Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan masyarakat, salah satunya yaitu pendidikan. Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan pendidikan di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, sejalan dengan perkembangan manusia yang selalu menuntut adanya perubahan-perubahan yang mengarah pada perbaikan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Pada masa kini, keberadaan dunia pendidikan di Indonesia terus berusaha memberikan sumbangsih dalam perkembangannya di segala bidang. Pendidikan bukan hanya sebagai suatu barang komoditi akan kebutuhan kemajuan individual melainkan sebagai salah satu tolok ukur dalam kemajuan suatu bangsa. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah memberikan kontribusi yang cukup besar, karena Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri, tidak terkecuali kewenangan untuk mengatur kebijakan tentang pendidikan di daerah, seperti di Kota Surakarta. Di wilayah Kota Surakarta yang memiliki karakteristik sebagai trade center bagi daerah-daerah sekitar, meningkatkan kualitas pendidikan sangatlah penting guna menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surakarta menerapkan program-program sekolah, seperti Program Sekolah Standar Nasional SSN, Sekolah Bertaraf Internasional SBI, Sekolah 1 commit to user Akselerasi, Sekolah Kategori Mandiri SKM, dan Sekolah Inklusi, seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini : TABEL 1.1 Data Sekolah Program SSN, SBI, Akselerasi, SKM, Inklusi Kota Surakarta NO. PROGRAM SD SMP SMA SMK 1. Sekolah Standar Nasional SSN - 17 - - 2. Sekolah Bertaraf Internasional SBI 1 1 4 5 3. Sekolah Akselerasi 2 2 2 - 4. Sekolah Kategori Mandiri SKM - - 2 - 5. Sekolah Inklusi - - 1 - Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta tahun 2008 Program-program diatas secara tidak langsung akan menuntut peran dan kualitas dari pemimpin sekolah, karena komponen kepala sekolah merupakan komponen terpenting. Kepala sekolah merupakan salah satu input sekolah yang memiliki tugas dan fungsi paling berpengaruh terhadap proses berlangsungnya sekolah. Pada saat ini masalah kekepalasekolahan, merupakan suatu peran yang menuntut persyaratan kualitas kepemimpinan yang kuat. Bahkan telah berkembang menjadi tuntutan yang meluas dari masyarakat, sebagai kriteria keberhasilan sekolah didukung kepemimpinan kepala sekolah yang berkualitas. Perubahan paradigma pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralisasi menjadi desentralisasi dengan kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah 2 commit to user MBS menuntut seorang kepala sekolah tidak hanya menjadi seorang manajer yang lebih banyak berkonsentrasi pada permasalahan anggaran dan persoalan administratif lainnya, namun juga dituntut menjadi seorang pemimpin yang mampu menciptakan visi dan mengilhami staf serta semua komponen individu yang terkait dengan sekolah. Berkaitan dengan upaya mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, keberadaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta sangat penting, karena Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta mempunyai kewenangan untuk merencanakan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya kepala sekolah yang berkualitas bagi tiap-tiap sekolah agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas sekolah yang ada di Kota Surakarta. Untuk mendapatkan calon kepala sekolah yang tepat, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga telah menyelenggarakan proses pengadaan kepala sekolah. Proses pengadaan kepala sekolah ini telah dilaksanakan dalam 2 periode terakhir yaitu tahun 2007 dan 2008, yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 1.2 Jumlah Peserta Seleksi Calon Kepala sekolah Tahun 2007 dan 2008 3 commit to user No. Tahun Satuan Pendidikan Kebutuhan kepala sekolah orang Calon yang mendaftar orang Calon yang lolos orang Persentase 7=6 ε6100 1 2 3 4 5 6 7 1. 2007 TK 3 6 2 2,9 SD 17 41 19 27,1 SMP 3 32 4 5,7 SMA SMK 1 12 2 2,9 2. 2008 TK 2 6 3 4,3 SD 25 36 26 37,1 SLB 2 4 2 2,9 SMP 3 47 6 8,5 SMA 2 14 4 5,7 SMK 1 16 2 2,9 Jumlah 35 123 43 100 Sumber : Dinas Dikpora Kota Surakarta tahun 2007 dan 2008 Tabel diatas menunjukkan jumlah peserta seleksi calon kepala sekolah yang dibutuhkan untuk mengisi formasi jabatan, yang mendaftar menjadi calon kepala sekolah dan yang lolos seleksi. Dalam tabel tersebut terlihat bahwa kebutuhan kepala sekolah untuk satuan pendidikan Sekolah Dasar SD lebih banyak yaitu 27,1 di tahun 2007 dan 37,1 di tahun 2008 dibandingkan dengan satuan pendidikan yang lain. Peran sumber daya manusia dalam menentukan keberhasilan organisasi tidak dapat diabaikan begitu saja. Sumber daya manusia dapat bertahan karena memiliki kompetensi manajerial, yaitu kemampuan untuk merumuskan visi dan strategi perusahaan serta kemampuan untuk memperoleh dan mengarahkan 4 commit to user sumber daya-sumber daya lain dalam rangka mewujudkan visi dan menerapkan strategi perusahaan Lado et. al., 1992. Seperti halnya yang dilakukan oleh Dinas Dikpora Kota Surakarta dalam mendapatkan calon kepala sekolah harus direncanakan secara baik dan benar sesuai kebutuhan. yaitu melalui proses pengadaan kepala sekolah. Penyelenggaraan proses pengadaan kepala sekolah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta membutuhkan strategi atau cara yang tepat guna mendapatkan calon kepala sekolah yang berkualitas dan berkompeten. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti tentang Strategi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta dalam proses pengadaan kepala sekolah, dimana kedepannya strategi tersebut dapat digunakan untuk memperoleh calon kepala sekolah yang berkualitas dan berkompeten.

B. Perumusan Masalah