xxix masyarakat kurang memiliki kesadaran, minat, dan kemampuan untuk
berpartisipasi. 4. Pendidikan yang kurang sesuai dengan keadaan sebagian masyarakat
menyebabkan rendahnya perhatian terhadap pendidikan. 5. Anggota masyarakat yang memiliki pekerjaan baik, berpendapatan tinggi
cenderung memiliki kesempatan lebih banyak untuk berpartisipasi, dan sebaliknya. Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja pada
bidang-bidang yang rendah dan berpendapatan rendah. 6. Pekerjaan yang prestisius menuntut pendidikan yang tinggi, tidak semua
masyarakat dapat memperolah pendidikan secara baik. 7. Pembangunan yang ada kurang memberikan manfaat bagi masyarakat
sehingga masyarakat enggan untuk berpartisipasi. 8. Pemerintah kurang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk terlibat
dalam proses pengambilan kebijakan. 9. Taraf perekonomian yang relatif rendah.
10. Pembangunan memuntut keterlibatan masyarakat dalam proses pengmbilan keputusan. Namun kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajiban sebagai
warga negara masih rendah. 11. Komunikasi antar rakyat dengan pemerintah yang tidak efisien menjadikan
pembangunan yang terlaksana tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga kurang mendapat respos positif.
12. Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan sangat diperlukan sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi, tetapi masyarakat cenderung
mengabaikan hal itu. 13. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pembangunan yang bersifat
partisipatif serta pengalaman pembangunan beberapa dekade yang lalu mengabaikan keterlibatan masyarakat.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian memberikan arahan atau batasan terhadap permasalahan yang akan dikaji, agar penelitian dapat terarah dan
xxx mencapai sasaran yang diinginkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
penulis uraikan diatas maka masalah dibatasi pada tingkat pendidikan, jenis pekerjaan dan sikap partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Penulis membatasi
permasalahan permasalah sebagai berikut : 1. Ruang Lingkup Permasalahan
a. Tingkat pendidikan Jenjang atau tingkat pendidikan formal yang telah ditamatkan oleh setiap
anggota masyarakat, seperti SD, SMP, SMA, atau Perguruan Tunggi. b. Jenis pekerjaan
Adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh anggota masyarakat sebagai sumber penghasilan untuk menopang kehidupan diri maupun keluarga,
atau bidang pekerjaan yang diperankan oleh tiap-tiap anggota masyarakat. c. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan
yang dimaksud adalah keterlibatan masyarakat baik secara individu, kelompok, maupun, LSM untuk ikut mempengaruhi proses pengambilan
keputusan dalam pelaksanaan pembangunan di desa setempat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
2. Objek Penelitian a. Variabel bebas kesatu X1 : Tingkat pendidikan
b. Variabel bebas kedua X2 : Jenis pekerjaan c. Variabel terikat Y
: Partisipasi masyarakat dalam pembangunan 3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Masyarakat Desa Jetis Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten
Karanganyar tahun 20092010?
xxxi 2. Apakah ada hubungan antara jenis pekerjaan dengan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan di Desa Jetis, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar tahun 20092010?
3. Apakah ada hubungan antara tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Jetis, Kecamatan Jaten,
Kabupaten Karanganyar tahun 20092010?
E. Tujuan Penelitian