Dengan Anoda MCMB 85 : 10 : 5 Ketebalan 150 µm

4.5.1 Dengan Anoda MCMB 85 : 10 : 5 Ketebalan 150 µm

Hasil pengujian charge-discharge pada masing-masing ketebalan katoda LiFePO 4 pada komposisi 85 : 10 : 5 dengan anoda MCMB komposisi 85 : 10 : 5 dengan ketebalan 150 µm. 1. Baterai LD 1 Ketebalan 100 µm Hasil pengujian kapasitas charge-discharge pada baterai LD 1 dapat dilihat pada Grafik 4.3. dibawah ini. Baterai LD 1 di charge dengan arus tetap 7,9 mA pada range tegangan 2,5 – 3,5 Volt. Grafik 4.3. Kapasitas pada Baterai LD 1 pada Cycle ke 1, 2 dan 3 Berdasarkan Grafik 4.3. tegangan kerja V w baterai LD 1 mencapai 3,3 V. Kapasitas terus mengalami penurunan dengan besarnya kapasitas discharge yang hilang dari cycle pertama sampai cycle ketiga yaitu 2,46 . 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 20 40 60 80 T e g a n g a n V Kapasitas mAh Cycle 1 Cycle 2 Cycle 3 Charge V w Discharge Universitas Sumatera Utara Besarnya kapasitas charge-discharge pada baterai LD 1 dapat dilihat pada tabel 4.3. dibawah ini. Tabel 4.3. Kapasitas Baterai LD 1 pada Cycle ke 1, 2 dan 3 Cycle Kapasitas mAh Charge Discharge Cycle 1 75,4 73 Cycle 2 74 72 Cycle 3 72,8 71,3 2. Baterai LD 2 Ketebalan 150 µm Hasil pengujian kapasitas charge-discharge pada baterai LD 2 dapat dilihat pada Grafik 4.4. dibawah ini. Pada baterai LD 2 di charge dengan arus tetap 9,1 mA pada range tegangan 2,5 – 3,5 Volt. Grafik 4.4. Kapasitas pada Baterai LD 2 pada Cycle ke 1, 2 dan 3 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 20 40 60 80 100 T e g a n g a n V Kapasitas mAh Cycle 1 Cycle 2 Cycle 3 V w Charge Discharge Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Grafik 4.4. maka besar kapasitas charge-discharge pada baterai LD 2 dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Kapasitas Baterai LD 2 pada Cycle ke 1, 2 dan 3 Cycle Kapasitas mAh Charge Discharge Cycle 1 87 84,6 Cycle 2 85,2 83,3 Cycle 3 83,6 82,4 Tegangan kerja V w baterai LD 2 mencapai 3,3 V. Besarnya kapasitas discharge yang hilang dari cycle pertama sampai cycle ketiga yaitu 2,6 . 3. Baterai LD 3 Ketebalan 300 µm Hasil pengujian kapasitas charge-discharge pada baterai LD 3 dapat dilihat pada Grafik 4.5. dibawah ini. Baterai LD 3 di charge dengan arus tetap 16,5 mA dengan range tegangan 2,5 – 3,5 Volt. Grafik 4.5. Kapasitas pada Baterai LD 3 pada Cycle ke 1, 2 dan 3 Charge Discharge V w Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Grafik 4.5. maka besar kapasitas charge-discharge pada baterai LD 3 dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Kapasitas Baterai LD 3 pada Cycle ke 1, 2 dan 3 Cycle Kapasitas mAh Charge Discharge Cycle 1 191,8 176,3 Cycle 2 177 174 Cycle 3 174,5 173,2 Tegangan kerja V w baterai LD 3 mencapai 3,3 V. Besarnya kapasitas discharge yang hilang dari cycle pertama sampai cycle ketiga yaitu 1,76 . 4. Kapasitas Baterai pada Cycle Ketiga pada Setiap Ketebalan Katoda LiFePO 4 Besarnya kapasitas pada masing-masing ketebalan katoda LiFePO 4 pada cycle ketiga dapat dilihat pada Grafik 4.6. dibawah ini. Grafik 4.6. Kapasitas pada Baterai LD 1, LD 2 dan LD 3 pada Cycle Ketiga 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 T e g a n g a n V Kapasitas mAh LD 1 LD 2 LD 3 Charge Discharge V w Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Grafik 4.6. besarnya kapasitas spesifik dan efisiensi baterai dapat ditentukan hasilnya. Kapasitas spesifik dan efisiensi baterai pada cycle ketiga dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Kapasitas Charge–Discharge Baterai dengan Komposisi Anoda MCMB 85 : 10 : 5 Ketebalan 150 µm Kode Baterai Material Katoda LiFePO 4 85 : 10 : 5 Massa Aktif MCMB gr Kapasitas mAh Kapasitas Spesifik mAhgr Efisiensi Ketebalan Laminate µm Luas Laminate cm 2 Massa aktif LiFePO 4 gr Charge Discharge LD 1 100 445,5 1,35 2,04 72,8 71,3 52,81 97,94 LD 2 150 445,5 1,47 2,07 83,6 82,4 56,05 98,56 LD 3 300 429,3 2,47 2,12 174,5 173,2 70,12 99,26 Luas laminate lembaran anoda = 480 cm 2 Universitas Sumatera Utara

4.5.2 Dengan Anoda MCMB 80 : 13 : 7 Ketebalan 150 µm