15
= Rp 549.951.150,80 sehingga nilai NPV 0
Di coba i = 15 per tahun, terlihat pada Tabel 17. di bawah ini : Tabel 17. diskonto, i = 15 per tahun 0,0125 per bulan.
Bulan Arus Kas
11+in PV
4 Rp 3.576.570.561,00
0,9515 Rp 3.403.193.710,82
8 Rp 4.627.545.662,53
0,9054 Rp 4.189.772.653,16
12 Rp 4.462.767.536,60
0,8615 Rp 3.844.712.614,48
16 Rp 1.567.859.594,15
0,8197 Rp 1.285.247.174,30
20 Rp 1.248.346.389,75
0,7800 Rp 973.720.855,27
24 Rp 1.248.346.389,75
0,7422 Rp 926.519.031,08
Rp 16.731.436.133,78 Rp 14.623.166.039,11
diperoleh NPV = Rp 14.623.166.039,11 – Rp 14.732.527.396,66
= Rp – 109.361.358,00 sehingga nilai NPV 0 , yang berarti terletak di antara 10 dan 15
sehingga perlu diinterpolasi. Selisih nilai : 10 – 15 = 5
Diperoleh PVa = Rp 15.282.091.024,65
Diperoleh PVb = Rp 14.623.166.039,11
Selisih = Rp 659.924.985,53
Dicari c yang mempunyai PVc = Rp 14.732.527.396,66 dan PVa – PVc = Rp 550.563.627,98 hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
a = 10 b = ? c = 15
Rp 15.282.091.024,65 Rp 14.623.166.039,11 Rp 14.732.527.396,66
Sehingga diperoleh : c = 10 +
5,53 659.924.98
Rp 7,98
550.563.62 Rp
x 5 = 14,1714 per tahun.
jadi IRR = 14,1714 10 investasi dapat diterima.
3.4.6 Benefit Cost Ratio BCR
Merupakan metode mengevaluasi proyek untuk kepentingan umum atau sektor publik. Perhitungan Benefit Cost Ratio BCR dengan arus pengembalian sebesar 10 per tahun adalah
sebagai berikut: BCR =
.396,66 14.732.527
Rp .024,65
15.283.091 Rp
= 1,037
16
BCR = 1,037 1, jadi investasi tersebut diterima.
3.4.7 Indeks Profitabilitas IP
Variasi lain dari NPV adalah Indeks Profitabilitas atau IP, yang menunjukkan kemampuan mendatangkan laba persatuan nilai investasi. Seperti perhitungan BCR, perhitungan Indeks
Profitabilitas IP dengan arus pengembalian sebesar 10 per tahun adalah sebagai berikut: IP =
.396,66 14.732.527
Rp .024,65
15.283.091 Rp
= 1,037 IP = 1,037 1, jadi rencana proyek atau investasi tersebut dapat diterima.
3.4.8 Titik Impas Break Even Point
Titik impas memberikan petunjuk bahwa tingkat produksi telah menghasilkan pendapatan yang sama besar dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Dengan asumsi bahwa harga penjualan
konstan, dan perhitungannya sebagai berikut : Qi =
VC -
P FC
= 560,00
8.247.493. Rp
- .572,78
13.154.865 Rp
310,00 3.674.408.
Rp = 75
nilai titik impas BEP setelah 75 penjualan dari total unit rumah atau sejumlah 19 unit rumah terjual. Jika dirincikan dalam berbagai tipe yang terjual seperti berikut:
Tipe 3664 = 3 unit Tipe 4573 = 6 unit
Tipe 5480 = 3 unit Tipe 54120 = 1 unit
Tipe 70100 = 4 unit Tipe 70116 = 1 unit.
3.4.9 Investasi After tax dan Before tax
a Laba sebelum pajak
= total pendapatan – total pengeluaran = Rp 16.731.436.133,78 – Rp 15.882.875.911,88
= Rp 848.560.221,90. b
Laba setelah pajak = total pendapatan – total pengeluaran – biaya pajak PPH
= Rp 16.731.436.133,78 – Rp 15.882.875.911,88 - 10 = Rp 16.731.436.133,78 – Rp 15.882.875.911,88 - Rp 84.856.022,19