4.5.2 Dengan Anoda MCMB 80 : 13 : 7 Ketebalan 150 µm
Hasil pengujian charge-discharge pada masing-masing ketebalan katoda LiFePO
4
pada komposisi 85 : 10 : 5 dengan anoda MCMB komposisi 80 : 13 : 7 pada ketebalan 150 µm.
1. Baterai LD 4 Ketebalan 100 µm
Hasil pengujian kapasitas charge-discharge pada baterai LD 4 dapat dilihat pada Grafik 4.7. dibawah ini. Baterai LD 4 di charge dengan arus tetap 9,8 mA
pada range tegangan 2,5 – 3,5 Volt.
Grafik 4.7. Kapasitas pada Baterai LD 4 pada Cycle ke 1, 2 dan 3
Berdasarkan Grafik 4.7. tegangan kerja V
w
baterai LD 4 mencapai 3,3 V. Besarnya kapasitas discharge yang hilang dari cycle pertama sampai cycle ketiga
yaitu 3,06 .
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
20 40
60 80
100 120
T e
g a
n g
a n
V
Kapasitas mAh
Cycle 1 Cycle 2
Cycle 3
Charge
Discharge
V
w
Universitas Sumatera Utara
Besarnya kapasitas charge-discharge pada baterai LD 4 dapat dilihat pada tabel 4.7. dibawah ini.
Tabel 4.7. Kapasitas Baterai LD 4 pada Cycle ke 1, 2 dan 3
Cycle Kapasitas mAh
Charge Discharge
Cycle 1 104,5
101,3 Cycle 2
101,7 99,6
Cycle 3 100
98,2
2. Baterai LD 5 Ketebalan 150 µm
Hasil pengujian kapasitas charge-discharge pada baterai LD 5 dapat dilihat pada Grafik 4.8. dibawah ini. Baterai LD 5 di charge dengan arus tetap 12,8 mA
pada range tegangan 2,5 – 3,5 Volt.
Grafik 4.8. Kapasitas pada Baterai LD 5 pada Cycle ke 1, 2 dan 3
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
20 40
60 80
100 120
140
T e
g a
n g
a n
V
Kapasitas mAh
Cycle 1 Cycle 2
Cycle 3
Charge
Discharge
V
w
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Grafik 4.8. maka besar kapasitas charge-discharge pada baterai LD 5 dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Kapasitas Baterai LD 5 pada Cycle ke 1, 2 dan 3
Cycle Kapasitas mAh
Charge Discharge
Cycle 1 128,6
126 Cycle 2
126 124
Cycle 3 124
122,2
Tegangan kerja V
w
baterai LD 5 mencapai 3,3 V. Besarnya kapasitas discharge yang hilang dari cycle pertama sampai cycle ketiga yaitu 3,0 .
3. Baterai LD 6 Ketebalan 300 µm
Hasil pengujian kapasitas charge-discharge pada baterai LD 6 dapat dilihat pada Grafik 4.9. dibawah ini. Baterai LD 6 di charge dengan arus tetap 24,1 mA
dengan range tegangan 2,5 – 3,5 Volt.
Grafik 4.9. Kapasitas pada Baterai LD 6 pada Cycle ke 1, 2 dan 3
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 T
e g
a n
g a
n V
Kapasitas mAh
Cycle 1 Cycle 2
Cycle 3
Charge
Discharge
V
w
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Grafik 4.9. maka besar kapasitas charge-discharge pada baterai LD 6 dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9. Kapasitas Baterai LD 6 pada Cycle ke 1, 2 dan 3
Cycle Kapasitas mAh
Charge Discharge
Cycle 1 227,7
224 Cycle 2
224,7 222
Cycle 3 222,7
220,4
Tegangan kerja V
w
baterai LD 6 mencapai 3,3 V. Besarnya kapasitas discharge yang hilang pada cycle pertama sampai cycle ketiga yaitu sebesar 1,6
.
4. Kapasitas Baterai pada Cycle Ketiga pada Setiap Ketebalan Katoda LiFePO
4
Besarnya kapasitas pada masing-masing ketebalan katoda LiFePO
4
pada cycle ketiga dapat dilihat pada Grafik 4.10. dibawah ini.
Grafik 4.10. Kapasitas pada Baterai LD 4, LD 5 dan LD 6 pada Cycle Ketiga
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
20 40
60 80 100 120 140 160 180 200 220 240
T e
g a
n g
a n
V
Kapasitas mAh
LD 4 LD 5
LD 6
Charge
Discharge
V
w
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Grafik 4.10. besarnya kapasitas spesifik dan efisiensi baterai dapat ditentukan hasilnya. Kapasitas spesifik dan efisiensi baterai pada cycle
ketiga dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.10.
Tabel 4.10. Hasil Kapasitas Charge-Discharge Baterai dengan Komposisi Anoda MCMB 80 : 13 : 7 Ketebalan 150 µm
Kode Baterai
Material Katoda LiFePO
4
85 : 10 : 5 Massa
Aktif MCMB
gr Kapasitas mAh
Kapasitas Spesifik
mAhgr Efisiensi
Ketebalan Laminate
µm Luas
Laminate cm
2
Massa aktif LiFePO
4
gr Charge
Discharge
LD 4 100
445,5 1,41
1,11 100
98,2 69,65
98,2 LD 5
150 445,5
1,66 1,2
124 122,2
73,61 98,55
LD 6 300
429,3 2,69
1,22 222,7
220,4 81,93
98,97
Luas laminate lembaran anoda = 480 cm
2
Universitas Sumatera Utara
4.5.3 Dengan Anoda MCMB 85 : 10 : 5 Ketebalan 100 µm