Perumusan Masalah Hipotesis Manfaat Penelitian

air besar mereka lakukan di MCK umum dan jamban cemplung yang banyak di sekitar sungai, sedangkan anak-anak buang air besar di pekarangan sekitar rumah, selokan, atau tinjanya dibungkus dan dibuang di sembarang tempat. Hal ini menyebabkan terjadi pencemaran tanah oleh telur cacing STH. Ketika terjadi banjir, luapan air akan membawa tinja yang mengandung telur cacing STH, sehingga terjadi penyebaran ke seluruh pemukiman penduduk. Telur tersebut akan berkembang menjadi telur yang infektif di tanah, yang sangat mudah menginfeksi manusia. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti mengharapkan tingginya infeksi cacing T.trichiura pada desa tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka diteliti bagaimana efektivitas pemberian dosis tunggal albendazole 400 mg selama 2 dan 3 hari berturut-turut terhadap penyembuhan dan penurunan jumlah telur T.trichiura pada anak sekolah dasar SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui perbandingan efektivitas dosis tunggal albendazole 400 mg selama 2 dan 3 hari dalam menurunkan infeksi cacing T.trichiura dan menurunkan jumlah telur cacing T.trichiura pada anak sekolah dasar SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui perbandingan efektivitas dosis tunggal albendazole 400 mg selama 2 dan 3 hari berturut-turut terhadap kesembuhan infeksi trichuriasis pada anak sekolah dasar SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. b. Untuk mengetahui perbedaan efektivitas dosis tunggal albendazole 400 mg selama 2 dan 3 hari berturut-turut terhadap penurunan jumlah telur cacing T.trichiura pada anak sekolah dasar SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah efektivitas dosis tunggal albendazole 400 mg selama 3 hari berturut-turut lebih baik dibandingkan dosis tunggal albendazole 400 mg selama 2 hari berturut-turut dalam penyembuhan dan penurunan jumlah telur cacing T.trichiura pada anak sekolah dasar SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Mendapatkan anthelmintik dengan dosis yang tepat dalam upaya menurunkan transmisi telur cacing T.trichiura sehingga dapat menurunkan angka reinfeksi trichuriasis. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam menanggulangi infeksi cacing T.trichiura dan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan anak di Indonesia. c. Membantu Departemen Kesehatan khususnya Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dalam penanggulangan kecacingan terutama yang diakibatkan oleh trichuriasis. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Trichuris trichiura

T.trichiura pertama sekali ditemukan oleh Linnaeus 1771. Siklus hidup T.trichiura pertama sekali dipelajari oleh Grassi 1887, selanjutnya oleh Fulleleborn 1923 dan Hasegawa 1924 dikutip dari Eisenberg, 1983. T.trichiura berbentuk mirip cambuk, sehingga disebut sebagai cacing cambuk Behrman Vaughan, 1995; Garcia Bruckner, 1996; Maegraith Gilles, 1971. Bagian anteriornya yang merupakan 35 bagian tubuhnya, halus mirip benang. Sedangkan 25 bagian tubuhnya merupakan bagian posterior yang tampak lebih tebal. Bagian kaudal cacing jantan melengkung ke ventral 360 dan dilengkapi dengan spikulum. Bagian kaudal cacing betina membulat dan tumpul mirip koma Brown Neva, 1983; Hunter et al., 1976. Panjang cacing betina 35- 50 mm dan panjang cacing jantan 30-45 mm Gambar 2.1. a b. Telur berbentuk mirip buah lemon dan berukuran 50 µm x 22 µm, berkulit tebal dan licin terdiri atas dua lapis dan berwarna trengguli-coklat. Pada masing-masing kutubnya dilengkapi tutup plug transparan yang menonjol Telur berisi massa granula yang seragam, berwarna kuning Faust Russel, 1965; Hunter et al., 1976; Prasetyo, 2003; Schmidt et al., 2005; Soedarto, 2008 Gambar 2.2. Cacing dewasa jarang ditemukan di dalam tinja karena melekat pada dinding usus besar Garcia Bruckner, 1996. Bagian kepala cacing ini terbenam dalam mukosa dinding usus sedangkan ujung posteriornya lebih tebal dan terletak bebas di lumen usus besar Eisenberg, 1983; Faust Russel, 1965; Garcia Bruckner, 1996; Hunter et al., 1976; Schmidt et al., 2005. Di tanah telur dapat berkembang setelah 10-14 hari menjadi telur berembrio berisi larva yang bersifat infektif Garcia Bruckner, 1996; Hunter et al., 1966; Warren Mahmoud, 1984. Telur T.trichiura harus dibedakan dari telur Capillaria hepatica yang berbentuk lonjong seperti telur T.trichiura. Telur Capillaria hepatica berukuran 51-67 x 30-35 µm dan kedua kutubnya terdapat plug tetapi tidak menonjol dan kulit telur bergaris radier Prasetyo, 2003. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Efektivitas Dosis Tunggal Albendazole Selama 2 Dan 3 Hari Pada Infeksi Trichuris Trichiura Pada Anak SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai

4 74 82

Pengaruh Albendazol dan Mebendazol Terhadap Perkembangan Telur Trichuris Trichiura

1 35 114

Perbandingan Efektivitas Albendazole 5 dan 7 hari pada Infeksi Trichuris trichiura

1 66 74

Kajian Perbandingan Tingkat Kemiskinan pada Nelayan dan Petani (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 7

2. Setelah selesai pengobatan obat cacing selama 3 hari, maka pemeriksaan tinja akan dilakukan pada hari ke-7. 14, 21 dan 28. Pemeriksaan tinja - Perbandingan Efektivitas Dosis Tunggal Albendazole Selama 2 Dan 3 Hari Pada Infeksi Trichuris Trichiura Pada

0 1 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trichuris trichiura - Perbandingan Efektivitas Dosis Tunggal Albendazole Selama 2 Dan 3 Hari Pada Infeksi Trichuris Trichiura Pada Anak SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 10

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DOSIS TUNGGAL ALBENDAZOLE SELAMA 2 DAN 3 HARI PADA INFEKSI TRICHURIS TRICHIURA PADA ANAK SDN 102052 TANJUNG

0 0 15

Pengaruh Albendazol dan Mebendazol Terhadap Perkembangan Telur Trichuris Trichiura

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Trichuris trichiura - Perbandingan Efektivitas Dosis Tunggal Albendazol Selama 2 dan 3 Hari pada Trichuris trichiura pada Anak SDN 102052 Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 10

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DOSIS TUNGGAL ALBENDAZOLE SELAMA 2 DAN 3 HARI PADA INFEKSI TRICHURIS TRICHIURA PADA ANAK SDN 102052

0 0 17