Masalah II Analisis Data

70

4.3.2. Masalah II

Setelah mendapat selisih skor dari hasil analisis faktor-faktor internal dan eksternal dapat ditentukan strategi yang tepat untuk usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang yang digambarkan dalam diagram analisis SWOT berikut ini: Gambar 4.1 Diagram analisis SWOT Sumber : Hasil Penelitian 2015 Dari diagram, selisih dari faktor internal yaitu kekuatan-kelemahan bernilai positif 0.96 – 0.67 = 0.29, begitu juga dengan selisih faktor eksternal bernilai positif 0.90 – 0.75 = 0.07. Keadaan ini menunjukkan bahwa usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang berada Sel 1: Strategi Agresif Sel 3: Strategi Diversifikasi Sel 2: Strategi Penyehatan Sel 4: Strategi Bertahan Peluang bisnis 0.90 Ancaman bisnis 0.75 Kekuatan 0.96 Kelemahan 0.67

0.29 0.07

Universitas Sumatera Utara 71 pada kuadran I, yang mana pada situasi ini sangat menguntungkan. Usaha tani tersebut memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan pada usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang ialah strategi agresif untuk mendukung kebijakan pertumbuhan yaitu dengan menerapkan beberapa strategi alternatif dari strategi SO. Dapat dilihat melalui matriks SWOT berikut ini: Tabel 4.7 Matriks Analisis SWOT STRENGHTS S 1. Status kepemilikan lahan adalah sertifikat hak milik 2. Hasil panenbuah sawit berkualitas baik Berat satu janjang 15-20 Kg karena pada umumnya lahan yang terletak di tanah yang subur dan cara pengelolaan oleh pemilik sudah baik. 3. Tersedia tenaga kerja yang ahli dibidangnya 4. Pemilik kebun sawit memiliki pengetahuan dan mampu mengelola kebun sawit 5. Topografi bentuk permukaan tanah tidak terlalu ekstrim 6. Adanya jalur transportasijalan untuk distribusi yang baik WEAKNESSES W 1. Tidak adanya fasilitas traktor dan alat berat 2. Sumber keuangan yang seadanya 3. Pada umumnya pemilik usahatani di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Tidak mengetahui tentang manajemen 4. Tingkat pendidikan SDM di desa tersebut rendah IFAS EFAS Universitas Sumatera Utara 72 OPPORTUNIES O 1. Adanya penggunaan teknologi informasi yaitu internet sebagai sumber informasi tentang pertanian kelapa sawit 2. Memiliki pelanggan tetap yaitu pengepulltengkulak yang ada di desa tersebut dan desa lain 3. Adanya pemanfaatan lain dari pohon sawit selain buahnya, yaitu daun yang dijadikan sapu lidi 4. Adanya Peraturan Menteri ESDM No. 20 Tahun 2014 tentang mandatory bahan bakar nabati STRATEGI SO 1. Membangun hubungan baik dengan pelanggan agar mendapat kepercayaan penuh S 4,2 O 2 2. Mencari keuntungan lain selain dari hasil menjual buah sawit yaitu dengan membuat sapu lidi dari daun pelepah sawitS 3,4 O 3 3. Melakukan pengelolaan lahan yang baik sehingga hasil panen memuaskan dan dapat membantu program pemerintah sehingga munculnya hubungan timbal balik antara petani dan pemerintah S 1,2,3,4,5,6 O 4 STRATEGI WO 1. Melakukan negosiasi kepada pelanggan atau tengkulak untuk dapat menjemput hasil panen langsung ke lahan sawit W 1 O 1 2. Mengumpulkan uang dari hasil pemanfaatan daun pelepah sawit yang dijadikan sapu lidi untuk menambah modal untuk perawatan lahan ataupun untuk biaya hidup sehari-hari W 2 O 2 3. Mencari informasi pelatihan atau workshop yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta tentang pertanian kelapa sawit dan mengikutinya agar mendapat ilmu baru W 3,4 O 3 THREATS T 1. Tidak stabilnya harga CPO sehingga pendapatan petani tidak menentu 2. Adanya KKN dari pihak penyalur pupuk subsidi 3. Adanya maling yang mengambil buah sawit STRATEGI ST 1. Melakukan penghematan biaya pengelolaan lahan S 4 T 1 2. Mencari tahu regulasi dan aturan daripada pendistribusian pupuk yang sebenarnya dan meminta pembagian secara adil kepada pihak yang berwenang S 4 T 2 3. Melakukan penjagaan dan membuat alternative penyimpanan hasil panen yang aman atau langsung STRATEGI WT 1. Efisiensi biaya yang tidak diperlukan w 1,2 T 1 Universitas Sumatera Utara 73 menjual kepada tengkulak agar hasil panen tidak bermalam S 3,4,5,6 T 3 Sumber: Penelitian 2015 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4.5 Matriks IFAS Internal Faktor Analysis Summary, faktor kekuatan strength pada usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang mempunyai sub total 2.36, sedangkan faktor kelemahan weakness mempunyai sub total 0.72. Sementara itu hasil dari analisis pada Tabel 4.6 Matriks EFAS Eksternal Faktor Analysis Summary, faktor peluang opportunity mempunyai sub total 1.56, sedangkan faktor ancaman threat mempunya sub total 0.66. Dari hasil sub total tersebut dapat menunjukkan bahwa posisi dari usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang berada pada kuadran 1, yaitu strategi agresif yang mendukung pertumbuhan. Strategi agresif adalah strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk mencapai peluang yang ada, sehingga strategi yang tepat untuk digunakan adalah strategi SO. Adapun alternative strategi SO yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut: 1. Membangun hubungan baik dengan pelanggan agar mendapat kepercayaan penuh. 2. Mencari keuntungan lain selain dari hasil menjual buah sawit yaitu dengan membuat sapu lidi dari daun pelepah sawit. 3. Melakukan pengelolaan lahan yang baik sehingga hasil panen memuaskan dan dapat membantu program pemerintah sehingga munculnya hubungan timbal balik antara petani dan pemerintah. Universitas Sumatera Utara 74 Dari hasil penelitian, maka analisis SWOT dipergunakan untuk memperjelas semua kekuatan dan kelemahan yang dapat diidentifikasi guna memberikan suatu rekomendasi pengembangan berdasarkan potensi-potensi yang tersedia Irham Fahmi, 2013:260. Jadi, dari kelemahan dan ancaman yang ada, dapat berpengaruh terhadap produktifitas kelapa sawit yang ada di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang, apabila tidak disikapi dengan baik seperti kelemahan sumber keuangan yang seadanya mengakibatkan pemilik lahan sawit tidak mampu memenuhi kebutuhan pupuk yang mana harga pupuk mahal. Jika pun ada pupuk bersubsidi, proses distribusinya tidak berjalan dengan baik. Sementara pupuk sangatlah penting bagi pohon sawit dan produktifitasnya. Menurut Yan Fauzi 2012:110 salah satu tindakan perawatan tanaman yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman adalah pemupukan. Pemupukan berpengaruh terhadap meningkatnya kesuburan tanah yang menyebabkan tingkat produksi tanaman menjadi relatif stabil serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit dan pengaruh iklim yang merugikan. Sedangkan dari ancaman tidak stabilnya harga CPO juga membuat pemilik lahan tidak dapat memproyeksikan atau meramalkan pembiyaan perawatan lahan dan biaya kehidupan sehari-hari, sehingga apabila harga CPO rendah maka pemilik lahan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan pohon sawit akan pupuk dan dapat mengakibatkan produktifitas pohon sawitnya menurun. Jelas bahwa penelitian ini dapat membantu pemilik lahan sawit untuk dapat memilih alternatif strategi yang telah dijelaskan sebelumnya agara produktifitas pohon sawitnya dapat terjaga bahkan meningkat. Universitas Sumatera Utara 75 Jika dilihat dari penelitian ini, penelitian yang menggunakan analisis SWOT memiliki masing-masing kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang berbeda-beda sesuai dengan objek yang diteliti, sehingga juga dapat menentukan strategi yang berbeda-beda pula, seperti pada penelitan Oleh Gede Sedana yang berjudul “ANALISIS SWOT SUBAK PADANGBULIA BERORIENTASI AGRIBISNIS ”. Pada penelitian tersebut memiliki kesimpulan sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kekuatan Subak Padangbulia meliputi: i awig-awig; ii pertemuan-pertemuan rutin; iii iuran-iuran rutin; iv usaha simpan pinjam di subak; v usahatani yang terpola; vi terbentuknya Koperasi Tani Swakarsa; vii nilai religi; dan vii sikap petani. Sedangkan faktor kelemahannya meliputi: i penguasaan lahan sawah yang relatif sempit; ii status sebagai penyakap; iii terbatasnya permodalan; iv terbatasnya keterampilan manajemen administrasi; v rendahnya pengetahuan; vi tidak dimilikinya tempat penyimpanan gabah. Beberapa peluang adalah: i prasarana dan sarana transportasi yang relatif baik; ii tersedianya pasar; iii peningkatan program pemerintah di sektor pertanian; iv tersedianya lembaga keuangan; dan v adanya pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam perpadian. Sedangkan faktor ancaman meliputi: i kenaikan harga sarana produksi; ii fluktuasi harga gabah; iii gagal panen; iv adanya beras impor; v kompleksitas birokrasi lembaga keuangan; vi terbukanya peluang kerja di luar sektor pertanian. Sehingga dengan hasil tersebut diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan kapasitas petani dan subak capacity building guna mengoptimalkan kekuatan dan peluang, serta untuk mengatasi kelemahan yang ada selain menghindarkan dari ancaman-ancamannya. Universitas Sumatera Utara 76 Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan berdasarkan penelitian terdahulu, maka analisis SWOT ini digunakan untuk melihat lingkungan internal dan eksternal pada suatu usaha. Sehingga dengan mengetahui apa-apa saja yang ada di lingkungan tersebut penulis dapat menentukan strategi yang tepat yaitu rencana terpadu baik rencana jangka panjang maupun jangka pendek untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Selain itu dapat juga dibandingkan dengan penelitian yang berjudul “Analisis SWOT untuk Merumuskan Strategi Pengembangan Komoditas Karet di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah ” Oleh Sadik Ikhsan dengan hasil Hasil penelitian diperoleh beberapa pilihan strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan usahatani terpadu di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah adalah; a perluasan areal tanaman yang diusahakan, b membangun sistem agroindustri, c meningkatkan kualitas sumberdaya manusai SDM, d memberikan akses permodalan petani dan perluasan pasar, e meningkatkan modal usahatani. Posisi yang sangat strategis untuk Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam mengembangkan usahatani terpadu berada pada kuadran I pertama atau tahap pertumbuhan yang agresif sehingga strategi pengembangan yang harus dilakukan adalah growth-oriented strategy atau menggunakan strategi SO, yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dan berdasarkan penelitian tersebut, kedua penelitian menghasilkan strategi yang sama yaitu berada pada kuadran I yaitu strategi agresif yang mana memanfaatkan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Universitas Sumatera Utara 77 Dapat juga di bandingkan dengan penelitian yang berjudul “Analisis Strenght Weakness Opportunity Threats SWOT Pada Usaha Peternakan Ayam Broiler Pak Lagan di Lubuk Sakat, Pekanbaru ” oleh Naomi Christy yang mana hasil penelitian menunjukkan bahwa Peternakan Ayam Broiler Pak Lagan sudah memiliki strategi pengembangannya sendiri. Strategi pengembangan pada Peternakan Ayam Broiler Pak Lagan adalah : a. Memanfaatkan perputaran modal yang cepat untuk pembangunan jangka panjang dan jangka pendek. b. Menggunakan pemasaran yang sudah pasti dalam menjual produk utama yang telah dipelihara dengan baik. c. Memiliki lokasi yang strategis yang mudah dijangkau dalam proses pemeliharaan. d. Memiliki lokasi yang jauh dari pemukiman warga untuk mengantisipasi penyebaran penyakit. e. Menggunakan perputaran modal yang cepat dalam mengantisipasi peningkatan harga bahan baku. Dari penelitian tersebut terdapat beberapa strategi yang dapat di ambil untuk mengembangkan usaha pada Peternakan Ayam Broiler Pak Lagan dimana strategi tersebut dapat dirumuskan berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan di usaha tersebut. Jika dibandingkan dengan penelitian penulis, penelitian ini tidak mencari strategi melalui diagram cartesius, namun hanya mengandalkan hasil dari analisis SWOT nya saja untuk menentukan strategi. Universitas Sumatera Utara 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

6.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat delapan 8 macam kekuatan yang mana kekuatan paling dominan adalah pemilik kebun sawit memiliki pengetahuan dan mampu mengelola kebun sawit. Sedangkan kelemahan terdapat empat 4 macam kelemahan dan yang paling dominan kelamahannya adalah sumber keuangan yang seadanya. Selanjutnya, terdapat tiga 3 macam peluang dan peluang yang paling dominan adalah adanya pemanfaatan lain dari pohon sawit selain buahnya, yaitu daun yang dijadikan sapu lidi. Sedangkan ancaman terdapat tiga 3 macam ancaman dan ancaman yang paling dominan adalah tidak stabilnya harga CPO sehingga pendapatan petani tidak menentu. 2. Usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang berada pada diagram cartesius I atau berada pada strategi agresif. Strategi agresif yaitu strategi yang menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki maka alternatif strategi yang dapat digunakan adalah 1 Membangun hubungan baik dengan pelanggan agar mendapat kepercayaan penuh, 2 Mencari keuntungan lain selain dari hasil Universitas Sumatera Utara