Motivasi yang mendasari Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

lxix sedang dihadapi masa sekarang maupun masa depan. Dengan adanya masukan- masukan itu dapat memberikan petunjuk arah pembangunan kedepan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Tanpa adanya partisipasi, pembangunan tetap berjalan namun hasilnya tidak dapat membawa perubahan bagi masyarakat secara nyata, karena antara hasil pembangunan dengan kebutuhan masyarakat tidak sesuai. Oleh karena itu partisipasi dalam pembangunan sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan atau keinginan masyarakat sehingga pembangunan yang ada benar-benar sesuia kebutuhan dan dapat menjawab permasalahan yang dihadapai.

c. Motivasi yang mendasari Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

Manusia dalam melakukan tindakannya selalu didorong oleh motif-motif tertentu. Motif itu ada yang secara jelas diperlihatkan kepada orang lain tetapi ada juga yang disamarkan agar orang lain tidak mengetahui atau tersesat ketia ingin melihat motif sebenarnya. Kualitas motivasi individu berbeda satu dengan yang lain, Max Weber yang dikutip dalam Soerjono Soekanto 1990: 83 mengemukakan ada 4 motivasi dalam tindakannya sebagai berikut. 1. Motif yang rasional-bernilai, yaitu motif-motif yang didasarkan atas penerimaan secara rasional atas nilai-nilai suatu kelompok. 2. Motif yang afektual-emosional, yaitu motif yang didasarkn atas kebenaran enthusianisme terhadap suatu ide, organisasi, atau individu. 3. Motif yang tradisional, yaitu motif yang didasarkan atas penerimaan norma, tingkah laku individu dari suatu kelompok 4. Motif yang rasional-tujuan, yaitu motif yang didasarkan atas kepentingan pribadi. 1. Motif yang rasional-bernilai yaitu motif yang mendorong tingkah laku didasarkan atas pertimbangan rasional terhadap suatu kelompok. Dalam hal ini, tindakan seseorang dalam aktivitas politik berarti telah didukung dengan penilaian-penilaian obyektif terhadap suatu kelompok tertentu. Seorang individu telah memiliki bekal atau pandangan rasional yang digunakan dalam mempertimbangkan untuk menentukan sikap terhadap kelompok sosial tertentu. lxx 2. Motif yang afektual-emosional Motif yang didasarkan atas kebencian terhadap gagasan, organisasi kelompok lain. Hal itu mendorong orang bersikap apriori, ketidaksenangan terhadap suatu kelompok yang terwujud kedalam bentuk tindakan apatis, sinisme, dan alienasi. 3. Motif yang tradisional Motif yang didasarkan atas penerimaan norma, tingkah laku individu dalam suatu kelompok. Hal ini berarti terjadi kesesuaian nilai-nilai dan norma-norma antara individu dengan kelompok sosial yang menyebabkan indiviodu mau bergabung dengan berpartisipasi dalam kelompok itu. 4. Motif yang rasional-tujuan Motif yang didasarkan atas keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika ikut dalam kegiatan politik. Jika tiadak memberikan keuntungan apa-apa ia tidak akan ikut serta, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi yang mendasari masyarakat untuk berpartisipasi sangat beragam tetapi pada intinya adalah masyarakat melihat ada sebuah harapan yang disandarkan dalam pelaksanaan pembangunan untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

d. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

Dokumen yang terkait

Analisis hubungan antara tingkat perkembangan desa dengan kesejahteraan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

0 4 160

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PUS DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI DESA MENGANTI KECAMATAN KESUGIHAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2015

7 87 110

Analisis hubungan antara tingkat perkembangan desa dengan kesejahteraan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

0 2 150

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DEMOKRASI DENGAN SIKAP INTEGRASI PADA MASYARAKAT DESA DAYU KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2010 2011

1 1 66

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DAN PENDAPATAN PERKAPITA DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Perkapita Dengan Status Gizi Anak Balita Di Desa Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Perkapita Dengan Status Gizi Anak Balita Di Desa Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 0 5

HUBUNGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN PEMBANGUNAN POLITIK DI DESA RANCAJAWAT KECAMATAN TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU.

3 19 77

Penyiapan Pola Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Masyarakat Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Korelasi di DesaTemuwangi Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Tahun 2009-2010).

0 0 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN MASYARAKAT DENGAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Korelasi di DesaTemuwangi Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten Tahun 2009-2010) | Widyaningsih | Educitizen 2980 6655 1 SM

0 0 10