PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI PEMBERIAN PRETEST DAN POSTEST DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Dewi Rahmawati

ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI
PEMBERIAN PRETEST DAN POSTEST DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
(PTK di SMP Surya Dharma 2 Bandar Lampung)
Oleh
DEWI RAHMAWATI

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah seorang guru fisika
kelas VIII di SMP Surya Dharma 2 Bandar Lampung menunjukkan bahwa 95,8%
siswa menginginkan pembelajaran sains lebih banyak praktek dari pada teori
sehingga proses pembelajaran tidak membosankan dan 100% siswa menginginkan
pembelajaran lebih banyak humor, menyenangkan, dan santai. Hal ini didukung
dari survey awal peneliti dimana interaksi antar siswa kurang, karena siswa hanya
mengerjakan tugas secara individu, kurangnya kreativitas siswa dalam kegiatan
belajar mengajar.
Tujuan penelitian ini adalah dapat mendeskripsikan kreativitas, pemahaman
konsep dan kompetensi belajar siswa menggunakan pembelajaran kooperatif

dengan pendekatan keterampilan proses pada materi poko cahaya. Subyek
penelitian adalah siswa kelas VIII Akselerasi di SMP Negeri 2 Bandar Lampung
yang berjumlah 24 orang.

Dewi Rahmawati
Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Pada siklus I diperoleh rata-rata pretest
78,79, rata-rata postest 73,65, rata-rata prestasi belajar 49,74. Pada siklus II
diperoleh pretest 80,83, rata-rata postest 81,30, rata-rata prestasi belajar 77,68.
Pada siklus III rata-rata pretest diperoleh 81,67, rata-rata postest 81,51, rata-rata
prestasi belajar 80,94. Berdasarkan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti,
pada siklus I, II dan III terjadi peningkatan terhadap kreativitas berfikir,
penguasaan konsep, dan kompetensi belajar, jadi dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran fisika materi pokok cahaya menggunakan model pembelajaran
kooperatif dengan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan kreativitas
berfikir, penguasaan konsep dan kompetensi belajar siswa.

Kata Kunci : Kreativitas berfikir, penguasaan konsep, kompetensi belajar,
keterampilan proses.

40


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Pembelajaran fisika di SMP Surya Dharma 2 Bandar Lampung pada kelas VIII
dilaksanakan 3x40 menit setiap pekannya, yaitu 1x40 menit pada hari senin dan
2x40 menit pada hari rabu. Pembelajaran fisika dalam penelitian ini dilakukan
dalam tiga siklus.

1. Siklus I

Pembelajaran fisika kelas VIII pada siklus 1 dilaksanakan 4 kali
pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 april
2010, pertemuan kedua pada tanggal 7 April 2010, pertemuan ketiga pada
tanggal 14 April 2010 dan pertemuan keempat pada tanggal 19 April 2010.

Pertemuan pertama dalam waktu 1x40 menit, dihadiri oleh 24 siswa. Siswa
dibagi menjadi 6 kelompok. Peneliti memulai pembelajaran dengan
meminta siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing. Peneliti

memberikan soal pretest sebelum memulai pembelajaran. Setelah itu,
peneliti menyajikan materi pemantulan cahaya secara garis besar.
Kemudian siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Pada waktu 15 menit
terakhir peneliti membagikan soal postest untuk mengetahui pemahaman

41
mereka tentang materi yang telah diajarkan dan diadakan pada setiap akhir
pertemuan pertama.

Pertemuan kedua dalam waktu 2x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Peneliti
melanjutkan pembelajaran dengan materi yang sama yaitu pemantulan
cahaya pada cermin datar. Pada waktu 20 menit terakhir peneliti
membagikan soal postest untuk mengetahui pemahaman mereka tentang
materi yang telah diajarkan dan diadakan pada setiap akhir pertemuan
pertama.

Pertemuan ketiga dalam waktu 2x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Siswa
diberikan kesempatan untuk melakukan praktik sesuai dengan materi yang
telah dijelaskan. Siswa duduk berdasarkan kelompok yang telah dibagi pada
pertemuan awal. Kemudian peneliti memberikan Lembar Kerja Siswa

(LKS). Peneliti membimbing siswa dalam melakukan percobaan
pemantulan cahaya pada cermin datar. Kemudian peneliti memberikan
kesempatan pada siswa untuk berdiskusi pada kelompoknya. Peneliti
menunjuk salah seorang siswa per kelompok untuk mempresentasikan
jawabannya.

Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban kelompoknya, peneliti
memberikan penjelasan materi tentang pemantulan cahaya pada cermin
datar dan melukiskan bayangan pada cermin datar. Peneliti memberikan
kesempatan untuk bertanya pada siswa.

42
Pertemuan keempat dalam waktu 1x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Pada
pertemuan keempat ini dilakukan pengambilan data prestasi belajar siswa.
Siswa diberikan soal sesuai dengan materi yang telah diberikan.

A. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh dari nilai pretest dan
postest siswa pada siklus I. Data prestasi belajar siswa pada siklus I

dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Data prestasi belajar pada siklus I
Nilai (x)
Jumlah
Persentase
Siswa
x  80
0
0%
66 – 79
0
0%
56 – 65
4
16,67 %
46 – 55
11
45,83 %
x ≤ 45

9
37,5 %

Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

Berdasarkan Tabel 5. didapatkan bahwa data prestasi belajar siswa pada
siklus I, dengan siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 80 sebanyak 0
% dengan kualifikasi baik sekali, siswa yang mendapatkan nilai antara
66 – 79 sebanyak 0 % dengan kualifikasi baik, siswa yang mendapatkan
nilai antara 56 – 65 sebanyak 16,67 % dengan kualifikasi cukup, siswa
yang mendapatkan nilai antara 46 – 55 sebanyak 45,83 % dengan
kualifikasi kurang, dan sebanyak 37,5 % siswa masuk kategori gagal
dengan perolehan nilai dibawah 45.

43

B. Hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus I

Data hasil pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif melalui pemberian pretest dan postest pada
siklus I dapat dilihat dalam Tabel 6.

Tabel 6. Data hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus I
Kriteria
Ketercapaian
Sangat Baik
0%
Baik
40 %
Cukup Baik
46,67 %
Kurang Baik
13,33 %
Jumlah
100 %


Berdasarkan Tabel 6. didapatkan bahwa pengelolaan kelas melalui
pembelajaran kooperatif pada siklus I adalah 0% untuk kriteria sangat
baik, 40% untuk kriteria baik, 46,67% untuk kriteria cukup baik dan
13,33% untuk kriteria kurang baik.

C. Refleksi siklus I

Berdasarkan hasil tindakan siklus I dan pengamatan guru mitra pada
Lampiran, sudah bisa dikatakan cukup baik walaupun belum sesuai
dengan yang diharapkan. Secara umum guru peneliti telah berusaha
dalam melaksanakan pembelajaran menerapkan model pembelajaran
kooperatif dengan pemberian pretest dan postest namun masih banyak
yang perlu peneliti perbaiki terkait dengan pengelolaan pembelajaran.

44
Menurut keterangan guru mitra sebagai pengamat, kekurangan peneliti
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan pemberian
pretest dan postest yaitu :
1. Kurang membimbing siswa untuk bekerja sama dalam
menyelesaikan soal dalam bentuk perhitungan pada lembar kerja

kelompok (LKK), sehingga di dalam kelompok hanya beberapa
siswa yang aktif mengerjakan lembar kerja kelompok (LKK) yang
menyebabkan kerja kelompok siswa tidak efektif.
2. Kurang menegaskan kembali materi yang telah diberikan.

Selain faktor dari guru peneliti, pengelolaan pembelajaran masih kurang
baik dikarenakan dari siswa itu sendiri belum terbiasa bekerja sama
dalam kelompok pembelajaran kooperatif sehingga kerja kelompok
tidak efektif. Hasil yang didapat belum maksimal dikarenakan pada
hasil diskusi siswa cenderung menjawab pertanyaan berdasarkan
pendapat individu sehingga berdampak pada rendahnya penguasaan
konsep dan kompetensi. Kemauan siswa yang masih rendah untuk
terlibat dalam pembelajaran secara berkelompok membuat siswa tidak
terfokus pada konsep yang telah diberikan

D. Rekomendasi perbaikan rencana tindakan siklus II

Berdasarkan refleksi siklus I, direkomendasikan perbaikan tindakan
untuk siklus II sebagai berikut


45
1. Berusaha membimbing siswa untuk bekerja sama dalam kelompok
agar semua siswa mengerjakan lembar kerja kelompok (LKK)
sehingga tiap siswa dapat berperan aktif dalam peningkatan hasil
diskusi pada kelompoknya.
2. Disetiap akhir pembelajaran guru menegaskan kembali materi yang
telah diberikan.
3. Berusaha membimbing siswa pada proses kerjasama dalam
kelompoknya

2. Siklus II

Pembelajaran fisika pada siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 3 mei 2010,
pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 mei 2010 dan
pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 mei 2010.

Pertemuan pertama dalam waktu 1x40 menit, dihadiri oleh 24 siswa.
Peneliti memulai pembelajaran dengan meminta siswa duduk dalam
kelompoknya masing-masing dan membagikan soal pretest. Peneliti

mengingatkan kembali metode dan model pembelajaran yang akan
digunakan. Kemudian peneliti menyajikan materi pemantulan cahaya pada
cermin cekung dan cembung. Peneliti memberikan motivasi awal yaitu
dengan memberi pertanyaan pada siswa contoh yang termasuk dalam
cermin cekung dan cermin cembung serta sifat-sifat apa saja yang dimiliki

46
oleh cermin cekung dan cermin cembung.guru membimbing siswa untuk
melukiskan bayangan yang terbentuk pada cermin cekung dan cembung.

Pada waktu 15 menit terakhir peneliti membagikan soal postest untuk
mengetahui pemahaman mereka tentang materi yang telah diajarkan dan
diadakan pada akhir pertemuan pertama.

Pertemuan kedua dalam waktu 2x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Peneliti
melanjutkan pembelajaran dengan materi yang sama yaitu pemantulan
cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung. Siswa diberikan
kesempatan untuk melakukan praktik sesuai dengan materi yang telah
dijelaskan. Siswa duduk berdasarkan kelompoknya. Kemudian peneliti
memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Peneliti membimbing siswa dalam melakukan percobaan pemantulan
cahaya pada cermin datar. Kemudian peneliti memberikan kesempatan pada
siswa untuk berdiskusi pada kelompoknya. Peneliti menunjuk salah seorang
siswa perkelompok untuk mempresentasikan jawabannya.

Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban kelompoknya, peneliti
memberikan penjelasan materi tentang pemantulan cahaya pada cermin
cekung dan cermin cembung dan melukiskan bayangannya dengan benar.
Peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya pada siswa.

47
Pertemuan ketiga dalam waktu 1x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Pada
pertemuan ketiga ini dilakukan pengambilan data prestasi belajar siswa.
Siswa diberikan soal sesuai dengan materi yang telah diberikan.

A. Data Prestasi Belajar Pada Siklus II

Prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh dari nilai pretest dan
postest, serta tes prestasi belajar siswa pada siklus II. Data prestasi
siswa pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Data prestasi belajar pada siklus II
Nilai (x)
Jumlah
Persentase
Siswa
x  80
0
0%
66 – 79
11
45,84 %
56 – 65
12
50 %
46 – 55
1
4,16 %
X ≤ 45
0
0%

Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

Berdasarkan Tabel 7. didapatkan bahwa data prestasi belajar siswa pada
siklus II, dengan siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 80 sebanyak 0
% dengan kualifikasi baik sekali, siswa yang mendapatkan nilai antara
66 – 79 sebanyak 45,84 % dengan kualifikasi baik, siswa yang
mendapatkan nilai antara 56 – 65 sebanyak 50 % dengan kualifikasi
cukup, dan siswa yang mendapatkan nilai antara 46-55 sebanyak 4,16%
dengan kualifikasi kurang.

48
B. Hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus II

Data hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus II dapat dilihat dalam
Tabel 8.

Tabel 8. Data hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus II
Kriteria
Ketercapaian
Sangat Baik
0%
Baik
66,67 %
Cukup Baik
26,66 %
Kurang Baik
6,67 %
Jumlah
100 %

Berdasarkan Tabel 8. didapatkan bahwa pengelolaan kelas melalui
pembelajaran kooperatif pada siklus II adalah 0% untuk kriteria sangat
baik, 66,67% untuk kriteria baik, 26,66% untuk kriteria cukup baik dan
6,67% untuk kriteria kurang baik.

C. Refleksi pada siklus II

Pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
menggunakan pemberian pretest dan postest peneliti berusaha lebih
baik dari siklus sebelumnya. Secara umum terjadi peningkatan prestasi
belajar siswa dari siklus I ke siklus II.

Berdasarkan hasil pengamatan guru mitra, beberapa kekurangan
pembelajaran oleh guru peneliti antara lain
1. Guru masih kurang membimbing siswa untuk bekerja sama dalam
satu kelompok.

49
2. Guru kurang bisa membangkitkan antusias siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.

D. Rekomendasi perbaikan rencana tindakan pada siklus III

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, direkomendasikan tindakan
perbaikan untuk siklus III sebagai berikut
a. Mempertahankan kinerja yang sudah terlaksana dengan baik pada
pembelajaran siklus I dan siklus II.
b. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang memperoleh nilai
kelompok tertinggi dan berusaha melakukan pengajaran lebih
menarik agar siswa semakin antusias mengikuti pembelajaran.

3. Siklus III

Pembelajaran pada siklus III dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan yaitu
pada hari Rabu tanggal 13 mei 2010, hari Rabu tanggal 20 mei 2010, hari
Senin tanggal 24 mei 2010, hari Rabu tanggal 26 mei 2010 dan pada hari
Senin tanggal 31 mei 2010.

Pertemuan pertama dalam waktu 2x40 menit, dihadiri oleh 24 siswa.
Peneliti menyajikan materi pembiasan cahaya khususnya pembiasan pada
kaca planparalel dan prisma. Namun sebelumnya, peneliti memberikan soal
pretest terlebih dahulu. Peneliti memberi motivasi dengan memperlihatkan
sebuah balok kaca, dari contoh tersebut siswa dapat menyimpulkan apa
yang dimaksud dengan kaca planparalel, Peneliti membimbing siswa untuk

50
melukiskan pembentukan bayangan dari pembiasan cahaya pada kaca
planparalel dan prisma.

Pertemuan kedua dalam waktu 2x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Peneliti
melanjutkan pembelajaran dengan materi pembiasan cahaya pada lensa
cekung dan lensa cembung. Peneliti membimbing siswa untuk melukiskan
pembentukan bayangan dari pembiasan cahaya pada lensa cekung dan
lensa cembung.

Pertemuan ketiga melanjutkan materi melukis bayangan pada lensa cekung
dan lensa cembung. Pertemuan keempat peneliti membimbing siswa untuk
melakukan percobaan tentang pembiasan cahaya pada kaca planparalel,
lensa cekung dan lensa cembung. Siswa duduk berdasarkan kelompoknya.
Kemudian peneliti memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS). Kemudian
peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi pada
kelompoknya. Peneliti menunjuk salah seorang siswa perkelompok untuk
mempresentasikan jawabannya.

Setelah semua kelompok mempresentasikan jawaban kelompoknya, peneliti
masih membimbing siswa untuk melukiskan bayangannya dengan benar.
Peneliti memberikan kesempatan untuk bertanya pada siswa.

Pertemuan kelima dalam waktu 1x40 menit dihadiri oleh 24 siswa. Pada
pertemuan kelima ini dilakukan pengambilan data prestasi belajar siswa.
Siswa diberikan soal sesuai dengan materi yang telah diberikan.

51
A. Data Prestasi Belajar pada siklus III

Prestasi belajar siswa pada siklus III diperoleh dari nilai pretest dan
postest, serta tes prestasi belajar siswa pada siklus III. Data prestasi
belajar pada siklus III dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Data prestasi belajar pada siklus III
Nilai (x)
Jumlah
Persentase
Siswa
x  80
8
33,33 %
66 – 79
16
66,67 %
56 – 65
0
0%
46 – 55
0
0%
x ≤ 45
0
0%

Kualifikasi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Gagal

Berdasarkan Tabel 9. didapatkan bahwa data prestasi belajar siswa pada
siklus III, dengan siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 80 sebanyak
33,33 % dengan kualifikasi baik sekali, dan siswa yang mendapatkan
nilai antara 66 – 79 sebanyak 66,67 % dengan kualifikasi baik.
B. Hasil pengelolaan pembelajaran siklus III

Data hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus III dapat dilihat dalam
Tabel 10.
Tabel 10. Data hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus III
Kriteria
Ketercapaian
Sangat Baik
26,66%
Baik
66,67 %
Cukup Baik
6,67 %
Kurang Baik
0%
Jumlah
100 %

52
Berdasarkan Tabel 10. didapatkan bahwa pengelolaan kelas melalui
pembelajaran kooperatif pada siklus III adalah 26,66% untuk kriteria
sangat baik, 66,67% untuk kriteria baik, 6,67% untuk kriteria cukup
baik dan 0% untuk kriteria kurang baik.

C. Refleksi pada siklus III

Berdasarkan hasil pengamatan guru mitra pada siklus III pelaksanaan
pembelajaran penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan
pemberisn pretest dan postest yang dilakukan oleh peneliti sudah lebih
baik dibandingkan siklus sebelumnya. Hal ini terlihat dari aktifnya
siswa dalam pembelajaran. Siswa dapat bekerjasama dalam kegiatan
kelompoknya, keterlibatan siswa dalam pembelajaran ini juga
berdampak pada peningkatan kompetensi belajar siswa. Meskipun
demikian, masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan pembelajaran
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif ini. Kadang-kadang
guru peneliti masih kurang baik membimbing siswa.

Berdasarkan refleksi tiap siklus diperoleh bahwa secara umum penerapan
penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan pemberian pretest
dan postest pada pokok bahasan cahaya cukup baik digunakan sebagai salah
satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

53
B. Pembahasan
1. Deskripsi Prestasi Belajar

Pada penelitian tindakan kelas ini diharapkan agar nilai rata-rata prestasi
belajar siswa yang meliputi hasil pretest dan postest, dan tes prestasi belajar
siswa dapat meningkat dari siklus I sampai dengan siklus III. Hasil nilai
rata-rata pretest dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil nilai rata-rata pretest
Siklus

Nilai Rata-rata

Siklus I

78,79

Siklus II

80,83

Siklus III

81,67

Berdasarkan Tabel 10. diketahui bahwa secara umum nilai rata-rata pretest
siswa mengalami peningkatan tiap siklusnya dan dapat dilihat pada
Gambar 2.
82.00

81.67

81.50
80.83

81.00
Nilai Rata-rata

80.50
80.00
Nilai pretest

79.50
79.00

78.79

78.50
78.00
77.50
77.00
1

2

3

Siklus

Gambar 2. Grafik nilai rata-rata pretest siswa

54
Pada siklus I, siswa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dan
bekerja sama dalam kelompok karena sebelumnya pembelajaran di kelas
terkesan bekerja sendiri. Dimana siswa mengerjakan tugas dan
menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan pendapat masing-masing.
Pembelajaran kooperatif turut menambah unsur-unsur interaksi sosial pada
pembelajaran IPA. Di dalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama
dalam kelompok-kelompok kecil saling membantu satu sama lain.

Pada siklus II, mengalami peningkatan nilai rata-rata pretest. Mengacu pada
teori di atas, pada siklus ini guru mulai membimbing siswa untuk bekerja
secara berkelompok dan tidak malu mengeluarkan ide atau gagasan dalam
diskusi secara berkelompok. Siswa juga mulai memperhatikan penjelasan
peneliti pada materi pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cembung.
Sehingga kekurangmengertian siswa terhadap materi bisa diatasi.

Pada siklus III juga mengalami peningkatan pada nilai rata-rata pretest,
karena siswa sudah mulai terbiasa bekerjasama dalam kelompok dan sudah
memahami materi tentang pembiasan, namun masih terdapat kesalahan
dalam membedakan fokus pada cermin dan lensa sehingga sering tertukar
pada saat menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti.
Pada siklus ini juga siswa sudah mampu melukiskan pembentukan
bayangan pada lensa.

55
Pada penelitian tindakan kelas ini diusahakan agar nilai rata-rata postest
siswa dapat meningkat dari siklus I sampai dengan siklus III dapat dilihat
pada Tabel 12.
Tabel 12. Hasil nilai rata-rata postest siswa
Siklus
Siklus I
Siklus II
Siklus III

Sub Materi Pokok
Pemantulan Cahaya pada cermin
datar.
Pemantulan cahaya pada cermin
cekung dan cembung
Pembiasan cahaya

Nilai Rata-rata
73,65
81,30
81,51

Berdasarkan Tabel 12. diketahui bahwa secara umum nilai postest siswa
terjadi peningkatan nilai rata-rata tiap siklusnya dan dapat dilihat pada
Gambar 3.

84.00
81.30

82.00

81.51

80.00
78.00
Nilai
Nilai Postest

76.00
74.00

73.65

72.00
70.00
68.00
1

2

3

Siklus

Gambar 3. Grafik Nilai Rata-rata Postest

Berdasarkan pelaksanaan pada siklus I, siswa merasa senang dengan
pembelajaran fisika menggunakan pemberian postest. Karena pada
observasi awal siswa memang menginginkan pembelajaran dengan
pembelajaran fisika yang lebih memotivasi belajar.

56
Nilai postest siswa dalam pembelajaran pada siklus II mengalami
peningkatan, begitu pula pada siklus III. Hal ini terjadi karena siswa sudah
memahami model pembelajaran yang diterapkan, mulai aktif dalam
mengungkapkan pendapat masing-masing dalam kelompoknya dan
menciptakan suasana belajar yang kondusif.

Hasil nilai rata-rata tes prestasi belajar siswa pada penerapan model
pembelajaran koopreatif menggunakan pemberian pretest dan postest dapat
dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Hasil nilai rata-rata prestasi belajar
Siklus

Nilai Rata-rata

Siklus I

49,74

Siklus II

64,84

Siklus III

78,13

Berdasarkan Tabel 13. diketahui bahwa secara umum nilai rata-rata prestasi
belajar siswa mengalami peningkatan tiap siklusnya dan dapat dilihat pada
Gambar 4.
Hasil Belajar
90.00

78.13

80.00
nilai rata-rata

64.84

70.00
60.00

49.74

50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
1

2

3

siklus

Gambar 4. Grafik rata-rata prestasi belajar siswa tiap siklus.

57
Pada siklus I, siswa mengalami kesulitan dalam menggunakan alat
praktikum sehingga waktu banyak yang terbuang hanya untuk merangkai
alat saja dan hasil diskusi dalam kelompok merupakan hasil pendapat
masing-masing siswa. Hal ini dikarenakan siswa yang masih menyelesaikan
masalah secara individu, siswa terkesan mengutamakan pendapat masingmasing. Salah satu unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa
harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota
kelompoknya serta siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan
keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.

Pada siklus II, siswa sudah mulai terbiasa merangkai dan menggunakan alat
praktikum secara bersama-sama dimana siswa yang lebih faham akan
mengajarkan kepada temannya yang belum faham, sehingga terjadi
peningkatan kerjasama pada siklus ini.

Sedangkan pada siklus III, terjadi peningkatan pada nilai tes prestasi
belajar. Hal ini dikarenakan siswa sudah dapat melakukan praktikum tanpa
bimbingan guru lagi karena siswa sudah mampu menggunakan alat-alat
praktikum pada materi cahaya.

2. Deskripsi Pengelolaan Pembelajaran

Hasil pengelolaan pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif menggunakan pemberian pretest dan postest didapat dari tes
prestasi belajar yang dilakukan pada akhir tiap siklus, yang meliputi

58
beberapa tahapan tes, yaitu pretest pada awal pembelajaran dan postest
pada akhir pembelajaran dalam tiap kali pertemuan.

Pada siklus I, peneliti sudah melakukan semua aspek dalam aktivitas
mengajarnya namun masih ada aspek ke dalam kriteria kurang baik yaitu
pada apersepsi. Peneliti kurang memberikan kaitan pembelajaran dengan
pengetahuan awal siswa.

Pada siklus II, peneliti mulai memperbaiki kekurangan yang dilakukan
sebelumnya. Namun pada siklus II ini peneliti belum memberikan
penugasan tambahan atau pekerjaan rumah pada siswa, walaupun terdapat
peningkatan dari siklus I ke siklus II pada kriteria baik. Pada siklus III,
peneliti mulai terampil dan semakin baik dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

Berdasarkan analisis data dan deskripsi mengenai pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan peneliti, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif menggunakan pemberian
pretest dan postest pada materi cahaya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa..

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil refleksi tiap siklus, penerapan pembelajaran kooperatif
melalui pemberian pretest dan postest pada materi pokok cahaya di SMP
Surya Dharma 2 Bandarlampung dapat disimpulkan bahwa :

1. Terjadi peningkatan nilai rata-rata pretest siswa dari siklus I sampai siklus
III, dengan nilai rata-rata pretest pada siklus I adalah 78,79, nilai rata-rata
pretest pada siklus II adalah 80,83, dan nilai rata-rata pretest pada siklus
III adalah 81,67. Juga terjadi peningkatan rata-rata postest siswa dari
siklus I sampai siklus III, dengan nilai rata-rata postest pada siklus I adalah
73,65 kualifikasi cukup, nilai rata-rata postest pada siklus II adalah 81,30
kualifikasi cukup, dan rata-rata postest siklus III adalah 81,51 kualifikasi
cukup.
2. Terjadi peningkatan nilai rata-rata prestasi belajar siswa dari siklus I
sampai siklus III, dengan nilai rata-rata prestasi belajar pada siklus I
adalah 49,74 kualifikasi cukup, nilai rata-rata prestasi belajar pada siklus II
adalah 64,84 kualifikasi cukup, dan nilai rata-rata prestasi belajar pada
siklus III adalah 78,13 kualifikasi baik.

60
B. Saran

Berdasarkan simpulan, maka disarankan sebagai berikut :
1. Kepada guru bidang studi fisika hendaknya menggunakan model
pembelajaran kooperatif melalui pemberian pretest dan postest dalam
penyampaian materi pada pembelajaran fisika.
2. Kepada siswa hendaknya mengikuti petunjuk guru dalam pembelajaran
dan giat berlatih dalam mengerjakan lembar-lembar kegiatan dan soal
yang diberikan oleh guru dan yang ada di buku panduan siswa.
3. Kepada pihak sekolah hendaknya memberikan waktu tambahan untuk
pelajaran fisika terutama waktu tambahan untuk kegiatan praktik.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA
MELALUI PEMBERIAN PRETEST DAN POSTEST
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

Oleh
DEWI RAHMAWATI

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
pada
Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Halaman
1. Siklus PTK ......................................................................................
30
2. Grafik nilai rata-rata pretest siswa pada setiap siklus.....................

53

3. Grafik nilai rata-rata postest siswa pada setiap siklus.....................

55

4. Grafik rata-rata prestasi belajar siswa pada setiap siklus................

56

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL.......................................................................................

Halaman
xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xviii

I. PENDAHULUAN
A.. Latar Belakang Masalah..................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................

4

D. Manfaat Penelitian ..........................................................................

5

E. Ruang Lingkup Penelitian...............................................................

5

II. KERANGKA TEORETIS
A. Tinjauan Pustaka .............................................................................
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

7

Belajar dan Pembelajaran..........................................................
Pembelajaran Kooperatif...........................................................
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.......................................
Prestasi Belajar..........................................................................
Tes .............................................................................................
Fungsi Tes ................................................................................
Penggolongan Tes .....................................................................
Pretest-Postest...........................................................................

7
10
14
16
17
19
20
26

B. Kerangka Pikir ................................................................................

28

C. Hipotesis Tindakan..........................................................................

29

III. METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian............................................................................

30

B. Setting Penelitian ............................................................................

30

C. Faktor yang Diteliti .........................................................................

31

D. Prosedur Penelitian..........................................................................

31

E. Instrumen Penelitian........................................................................

34

F. Data dan Metode Pengambilan Data...............................................

35

G. Teknik Analisis Data.......................................................................

37

H. Indikator Kinerja .............................................................................

39

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ................................................................................................

40

1. Siklus I ......................................................................................

40

a.
b.
c.
d.

Data prestasi belajar pada siklus I.......................................
Hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus I ....................
Refleksi siklus I...................................................................
Rekomendasi perbaikan rencana tindakan siklus II ............

42
43
43
44

2. Siklus II .....................................................................................

45

a.
b.
c.
d.

Data prestasi belajar pada siklus II......................................
Hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus II...................
Refleksi siklus II .................................................................
Rekomendasi perbaikan rencana tindakan siklus III...........

47
48
48
49

3. Siklus III....................................................................................

49

a. Data prestasi belajar pada siklus III ....................................
b. Hasil pengelolaan pembelajaran pada siklus III..................
c. Refleksi siklus III ................................................................

51
51
52

B. Pembahasan.....................................................................................

53

1. Deskripsi Prestasi Belajar .........................................................
2. Deskripsi Pengelolaan Pembelajaran ........................................

53
57

V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .........................................................................................

59

B. Saran................................................................................................

60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Bumi Aksara.
Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.
Jakarta
Daryanto, H. 2008. Evaluasi Pendidikan. PT Rineka Cipta. Jakarta
Hamalik, O. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumn
Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. University Press. Surabaya.
Junaedi, Dedi Mengembangkan Kreativitas Siswa dalam Belajar. 2005. Pikiran
Rakyat Cyber Dunia. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0105/10/1102.htm.
Karuru, Perdy. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Seting
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kualitas Belajar
IPA Siswa SLTP. Depdiknas. Jakarta. 2007. Balitbang.
http://www.depdiknas.go.id/jurnal/45/perdy_karuru.htm.
Sardiman. A.M. 2000. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers.
Jakarta
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.
Jakarta.
Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning Theory, Research, and Practice.
Allyn and Bacon. Boston.
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.
FMIPA UNNES. Semarang.

63
http://dedenbinlaode.blogspot.com/2010/01/penerapan-model-pembelajarankooperatif.html

DAFTAR TABEL

Tabel
Halaman
1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ...................................
12
2. Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran ...............................

36

3. Lembar Data Pengamatan Pembelajaran Guru ...............................

37

4. Data Prestasi Belajar Siswa.............................................................

38

5. Data Prestasi Belajar pada Siklus 1.................................................

42

6. Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus 1 ..............................

43

7. Data Prestasi Belajar pada Siklus 2.................................................

47

8. Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus 2 ..............................

48

9. Data Prestasi Belajar pada Siklus 3.................................................

51

10. Data Hasil Pengelolaan Pembelajaran Siklus 3 ..............................

51

11. Hasil Nilai Rata-rata Pretest ...........................................................

53

12. Hasil Nilai Rata-rata Postest ...........................................................

55

13. Hasil Nilai Rata-rata Prestasi Belajar..............................................

56

Judul Skripsi

: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA
SISWA MELALUI PEMBERIAN PRETEST DAN
POSTEST DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Nama Mahasiswa

: Dewi Rahmawati

Nomor Pokok Mahasiswa

: 0413022002

Program Studi

: Fisika

Jurusan

: Pendidikan MIPA

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing

Drs. Nengah Maharta, M.Si.
NIP. 19551231 198303 1 022

Dr. Undang Rosidin, M.Pd
NIP. 19600301 198503 1 003

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Dr. Caswita, M. Si.
NIP 19671004 199303 1 004

MOTTO

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah,
niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(Q.S. Muhammad : 7 )

Ketika rindu menyelinap di relung jiwaku, kupasrahkan pada Robbku untuk
mengelolanya, karena aku tak mampu mengolah rasa. Dan kala cinta mulai
bersemi di taman hati, hanya pada Illahi ku titip nurani, yang akan
memancarkan niat suci. Karena hanya pada-Nya semua bermuara, dalam
harap.. dalam do’a…
(My_Lovely_Husband)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua

: Drs. Nengah Maharta, M.Si.

Sekretaris

: Dr. Undang Rosidin, M.Pd

Penguji
Bukan Pembimbing

: Dr. Abdurrahman, M.Si.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Drs. Bujang Rahman, M. Si.
NIP 196003151985031003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :

Mei 2012

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, penulis persembahkan karya
sederhana ini untuk:
♥ Kedua orangtua penulis yang tercinta, Ayah (Ahmad Hasip) dan Emak
(Farida Aryani) juga Umi mertuaku (Dra. Elidar) yang selalu mendoakan
dan memberikan cinta, kasih sayang, dan pelajaran yang amat berharga
hingga saat ini.
♥ Suamiku tercinta, Arif Rahman, S.T.P atas cinta dalam bentuk
pengorbanan dan kasih sayang yang tak terkira.
♥ Kakak serta Adik-adikku yang selalu memberikan semangat dalam bentuk
yang berbeda demi kesuksesanku.
♥ Sahabat-sahabatku yang banyak memberikan dukungan dan nasehat yang
melimpah.
♥ Almamater tercinta.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Kuripan, pada tanggal 27 Februari 1986. Lahir sebagai
anak kedua dari enam bersaudara pasangan Bapak Ahmad Hasip, A.Md. Pd. dan
Ibu Farida Aryani, A.Md. Pd.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN 1 Kuripan pada tahun 1998.
Kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTPN 1
Penengahan diselesaikan pada tahun 2001, dan ke Sekolah Menengah Atas di
SMAN 2 Kalianda diselesaikan pada tahun 2004. Pada tahun yang sama penulis
diterima sebagai mahasiswa Universitas Lampung pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA program studi Pendidikan Fisika
melalui jalur Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat (PKAB).

Selama menyelesaikan studinya, penulis juga aktif pada organisasi non akademik
yaitu ; UKM BIROHMAH UNILA di Biro Komunikasi Dakwah pada tahun
2005-2006, sebagai ketua di Bidang Keputrian pada tahun 2006-2007, sebagai
koordinator akhwat di Tim FSLDK pada tahun 2007-2008, dan sebagai Wakil
Ketua Dua pada tahun 2008-2009, Ikatan Mahasiswa Lampung Selatan sebagai
SekBid Internal (2008), dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman
Kanak-kanak Al-Qur’an BKPRMI sebagai SekBid LitBang (2006-2008). Penulis

juga pernah menjadi guru TPA Daarul Fatah (2005-2007) dan guru pengganti
pada TKIT Qurrota’ayun (2009).

Penulis menikah dengan Arif Rahman, S.T.P pada tanggal 24 Juli 2011. Dan saat
ini penulis terdaftar sebagai salah satu pengajar di Bimbingan dan Konsultasi
Belajar Nurul Fikri (BKB NF) Bandar Lampung.

SANWACANA

Segala puji milik Allah SWT, Alhamdulillahirobbil’alamin. Atas Rahman dan
Rahim-Nya yang tiada terkira, karena atas ridlo dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh pemberian pretes dan
postest terhadap hasil belajar fisika pada siswa kelas VII semester ganjil smp
surya dharma 2 bandar lampung tahun pelajaran 2010/2011” merupakan salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi di Universitas Lampung.

Banyak pihak yang telah mendukung penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung;
2. Bapak Dr. Caswita, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA;
3. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku pembimbing I dan dosen
pembimbing akademik yang telah memotivasi, membimbing dan
mengarahkan penulis selama penulisan skripsi dan memberikan arahan dalam
perkuliahan;
4. Bapak Dr. Undang Rosidin, M.Pd selaku pembimbing II atas motivasi,
bimbingan dan arahan yang diberikan selama penulisan skripsi ini;
5. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si selaku dosen pembahas atas bimbingan dan
arahan yang diberikan selama penulisan skripsi ini;

6. Bapak Drs. H. Munziri selaku kepala SMP Surya Dharma 2 Bandar Lampung
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian;
7. Ibu Hj. Siti Zahra, S.Pd., selaku guru mitra yang telah bersedia membantu dan
memberikan saran dan kritik demi keberhasilan penelitian ini;
8. Staf Dosen Jurusan Pendidikan Fisika khususnya, dan Universitas Lampung
umumnya yang telah membimbing penulis dalam pembelajaran di Universitas
Lampung;
9. Saudara-saudara yang kan selalu di hati : Kak Ita, Fitria, Satria, Panca dan
Haniefah, Hasni serta Rina, juga Ami, Tia dan Krisna, atas dorongannya
selama ini dan telah memberikan nuansa yang berbeda;
10. Keluarga di lingkaran hati, Jazakillahu Khoiran Katsir atas do’a, motivasi,
bantuan riil dan materil yang sudah diberikan. Hanya Allah sebaik-baik
Pemberi Balasan atas bantuannya. Semoga ukhuwah ini terjalin hingga
jannahNya, tak terpisahkan meski di perbatasan;
11. Sahabat yang telah menemani penulis sejak awal : Yuli ( My Soulmate) dan
Ela, bersamamu ku mengenal arti persahabatan, merasakan nikmat kasih
sayang keluarga dan nasehat yang selalu bisa membangun di kala letih mulai
melanda;
12. Teman-teman angkatan 2004 : eka, jumitri, ida, memei, santi, ria, adel, devi,
nova, epril, elfri, hani, titi, syari, sainem, sisca, desi, reni, suri, yuyun, yuli,
yanuri, emilsa, dwi, wiwin, eko, sulton, komar, agus, adi, asef, arif, yoko,
miko, sodik, wawan, yoyok, deni, suane, wayan adi, dan antoni . Pertemuan
kita singkat namun ingatan akan kalian takkan pernah terlupa;

13. Kakak tingkat angkatan 2003, dan adik-adik tingkat angkatan 2005, 2006,
2007, 2008 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga ukhuwah kita
tetap terjaga;
14. Punggawa-punggawa IKAMM LAMSEL dimanapun berada. Terkadang
airmata ini jatuh saat haru mengingati perjuangan kita. Bahagia bisa
merasakan nikmatnya perjuangan yang kelak kan jadi kenangan yang
dirindukan. Jazakumullahu Khaoiran Katsir;
15. Keluarga UKM Birohmah yang menemani tiap langkahku. Bersamamu ku
tahu arti kebersamaan dan perjuangan. Arti tiap senyum dalam duka dan arti
tangis kala haru bahagia. Markaz yang menggiringku pada rumah sebenarnya;
16. Keluarga besar LPPTKA Kota Bandar Lampung, terima kasih telah
mengenalkanku akan pentingnya mendidik anak sejak usia TPA, insya Allah
kan jadi bekal dihari kemudian;
17. Saudaraku kak Adi yang telah membantu dalam penyediaan buku referensi,
juga Alpi, terima kasih sudah memberikan nasehat dan motivasi terbaik agar
skripsi cepat kelar.
18. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis hanya dapat berdoa, mudah-mudahan segala amal dan bantuan Saudara
semua mendapat pahala serta balasan dari Allah SWT dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi dunia pendidikan. Amin.

Bandarlampung,
Penulis

Dewi Rahmawati

Februari 2012

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah:
Nama

: Dewi Rahmawati

NPM

: 0413022002

Fakultas/Jurusan

: KIP/Pendidikan MIPA

Program Studi

: Pendidikan Fisika

Alamat

: Jl. A. Latief no. 61 Rt. 15 LK. II Nunyai Dalam,
Rajabasa, Bandar Lampung

Menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Mei 2012
Yang Menyatakan,

Dewi Rahmawati
NPM. 0413022002