Metode Penelitian Lokasi Penelitian Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

commit to user 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode yang memaparkan hasil-hasi penelitian yang telah penulis lakukan, sehingga pembaca dapat mudah mengerti dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai hasil penelitian. Laporan ini memberikan gambaran tentang identifikasi bahaya, penilaian risiko dan upaya pengendaliannya pada proses blasting di PT. Cipta kridatama Jobsite Mahakam Sumber Jaya sebagai langkah pencegahan timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta pencemaran lingkungan, efektifitas pelaksanaan manajemen risikonya serta kesesuaiannya dengan peraturan dan standar keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT. Cipta Kridatama Jobsite Mahakam Sumber Jaya, yang berada di Desa Makarti, Samarinda, Kalimantan Timur.

D. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian ini adalah penerapan manajemen risiko pada proses blasting dalam operasi penambangan batubara di PT. Cipta Kridatama Jobsite Mahakam Sumber Jaya. Sedangkan ruang lingkup penilitian ini adalah commit to user 38 pemenuhan manajemen risiko tersebut terhadap Klausul 4.3.1 OHSAS 18001:2007 dan Klausul 4.3.1 ISO 14001:2004.

G. Sumber Data

Data yang diperoleh dan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dengan : a. Mengadakan observasi langsung mengenai pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan. b. Wawancara dengan cara dialogtanya jawab dengan tenaga kerja. 2. Data Sekunder Dilakukan untuk memperoleh pengetahuan secara teoritis dengan membaca literatur maupun dokumentasi yang berhubungan dengan obyek penelitian yang dimiliki oleh perusahaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Lapangan Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung identifikasi bahaya terhadap sumber bahaya yang ada didalam proses blasting dan bagaimana penilaian risiko yang dilakukan untuk tindakan pengendalian terhadap bahaya tersebut. 2. Wawancara Untuk melengkapi data yang diperoleh dari observasi, maka penulis mengadakan wawancara dengan tenaga kerja yang bersangkutan. commit to user 39 Dalam hal ini, wawancara dilakukan dengan Drill Blast Foreman dan OSHE Supervisor. 3. Studi Pustaka Data sekunder diperoleh melalui data-data yang ada pada dokumen dan catatan perusahaan yang berhubungan dengan pengidentifikasian bahaya serta penilaian risiko yang dilakukan untuk tindakan perbaikan. Dokumen tersebut antara lain SOP Penilaian Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko K3L, SOP Peledakan, IK Penanganan Misfire Sleep Blast dan HIRADC Drill Blast Departement.

H. Pelaksanaan