Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
rata 35,9 dan sebesar 64,1 belum mampu mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Rekapitulasi nilai ulangan harian diatas merupakan gambaran hasil
belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi masih rendah. Dari keterangan nilai pelajaran ekonomi diatas, penulis menemukan
penyebab dari rendahnya hasil belajar ekonomi adalah kurang berminatnya siswa terhadap mata pelajaran tersebut dan kurang bervariasinya model pembelajaran
yang diterapkan guru dalam proses belajar mengajar. Adapun metode atau strategi yang pada umumnya digunakan oleh guru di sekolah adalah metode konvensional.
Dimana kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru dan sebagian besar waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru.
Banyak model-model yang dapat diterapkan oleh guru dalam pelajaran ekonomi diantaranya model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran yang
inovatif dan model pembelajaran yang menggunakan paikem. Tergantung kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang dapat mendukung
hasil belajar ekonomi. Dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran
ekonomi, diharapkan keaktifan siswa sehingga siswa tidak bosan, mudah memahami materi dan lebih berminat dalam mengikuti pelajaran yang akan
mempengaruhi hasil belajar siswa dan dengan model pembelajaran yang diterapkan dapat berpengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya mata pelajaran ekonomi. Salah satu model pembelajaran aktif sebagai solusi yang penulis sarankan
yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads TogetherNHT.
Menurut Spancer Kagen, model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide. Selanjutnya masing-masing siswa dalam kelompok diberi
nomor oleh guru untuk berdiskusi dakam kelompok yang telah dibentuk. Dengan terbentuknya diskusi dalam kelompok belajar kooperatif tipe NHT diharapkan
dapat menumbuhkan dan memgembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak. Karena mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri
masing-masing sehingga terbina kesetiakawanan sosial. Persaingan yang positif akan terjadi di kelas dalam rangka pencapaian prestasi belajar yang optimal.Inilah
yang diharapkan yakni anak didik yang aktif, kreatif, dan mandiri. Selain model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model pembelajaran tipe
Jigsaw juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang efektif untuk
membuat semua siswa lain bekerja sama untuk memperoleh informasi berdasarkan pengetahuan mereka sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
saat pembelajaran. Melalui tipe Jigsaw inilah interaksi guru dengan siswa harus ditekankan dalam proses belajar mengajar. Dengan pembelajaran kooperatif
dalam pembelajaran diharapkan siswa lebih termotivasi dan aktif dalam belajar sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran KooperatifTipeNumbered
Heads Together
DanKooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 20152016
”.