Karakteristik Beban Nol E0 = E0 If

2.8 Karakteristik Generator Sinkron

Karakteristik yang dibahas pada sub bab kali ini adalah : a Karakteristik Beban Nol b Karakteristik Hubung singkat c Karakteristik Berbeban

2.8.1. Karakteristik Beban Nol E0 = E0 If

Karakteristik tanpa beban beban nol pada generator sinkron dapat ditentukan dengan melakukan test beban nol open circuit yang memiliki langkah-langkah sebagai berikut : a. Generator diputar pada kecepatan nominal n b. Tidak ada beban yang terhubung pada terminal c. Arus medan I f dinaikkan dari nol hingga maksimum secara bertahap d. Catat harga tegangan terminal V t pada setiap harga arus medan I f yang terlihat pada gambar 2.18 di bawah ini: V t R a E R f V f L f R adj I f X s Gambar 2.18 Rangkaian Test Tanpa Beban UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dari Gambar dapat diperoleh persamaan umum generator pada persamaan 2.10. E = V t + I a R a + jX s Pada hubungan generator terbuka beban nol, I .......................................2.10 a E = V t = cnΦ …......................................…..2.11 = 0. Maka persamaan nya menjadi persamaan 2.11. Karena tidak ada beban yang terpas ang, maka Φ yang dihasilkan hanya Φ f . Sehingga menjadi persamaan 2.12 E = cnΦ f Dari persamaan 2.12 menjadi persamaan 2.13 .........................................................2.12 E = cnI f Nilai cn adalah konstan sehingga persamaan menjadi persamaan 2.14 . ......................................................... 2.13 E = k 1 .I f Berikut diperlihatkan gambar grafik hubungan V t vs I f yang disebut juga dengan karakteristik hubung terbuka dari generator atau OCC Open-Circuit Characteristic. Yang terlihat pada gambar 2.19 dibawah: .......................................................... 2.14 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 2.19 Karakteristik Hubung Terbuka OCC Dari Gambar 2.19 di atas terlihat bahwa pada awalnya kurva berbentuk hampir benar-benar linear. Hingga pada harga-harga arus medan yang tinggi, bentuk kurva mulai terlihat saturasi. Inti besi yang tidak jenuh dalam bingkai mesin sinkron memiliki reluktansi beberapa ratus kali lebih rendah daripada reluktansi air gap. Sehingga pertama-tama hampir seluruh MMF melewati celah udara dan peningkatan fluksi yang terjadi linear. Ketika inti besi mengalami saturasi, reluktansi besi meningkat secara drastis dan fluksi meningkat lebih lambat dengan peningkatan nilai MMF. Bentuk linear dari grafik OCC disebut karakteristik air gap line.

2.8.2. Karakteristik Hubung Singkat I