‐ 2 ‐ sedunia
menjadi dua. Dalam akta yang satu yang permanent dimuat peraturan‐peraturan organik
sesuai dengan yang dipunyai oLeh specialized agencies yang lain dari PBB. Maka konvensi
yang dahulu dibagi menjadi: 1.
Constitution de lUnion Postale Universelle Kontitusi UPU; 2.
Reglement General Aturan Umum dari UPU; 3.
Convention Postale Universelle Perjanjian Pos Sedunia; 4.
Reglement dexecution de le Convention Aturan Pelaksanaan Perjanjian Pos Sedunia.
4. Untuk menjaga stabilitas konstitusi dan agar tidak mengalami perubahan‐perubahan
pada tiap kongres, maka akta ini hanya memuat peraturan‐peraturan yang sungguh‐
sungguh essensial dan bersifat umum. Reglement General adalah pelengkap dari
konstitusi dan memuat peraturan‐peraturan tentang jalannya UPU dan organ‐organnya.
Konvensi dan aturan pelaksanaan hanya memuat peraturan‐peraturan tentang dinas pos
internasional dan peraturan‐peraturan tentang dinas surat pos.
5. Sistem ratifikasi diubah demikian rupa, sehingga konstitusi saja yang perlu diratifikasi.
Akta ‐akta lainnya hanya perlu diratifikasi apabila undang‐undang sesuatu negara
menghendakinya.
B. BAHASA
Bahasa resmi dari UPU tetap bahasa Perancis. Akan tetapi tiap kumpulan negara yang
mempergunakan bahasa yang sama, dapat minta agar diterjemahkan dalam bahasa yang
diingini, seluruhnya atau sebagian dari dokumen ‐dokumen dari kongres, dewan atau komisi
dan publikasi yang dikeluarkan oleh biro internasional dengan syarat bahwa ongkos
penerjemahnya dipikul sendiri. Dengan demikian maka lebih banyak Negara dapat turut aktif
dalam pembicaraanperdebatan dalam kongresdewankomisi dan juga mengambil
manfaatnya dari publikasi dari biro internasional. Indonesia pada waktu Kongres ke‐XV di
Wina mempergunakan bahasa Inggris.
C. KEANGGOTAAN BARU
Berlainan dengan prosedur menurut Konvensi Ottawa 1957, untuk menjadi anggota baru
dari UPU tiap negara yang telah menjadi anggota PBB tidak perlu Lagi meminta persetujuan
dari anggota lainnya, melainkan dapat secara unilateral minta menjadi anggota. Permintaan
ini disampaikan kepada pemerintah negara Swiss, satu‐satunya negara yang kompeten untuk
‐ 3 ‐ menerima
dan memberikan permintaan keanggotaan UPU atau permintaan turut serta dalam
salah satu akta dari UPU dan ratifikasi dari akta‐akta tersebut.
D. BANTUAN TEKNIK
Bantuan teknik mendapat perhatian istimewa dari kongres ini yang ternyata telah
dicantumkan peraturan mengenai hal ini dalam artikel 1 ayat 3 dari konstitusi.
E. BUREAU INTERNATIONAL
Nama Directeur du Bureau International diganti menjadi Directeur General du Bureau
International. Badan tetap dari UPU ini yang mempunyai kedudukan di Bern Swiss tidak lagi
di bawah pengawasan administrasi pos Swiss, melainkan di bawah pengawasan Pemerintah
Konfederasi Swiss.
F. CONSEIL EXECUTIF
Berhubung dengan sifat pekerjaannya, yaitu menjamin kelancaran jalannya UPU antara dua
kongres masa Commission Executive et de Liaison CEl diubah menjadi Conseil Executif
CE. Dengan
bertambahnya jumlah anggota UPU, yaitu dari 96 di Kongres Ottawa menjadi 125 di Kongres
Wina, maka jumlah anggota CE pun ditambah dari 20 menjadi 27 yang terbagi untuk Zona
Amerika 5, Zona Eropa Barat 5, Zona Eropa Timur dan Asia Utara 3, Zona Eropa Timur laut,
Asia Selatan dan Oceania 7 dan Zona Afrika 7 orang. Indonesia telah dua kali berturut‐ turut
menjadi anggota CEL, sehingga kali ini ia tidak berhak lagi untuk duduk dalam CE, yaitu menurut
pasal 15 ayat 5 dari Konvensi Ottawa yang berbunyi: .... , aucum pays me peut etre choisi successivement pot trois congres tiada satu
negara pun dapat dipilih berturut‐turut oleh tiga kongres .
G. COMMISSION CONSULTATIVE DES ETUDES POSTALES CCEP KOMISI KONSULTATIE