16
Bertitik tolak dari uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis ingin mengkaji bentuk surat dakwaan kombinasi tersebut tidak hanya secara garis
besar namun secara mendalam sampai kepada hal-hal yang menjadi hambatan Penuntut Umum dalam menggunakan surat dakwaan kombinasi tersebut.
Untuk itu
penulis melakukan
penulisan hukum
yang berjudul:
“PENGGUNAAN BENTUK SURAT DAKWAAN KOMBINASI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM Studi Kasus di Kejaksaan Negeri Surakarta”.
B. Perumusan Masalah
Agar permasalahan yang akan diteliti dapat dipecahkan, maka perlu disusun dan dirumuskan suatu permasalahan yang jelas dan sistematik.
Perumusan masalah ini dimaksudkan untuk memberi kemudahan bagi penulis dalam membatasi permasalahan yang akan diteliti sehingga dapat mencapai
tujuan dan sasaran yang jelas serta sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan uraian latar belakang yang ada, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana penggunaan bentuk surat dakwaan kombinasi oleh Penuntut Umum dalam suatu perkara pidana ?
2. Apa hambatan – hambatan yang dihadapi Penuntut Umum dalam
penyusunan surat
dakwaan kombinasi
dan bagaimana
cara penyelesaiannya ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan sebuah penelitian adalah untuk memecahkan masalah dan menemukan jawaban atas suatu pertanyaan. Menurut Soerjono Soekanto,
tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif dan merupakan pertanyaan – pertanyaan yang hendak dicapai dengan adanya penelitian itu Soerjono
Soekanto, 1986 : 119.
17
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Tujuan Obyektif. a.
Untuk mengetahui penerapan penggunaan bentuk surat dakwaan kombinasi oleh Penuntut Umum dalam suatu perkara Tindak Pidana.
b. Untuk dapat memberikan solusi pemecahan masalah tentang
hambatan – hambatan yang dihadapi Penuntut Umum dalam penyusunan surat dakwaan kombinasi.
2. Tujuan Subjektif a.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis di bidang hukum acara pidana khususnya mengenai bentuk surat dakwaan
kombinasi yang tidak jarang dipakai oleh Penuntut Umum dalam penuntutan perkara pidana.
b. Untuk melengkapi persyaratan akademis dalam mencapai gelar
kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum UNS. c.
Untuk menambah wawasan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan penulis, khususnya dalam bidang penulisan ilmiah.
D. Manfaat Penelitian
Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian tidak hanya berlandaskan pada metologinya saja
melainkan dapat dinilai dari manfaat dari penelitian itu. Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran dan landasan teoritis bagi perkembangan Ilmu Hukum pada umumnya, khususnya Hukum
Acara Pidana di Indonesia, serta dapat menambah literatur bahan
18
informasi ilmiah yang dapat dipergunakan untuk melakukan kajian dan penelitian selanjutnya.
b. Sebagai upaya untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan
bentuk surat dakwaaan kombinasi oleh Jaksa Penuntut Umum. c.
Memberikan sumbangan bagi Kejaksaan khususnya dalam hal penuntutan agar dapat dibaca dan dikembangkan lebih lanjut.
d. Sebagai bahan pengetahuan tambahan untuk dapat dibaca oleh
masyarakat pada umumnya dan dipelajari lebih lanjut oleh kalangan hukum pada khususnya.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai penggunaan bentuk surat dakwaaan kombinasi oleh Jaksa Penuntut Umum,
sehingga diharapkan nantinya dapat dijadikan acuan untuk membuat suatu surat dakwaan yang dapat diterima oleh Hakim.
b. Meningkatkan pengetahuan penulis tentang masalah-masalah dan ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini.
E. Metode Penelitian