4
Untuk menyatakan kuat tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dan variabel tidak bebas dapat diukur dari koefisien korelasi atau R
2
, dan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tidak
bebas dapat dilihat dari koefisien determinasi atau R
2
Gujarati, 2003. Model dalam penelitian ini sebagai berikut :
ROA
t
= β + β
1
LogMDR
t
+ β
2
LogMSY
t
+ β
3
LogMRB
t
+ ɛ
t
Keterangan : ROA
t
:
Return On Assets
β : Konstanta
β
1
– β
3
: Koefisien regresi LogMDR
t
: Pembiayaan
Mudharabah
LogMSY
t
: Pembiayaan
Musyarakah
LogMRB
t
: Pembiayaan
Murabahah
` ɛ
t
: Error Term
2.3 Definisi Operasional Variabel
Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu:
ProfitabilitasROA Profitabilitas adalah salah satu bentuk rasio profitabilitas yang
dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk
operasi perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikannya dengan mengabaikan sumber
pendanaan dan biasanya rasio ini diukur dengan persentase. Semakin kecil rendah rasio ini semakin tidak baik, demikian sebaliknya Munawir,
2004. Pembiayaan
Mudharabah
MDR
Mudharabah
adalah betuk kerjasama antara dua orang atau lebih dimana pemilik modal
shahibul maal
mempercayakan sejumlah modalnya kepada pengelola
mudharib
dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan Karim, 2004.
5
Pembiayaan
Musyarakah
MSY Pembiayaan
Musyarakah
adalah pembiayaan yang berdasarkan akad kerja sama antaradua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana
masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan keesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan Antonio, 2002. Pembiayaan
Murabahah
MRB
Murabahah
dapat diartikan menjual barang dengan harga jual sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus
memberitahukan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli PSAK, 102.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Uji Asumsi Klasik
Tabel I Uji Multikolinieritas
Variabel Centered VIF
Keterangan
MDR 2,272764
Bebas multikolinieritas MSY
15,18614 terdapat masalah multikolinieritas
MRB 11,79439
terdapat masalah multikolinieritas Sumber : data diolah dengan E-Views
Dari tabel I dapat dilihat profitabilitas BSM, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel pembiayaan mudharabah bebas dari masalah
multikolinieritas dimana memiliki nilai VIF sebesar 2,272764 yang kurang dari 10. Padalah model regres yang baik seharusnya tidak terdapat
multikolinieritas. Oleh sebab itu, hanya pembiayaan mudharabah yang lolos dalam penelitian ini.
Tabel II Uji Normalitas Residual
Variabel Jarque Probability Keterangan
Dependen Bera
ROA BSM 0,894376 0,639424 Distribusi residual U
t
normal Sumber : data diolah dengan E-Views
6
Dari hasil pengolahan yang dilakukan, tabel 3.2 menunjukkan perolehan hasil 0,639 pada profit BSM. Nilai tersebut menunjukkan
tingkat signifikansi statistik Jarque Bera yang melebihi 0,05 dan itu artinya Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi residual
U
t
nya normal. Tabel III Uji Autokorelasi
F-statistic 2,513791 Prob. F3,23 0,0836
ObsR-squared 7,407696 Prob. Chi-Square3 0,0600
Sumber : data diolah dengan E-Views Dapat dilihat pada tabel III hasil perolehan dengan menggunakan
tingkat kelembaman
lag
seb esar tiga, tingkat signifikansi α sebesar
0,05 hasil menunjukkan tingkat signifikansi χ
2
yang diperoleh profitabilitas pada BSM sebesar 0,0600. Dimana 0,0600 0,05 itu
artinya tidak terdapat masalah autokorelasi dalam model. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini lolos dalam uji autokorelasi.
Tabel IV Uji Heteroskedastisitas
F-statistic 1,019206 Prob.F9,20 0,4580 ObsR-s 9,432933 Prob.Chi-Square9 0,3983 Bebas Heteroskedastisitas
Scaled explained 8,655309 Prob.Chi-Square9 0,4697
Sumber : data diolah dengan E-Views Dapat dilihat pada tabel IV perolehan menunjukkan bahwa nilai uji
White yang dilakukan memperoleh hasil sebesar 0,3983. Dimana s
ignifikansi χ
2
lebih dari α yaitu 0,05 yang dapat dilihat bahwa Ho diterima dan menyimpulkan bahwa pada model ini tidak terdapat
heteroskedastisitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah lolos uji heteroskedastisitas.
Tabel V Uji Spesifikasi Model Value df Probability
F-statistic 0,325695 1,25 0,5733 model linier spesifiksi model tepat Likelihood ratio 0,388310
Sumber : data diolah dengan E-Views