Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

Tema yang telah teridentifikasi dari kumpulan data dirumuskan dan dikelompokkan menjadi suatu variabel. Variabel-variabel yang teridentifikasi dari kumpulan tema kemudian dilihat kecenderungan hubungannya secara kualitatif. 6. Menarik kesimpulan Pada tahap ini peneliti memahami kembali seluruh isi data dan mengidentifikasi benang merah dari kumpulan kategori, tema, hubungan antar tema dan variabel. Pemahaman tentang benang merah ini akan menghasilkan suatu wawasan baru tentang fenomena yang diteliti.

3.6 Uji Keabsahan Data

Sebuah penelitian perlu memperhatikan kualitas. Dalam mencapai kualitas yang baik, maka penelitian kualitatif perlu memiliki atribut yang dapat dipercaya trustworthiness yang tinggi Patton, 2001; Seale dan Silverman, 1997; Strauss dan Corbin, 1990; Williamson, 2002 dalam Sarosa, 2012. Sehingga diperlukan uji keabsahan data yang merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil penelitian dengan memvalidasi kembali hasil temuan yang diperoleh peneliti. Teknik yang digunakan dalam uji keabsahan data adalah triangulasi yang dapat yang dapat diartikan sebagai pengecakan data dengan berbagai cara yaitu: sumber dan waktu Sugiyono, 2010. Nasution 2003 menyatakan triangulasi dapat dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data Moleong, 2009. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dimana membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Patton, 2001 dalam Nasution, 2003. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui gambaran peran perawat dalam memberikan discharge planning di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Maka untuk menguji kredibilitas data penelitian, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara mendalam indepth interview, peneliti juga melakukan member checking untuk mengetahui akurasi hasil penelitian. Member checking dilakukan dengan membawa kembali laporan hasil atau deskripsi-deskripsi atau tema-tema spesifik yang telah dianalisa peneliti kepada peneliti dan meminta partisipan membaca, mengecek kembali keakuratan transkrip verbatim. Selanjutnya peneliti menanyakan kepada partisipan, apakah ada diantara ungkapan, kata kunci dan tema yang tidak sesuai dengan persepsi partisipan. Partisipan diberikan hak untuk mengubah, menambah atau mengurangi kata kunci atau tema yang sudah diangkat Creswell, 2010.

3.7 Etika Penelitian