Validitas Data METODOLOGI PENELITIAN

36 Peningkatan kepercayaan penelitian kualitatif dilakukan teknikcara-cara memperoleh dari kriteria kredibilitas, reliabilitass, dan objektifitas. Pengujian data penelitian kualitatif dapat dilakukan antara lain dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check Sugiyono, 2010:121. 1. Perpanjangan pengamatan dilakukan untuk meningkatkan kepercayaankredibilitas data, dalam hal ini peneliti kembali lagi ke lapangan, melakukan pengamatan dan wawancara. Perpanjangan pengamatan ini terutama difokuskan terhadap data yang telah diperoleh peneliti dari informan, setelah dicek kembali kelapangan, data itu benar dan tidak berubah. Sehingga menunjukan data penelitian ini adalah kredibel. 2. Meningkatkan ketekunan, dalam hal ini peneliti berusaha lebih tekun dan cermat untuk memperoleh kepastian dan akurasi data, dengan mengecek kembali data-data maupun dengan membaca berbagai referensi terutama konsep-konsepteori yang telah disajikan dalam tinjauan pustaka terkait dengan temuan penelitian. Dengan demikian, wawasan peneliti menjadi semakin luas dan tajam untuk memeriksa bahwa data yang ditemukan peneliti adalah benar, dapat dipercaya untuk selanjutnya dibahas dengan menggunakan pendekatan konsep atau teori pada tinjuan pustaka. 3. Triangulasi dalam pengujian data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu Sugiyono, 2010:273. Pengujian data dengan cara ini dilakukan dengan cara 37 mengecek dan membandingkan data yang diberikan informan dengan sumber-sumber lain, informan lain, baik dengan cara yang sama maupun beda dan waktu yang sama atau beda. Validitas data dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu Sugiyono, 2010:273. Pada penelitian ini, dataketerangan yang diperoleh dari pendiri komunitas Rockabilly kemudian dikrosscek dengan dataketerangan dari ketua komunitas. Demikian juga dengan data yang diperoleh dari anggota komunitas Rockabilly kemudian dicek lagi oleh pendiri komunitas Rockabilly. 4. Analisis kasus negatif artinya apakah ada data yang berbeda atau tidak, sejauh yang peneliti analisis terhadap kasus negatif ini secara subtantif sangat kecil atau lemah, maka data yang diperoleh adalah kredibel. 5. Menggunakan bahan referensi, artinya data yang diperoleh disertai alat pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media-media yang bisa membantu memperkuat data seperti catatan wawancara, rekaman, foto dan dokumentasi lainnya. 6. Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan data yang diberikan informan Sugiyono, 2010:276. Proses member check ini dengan cara menyampaikan garis- garis besar data yang diperoleh dan dilakukan setelah selesai proses 38 pengumpulan data. Member check ini ditujukan agar data yang diperoleh sesuai dengan yang dimaksud oleh informan. 39

BAB II GAMBARAN UMUM KOMUNITAS

ROCKABILLY YOGYAKARTA Pada bab II ini penulis menjelaskan mengenai sejarah dan perkembangan Rockabilly di Dunia, sejarah dan perkembangan Rockabilly di Indonesia dan menjelaskan mengenai gammbaran umum komunitas Rockabilly Yogyakarta.

A. Sejarah dan Perkembangan Rockabilly di Dunia

Berdasarkan perbincangan dengan Kiki Pea yang merupakan Jurnalis media cetak yang bercerita tentang sejarah dan perkembangan Rockabilly di Dunia. Tidak bisa dipungkiri dunia modern setelah ada revolusi industri yang berimbas pada industri musik sehingga adanya alat musik, seperti sound system dan sebagainya. Sebelum Rockabilly populer yang saat itu berada di Amerika, orang kulit hitam memainkan musik yang beraliran Blues, dan disaat yang sama orang kulit putih memainkan musik Hillbilly. Hillbilly sendiri adalah sebuah aliran musik yang lebih dulu ada sebelum Country. Pada saat itu, kondisi di Amerika sangat rasialis, yang dimana kulit hitam tersingkirkan. Hasilnya dimana kafe-kafe dan bar-bar terpisahkan kaum kulit putih dan kulit hitam tidak boleh pesta bersama. Kemudian musik blues mengalami perkembangan atau dikenal dengan istilah Rock n Roll. Rock n roll sendiri dikenalkan oleh seorang orang kulit hitam yaitu Chuck Berry. Disaat yang sama orang kulit putih juga mengenalkan aliran musik yang dikenal dengan musik Country wawancara dengan Kiki Pea pada Minggu, 13 Desember 2015. Pada saat musik Rock n Roll sudah ada dan musik Country sudah ada, istilah Rockabilly itu dimulai ketika salah seorang supir yang saat itu merekam lagu 40 blues tua yang berjudul Thats All Right disalah satu studio rekaman yang bernama Sun Records. Ternyata hasil rekaman tersebut mendapat sebuah pujian dari pemilik Sun Records yaitu Sam Phillips. Rekaman itupun tercatat dalam sebuah sejarah, pada tanggal 1954, dan orang yang merekam lagu itu ialah Elvis Presley. Rockabilly bisa dibilang sebagai musik Rock purba, yang artinya musik ini sangat tua. Setelah rekeman itu, ternyata buming di radio-radio lokal dan orang-orang mengira penyanyi tersebut adalah seorang kulit hitam. Karena pada saat itu musik blues syarat akan kulit hitam. Elvis sendiri mulai main dari panggung ke panggung di Amerika, akan tetapi Elvis sendiri tidak pernah main di luar Amerika dengan permasalah menejernya yang saat itu tersandung kasus imigran gelap wawancara dengan Kiki Pea pada Minggu, 13 Desember 2015. Dengan tidak munculnya Elvis di Eropa, maka di daratan Eropa khususnya Inggris sendiri lebih mengenal musik Rockabilly dari seorang Eddie Cochran dan Gene Vincent. Akhirnya seantero Inggris mengenal musik Rockabilly dan Rock n Roll pada tahun 1960 awal. Dengan terkenalnya musik Rockabilly dan musik Rock n Roll ternyata membuat inspirasi kepada The Beatles, dan kemudian The Beatles memainkan musik Rockabilly namun dengan gaya Inggris. Akan tetapi umur Rockabilly sendiri tidak lama, setelah lahirnya Rockabilly tahun 1954 atau disebut juga generasi pertama Rockabilly pun kandas pada tahun 1959. Pada tahun 1959 dikenal sebagai The Day The Music Died yaitu meninggalnya 3 musisi Rock yang pada saat itu yang sedang naik daun yaitu Buddy Holly, Ritchie Valens dan The Big Boper. Setelah kematian 3 musisi Rock tersebut, musik Rock dianggap mati. Kesedihan akan kematian 3 musisi Rock tersebut membuat Ediie Cochran dan