Green Urban Vertical Container House
BAB III TINJAUAN KOTA BEKASI
A. TINJAUAN KOTA BEKASI
1. Luas Wilayah
Kota Bekasi, merupakan kota besar kelima yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Jakarta Timur di barat,
Kabupaten Bekasi di utara dan timur Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di sebelah
barat daya. Bekasi merupakan salah satu kota penyangga di wilayah megapolitan Jabodetabek
selain Tangerang
, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, dan Cikarang, serta menjadi tempat tinggal para komuter yang bekerja di Jakarta.
Oleh karena itu, ekonomi Kota Bekasi sangat berhubungan erat dengan kota-kota di wilayah Jabotabekjur. Kota Bekasi terdiri atas 4 kecamatan yaitu kecamatan Bekasi
Timur, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, dan bekasi Utara yang seluruhnya meliputi 18 kelurahan dan 8 desa
22
. Secara administratif Kota Bekasi dikepalai oleh seorang Walikota.
Jumlah Penduduk : 1.940.308 jiwa Tahun 2008
Kepadatan : 1.465 jiwakm
2
Jumlah Keluarga : 528.166
Luas Wilayah : 210,49 Km²
Jumlah Kecamatan : 4
Jumlah Desa : 8
2. Sejarah Singkat Terbentuknya Kota Bekasi
22
Wikipedia.Org
Gambar 3.1 :
Peta Kota Bekasi di provinsi Jawa Barat
Sumber :
Pemkot Bekasi
Green Urban Vertical Container House
Sejak zaman Kolonial Belanda, Bekasi merupakan wilayah kabupaten yang berkedudukan di Jatinegara. Setelah kemerdekaan status ini dikukuhkan dengan UU
Nomor 14 Tahun 1950 mengenai pembentukan Kabupaten Bekasi, dengan wilayah yang terdiri dari empat kewedanaan, 13 kecamatan dan 95 desa. Pada tahun 1960 kantor
Kabupaten Bekasi berpindah dari Jatinegara ke kota Bekasi Jl. Ir. H Juanda, yang kemudian pada tahun 1982 gedung perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi kembali
dipindahkan ke Jl. Ahmad Yani, Bekasi.
Pesatnya perkembangan kecamatan Bekasi menuntut dimekarkannya kecamatan Bekasi menjadi Kota Administratif Bekasi pada tahun 1982 yang terdiri atas empat kecamatan
yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, yang seluruhnya meliputi 18 Kelurahan dan 8 desa. Pada perkembangannya Kota Administratif
Bekasi terus bergerak dengan cepat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan roda perekonomian yang semakin bergairah. Sehingga status Kota
Administratif Bekasi pun kembali ditingkatkan menjadi Kotamadya sekarang kota pada tahun 1996.
Pada awalnya perekonomian Bekasi hanya berkembang di sepanjang Jl. Ir H. Juanda yang membujur sepanjang 3 km dari Alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Di jalan ini
terdapat Pusat Pertokoan Bekasi yang dibangun pada tahun 1978, serta beberapa departemen store dan bioskop. Sejak tahun 1993, pusat perekonomian bergeser ke
sepanjang Jl. Ahmad Yani dengan dibangunnya beberapa mal serta sentra niaga. Kini pusat perekonomian telah berkembang hingga Jl. K.H Noer Ali Kalimalang, Kranji, dan
Harapan Indah.
3. Penduduk Kota Bekasi