mengidentifikasi benang merah dari kumpulan kategori, tema, hubungan antar tema dan variabel. Pemahaman tentang benang merah ini akan menghasilkan suatu wawasan baru tentang fenomena yang diteliti.

3.6 Uji Keabsahan Data