Pada dasarnya, penerapan metode 3R dapat dilakukan dengan mudah kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja. Metode ini memiliki efek positif
yang signifikan terhadap penanganan sampah yang sering menimbulkan masalah disekitar kita.
2.7 Teknik Pengomposan
Pengomposan Composting adalah sistem pengolahan sampah organik dengan bantuan mikroorganisme sehingga membentuk pupuk organis pupuk
kompos di dalam kondisi lingkungan yang hangat Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003. Mengolah sampah menjadi kompos pupuk organik dapat
dilakukan dengan berbagai cara, mulai yang sederhana hingga memerlukan mesin skala industri atau komersial. Membuat kompos dapat dilakukan dengan metode
aerob dan anaerob. Pada pengomposan secara aerob, proses dekomposisi bahan baku menjadi kompos akan berlangsung optimal jika ada oksigen. Sementara pada
pengomposan anearob dekomposisi bahan baku menjadi kompos tidak memerlukan oksigen.
Disisi lain pengomposan juga berarti menghasilkan sumber daya baru dari sampah yaitu kompos yang kaya akan unsur hara mikro. Upaya lain yang dapat
dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah adalah menciptakan metode yang ramah lingkungan dan mudah untuk bisa dilakukan di tingkat kawasan atau rumah
tangga, salah satunya adalah dengan membuat kompos di tingkat rumah tangga atau kawasan.
Gambar 2.2 Pengelolaan Sampah dengan Pengomposan Sumber : Google.com
20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena dalam
pengelolaan sampah kampus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penggunaan metode deskriptif kualitatif ini menjadi pilihan dikarenakan masalah
yang dikaji tidak sekedar berdasarkan laporan pada suatu kejadian atau fenomena saja melainkan juga dikonfirmasi dengan sumber-sumber lain yang relevan.
Orientasi mengenai responden adalah bukan berapa jumlah masyarakat yang dijadikan responden tetapi apakah data yang terkumpul sudah mencukupi atau
belum. Berdasarkan tujuan penelitian kualitatif, maka prosedur sampling yang penting adalah bagaimana menemukan informasi kunci key imformant.
3.2 Variabel Penelitian
Variable merupakan segala sesuatu yang memiliki dan mengambil nilai yang beragam Sinulingga, 2011. Variable pada penelitian ini didapatkan dengan
cara penerapan teori yang diperoleh melalui tinjauan pustakaliterature yang didapat. Kemudian dilanjutkan dengan mencermati objek secara visual, yaitu
memperhatikan dan merekam dengan foto tentang fenomena-fenomena yang ditemukan di lokasi penelitian. Adapun variabel dalam peelitian ini terdapat pada
table berikut ini :