20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena dalam
pengelolaan sampah kampus Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penggunaan metode deskriptif kualitatif ini menjadi pilihan dikarenakan masalah
yang dikaji tidak sekedar berdasarkan laporan pada suatu kejadian atau fenomena saja melainkan juga dikonfirmasi dengan sumber-sumber lain yang relevan.
Orientasi mengenai responden adalah bukan berapa jumlah masyarakat yang dijadikan responden tetapi apakah data yang terkumpul sudah mencukupi atau
belum. Berdasarkan tujuan penelitian kualitatif, maka prosedur sampling yang penting adalah bagaimana menemukan informasi kunci key imformant.
3.2 Variabel Penelitian
Variable merupakan segala sesuatu yang memiliki dan mengambil nilai yang beragam Sinulingga, 2011. Variable pada penelitian ini didapatkan dengan
cara penerapan teori yang diperoleh melalui tinjauan pustakaliterature yang didapat. Kemudian dilanjutkan dengan mencermati objek secara visual, yaitu
memperhatikan dan merekam dengan foto tentang fenomena-fenomena yang ditemukan di lokasi penelitian. Adapun variabel dalam peelitian ini terdapat pada
table berikut ini :
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
TEORI INTERPRETASI
VARIABEL DATA YANG
DIPERLUKAN METODELOGI
Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari
manusia atau proses alam yang berbentuk
padat atau semi padat berupa zat organik
atau anorganik bersifat dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang dianggap
sudah tidak berguna lagi dan dibuang
lingkungan Slamet, 2002.
Sampah yang dikelola dengan
baik akan menjadikan
lingkungan kampus yang bersih
Keberadaan sampah dan
cara pengelolaan
sampah Kondisi
lingkungan dari segi kebersihan
karena adanya timbunan
sampah dilingkungan
kampus Observasi
lapangan dan melakukan rekam
poto sebagai validasi data
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat
digolongkan menjadi 2 dua yaitu sebagai
berikut: 1.Sampah Organik dan
2.Sampah Anorganik Gelbert dkk, 1996.
Perbedaan sampah dibagi menjadi dua
golongan sampah organik dan
sampah anorganik Membedakan
jenis samoah dari
golongannya Jeni-jenis
golongan sampah yang
ada dilingkungan
kampus Observasi
lapangan dan melakukan
wawancara berupa kuisioner
angket
Berdasarkan keadaan fisiknya sampah
dikelompokkan atas: 1.Sampah
basah garbage
2.Sampah kering Perbedaan sampah
dilihat dari fisiknya Membedakan
jenis sampah dari jenis
fisiknya Jenis-jenis
sampah dilingkungan
kampus dilihat dari bentuk
fisisiknya Observasi
lapangan dan melakukan
wawancara berupa kuisioner
angket
rubbish, Gelbert dkk, 1996.
Untuk mengelola sampah yang
terkumpul terdapat 3 tiga cara umum
yang sering dan dapat dilakukan, yaitu
dengan menimbun di suatu tempat, dengan
mengabukan dan dengan daur ulang
atau recycling ke proses-proses lain
Tchobanoglous et all, 1993.
Cara pengelolaan sampah secara
umum yang sering dan dapat
dilakukan Mengetahui
pentingnya cara mengelola
sampah Fenomena cara
pengelolaan sampah yang
selama ini diterapakan
Studi literatur dan melakukan
wawancaraberupa kuisioner angket
Pengelolaan sampah merupakan suatu cara
untuk menyikapi
sampah agar dapat
memberikan suatu
manfaat dan tidak
merusak lingkungan Tchobanoglous
et all, 1993.
Mengelola sampah dengan benar dapat
memberikan manfaat terhadap
lingkungan Cara
pengelolaan sampah yang
mudah dan dapat
dilakukan Teknik
pengelolaan sampah yang
mudah dapat dilakukan
Studi literatur dan melakukan
wawancaraberupa kuisioner angket
Pengomposan Composting adalah
sistem pengolahan sampah organik
dengan bantuan mikroorganisme
sehingga membentuk Teknologi
pengelolaan sampah dengan
cara pengomposan dapat memberikan
keuntungan Keuntungan
mengelola sampah
dengan proses pengomposa
Tanggapan mengenai cara
pengelolaan sampah dengan
teknik pengomposan
Studi literatur dan melakukan
wawancaraberupa kuisioner angket
pupuk organis pupuk kompos di dalam
kondisi lingkungan yang hangat
Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi