BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan untuk mengetahui Kadar Hambat Minimum KHM dan Kadar Bunuh Minimum KBM yang merupakan aktivitas efek antibakteri
yang dihasilkan oleh ekstrak jahe merah terhadap empat jenis bakteri, yakni Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella
pneumoniae. Penelitian terhadap KHM atau MIC adalah dengan mengamati secara
visual kejernihan dari tabung yang telah diisi oleh suspensi bakteri dan ekstrak jahe merah dalam berbagai konsentrasi. Pengamatan dibandingkan dengan kontrol
positif, yakni hanya berisi suspensi bakteri dan kontrol negatif yang hanya berisi media MHB tanpa adanya suspensi bakteri.
A B
C D
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Suspensi Bakteri Setelah Kontak dengan Ekstrak Jahe Merah dan Diinkubasi. A Suspensi bakteri Staphylococcus aureus; B Suspensi bakteri
Pseudomonas aeruginosa; C Suspensi bakteri Bacillus cereus; D Suspensi bakteri Klebsiella pneumoniae
Berdasarkan pengamatan secara visual pada keseluruhan tabung yang terdiri dari empat bakteri dengan berbagai konsentrasi ekstrak jahe merah,
didapati kekeruhan pada semua tabung, baik pada konsentrasi ekstrak 100 hingga 1.56 persen dan keseluruhan spesies bakteri yang diuji Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Uji MIC dengan Pengamatan Secara Visual No
Konsentrasi Ekstrak
Pengamatan Secara Visual Bakteri Gram Positif Bakteri Gram Negatif
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Pseudomonas aeruginosa
Klebsiella pneumoniae
1 100
Keruh Keruh
Keruh Keruh
2 50
Keruh Keruh
Keruh Keruh
3 25
Keruh Keruh
Keruh Keruh
4 12.5
Keruh Keruh
Keruh Keruh
5 6.25
Keruh Keruh
Keruh Keruh
6 3.13
Keruh Keruh
Keruh Keruh
7 1.56
Keruh Keruh
Keruh Keruh
8 K+ Kontrol
Positif Keruh
Keruh Keruh
Keruh
9 K- Kontrol
Negatif Jernih
Jernih Jernih
Jernih
Keterangan : Jernih = bakteri terhambat pertumbuhannya Keruh = bakteri tidak terhambat pertumbuhannya
Setelah dilakukan pengamatan MIC, penelitian terhadap efek antibakteri ekstrak jahe merah kemudian dilanjutkan dengan uji MBC. Oleh karena pada
Universitas Sumatera Utara
seluruh konsentrasi jahe merah diamati kekeruhan, maka pengujian MBC dilakukan dengan mengambil keseluruhan spesimen dalam tabung yang telah
dicampurkan dengan ekstrak jahe merah dan kontrol positif, untuk diinokulasi pada agar darah. Selanjutnya diamati pertumbuhan koloni bakteri pada agar darah
yang telah diinkubasi selama 24 jam.
A
B Gambar 8 Pertumbuhan Koloni Bakteri Staphylococcus aureus pada agar darah
A dengan konsentrasi ekstrak 100, 50, 25, 12.5, 6.25, dan 3.13; B dengan konsentrasi ekstrak 1.56 dan kontrol positif
Universitas Sumatera Utara
A
B
Gambar 9 Pertumbuhan Koloni Bakteri Bacillus cereus pada agar darah A dengan konsentrasi ekstrak 100, 50, 25, 12.5, 6.25, dan 3.13;
B dengan konsentrasi ekstrak 1.56 dan kontrol positif
Universitas Sumatera Utara
A
B
Gambar 10 Pertumbuhan Koloni Bakteri Pseudomonas aeruginosa pada agar darah
A dengan konsentrasi ekstrak 100, 50, 25, 12.5, 6.25, dan 3.13; B dengan konsentrasi ekstrak 1.56 dan kontrol positif
Universitas Sumatera Utara
A
B
Gambar 11 Pertumbuhan Koloni Bakteri Klebsiella pneumoniae pada agar darah A dengan konsentrasi ekstrak 100, 50, 25, 12.5, 6.25, dan 3.13;
B dengan konsentrasi ekstrak 1.56 dan kontrol positif
Universitas Sumatera Utara
Pada uji MBC dilakukan inokulasi terhadap seluruh tabung dalam agar darah dan inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C, kemudian diamati
pertumbuhan koloni bakteri pada agar tersebut. Dari keseluruhan agar darah yang diamati, dijumpai koloni bakteri pada agar Bacillus cereus di seluruh konsentrasi
ekstrak, sedangkan pada agar Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae untuk masing-masing konsentrasi tidak terdapat
koloni bakteri Tabel 4.2. Hal tersebut menandakan bahwa ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 100 hingga 1,56 persen dapat membunuh bakteri yang
diujikan, yakni Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae. Sedangkan ekstrak jahe merah tidak dapat membunuh bakteri
Bacillus cereus dengan konsentrasi ekstrak 100 hingga 1,56 persen.
Tabel 4.2 Hasil uji MBC No
Konsentrasi Ekstrak
Pertumbuhan Koloni Bakteri Bakteri Gram Positif Bakteri Gram Negatif
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Pseudomonas aeruginosa
Klebsiella pneumoniae
1 100
- +
- -
2 50
- +
- -
3 25
- +
- -
4 12.5
- +
- -
5 6.25
- +
- -
6 3.13
- +
- -
7 1.56
- +
- -
8 K+ Kontrol
Positif +
+ +
+
9 K- Kontrol
Negatif -
- -
-
Keterangan : - = tidak ada pertumbuhan koloni bakteri + = ada pertumbuhan koloni bakteri
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pembahasan Penelitian