Hasil Percobaan untuk Jarak Sela 0,8 cm

43

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil pengujian dan menganalisa pengaruh kelembaban terhadap kekuatan dielektrik udara pada elektroda bola yang terpolusi asam.

4.1 Hasil Percobaan untuk Elektroda Berdiameter 10 cm

Untuk hasil percobaan elektroda berdiameter 10 cm dibagi kedalam dua bagian, yaitu untuk jarak sela 0,8 cm dan untuk jarak sela 1,4 cm.

4.1.1 Hasil Percobaan untuk Jarak Sela 0,8 cm

Hasil percobaan untuk elektroda bola berdiameter 10 cm dengan jarak sela 0,8 cm ditampilkan pada table berikut. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Pengaruh Kelembaban untuk Elektroda Bola Diameter 10 cm dengan Sela Bola 0,8 cm. RH Tegangan Tembus kV Va Vb Vc 80 13,87 11,48 9,92 Universitas Sumatera Utara 44 85 13,32 11,08 9,76 90 12,70 10,92 8,97 95 11,78 9,12 6,33 100 10,04 8,52 5,34 Dimana: RH = Kelembaban relatif celah udara. Va = Tegangan tembus udara pada elektroda kondisi sebelum terpolusi asam. Vb = Tegangan tembus udara pada hari ke-2 setelah elektroda terpolusi asam. Vc = Tegangan tembus udara pada hari ke-7 setelah elektroda terpolusi asam. a. Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan untuk masing-masing kelembaban dari 80 - 100 pada kondisi elektroda bola normal Va.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-85.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-90.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-95.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-100. Universitas Sumatera Utara 45 Dari perhitungan diatas dapat ditampilkan grafik persentase penurunan tegangan tembus terhadap kenaikan kelembaban pada elektroda bola berdiameter 10 cm yang belum terpolusi asam, seperti pada Gambar 4.1 berikut. Gambar 4.1 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 0,8 cm Pada Saat Elektroda Bola Belum Terpolusi Asam. Berdasarkan grafik diatas dapat ditulis hubungan antara persentase penurunan tegangan tembus y dengan kenaikan kelembaba RH x yaituy = 0,005x 3 – 0,106x 2 + 1,619x – 2,090. Dimana nilai x pada keadaan elektroda bola belum terpolusi asam dengan kenaikan kelembaban 5. b. Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan untuk masing-masing kelembaban dari 80 - 100 pada kondisi hari ke-2 elektroda bola terpolusi asam asam Vb.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-85. y = 0.005x 3 - 0.106x 2 + 1.619x - 2.090 5 10 15 20 25 30 5 10 15 20 pe rse ntase pe nurun an teg ang an tembus kenaikan kelembaban RH Universitas Sumatera Utara 46  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-90.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-95.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-100. Dari perhitungan diatas dapat ditampilkan grafik persentase penurunan tegangan tembus terhadap kenaikan kelembaban pada elektroda bola berdiameter 10 cm yang telah terpolusi asam selama dua hari, seperti pada Gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 0,8 cm Pada Hari ke-2 Elektroda Bola Terpolusi Asam. Berdasarkan grafik diatas dapat ditulis hubungan antara persentase penurunan tegangan tembus y dengan kenaikan kelembaba RH x y = -0.033x 3 + 1.275x 2 - 13.078x + 41.115 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 5 10 15 20 pe rse ntase pe nurun an teg tembus kenaikan kelembaban RH Universitas Sumatera Utara 47 yaituy = -0,033x 3 + 1,275x 2 – 13,078x + 41,115. Dimana nilai x pada keadaan elektroda bola belum terpolusi asam dengan kenaikan kelembaban 5. c. Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan untuk masing-masing kelembaban dari 80 - 100 pada kondisi hari ke-7 elektroda bola terpolusi asam Vc.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-85.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-90.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-95.  Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-100. Dari perhitungan diatas dapat ditampilkan grafik persentase penurunan tegangan tembus terhadap kenaikan kelembaban pada elektroda bola berdiameter 10 cm yang telah terpolusi asam selama tujuh hari, seperti pada Gambar 4.3 berikut. Universitas Sumatera Utara 48 Gambar 4.3 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 0,8 cm Pada Hari ke-7 Elektroda Bola Terpolusi Asam. Berdasarkan grafik diatas dapat ditulis hubungan antara persentase penurunan tegangan tembus y dengan kenaikan kelembaba RH x yaituy = -0,047x 3 + 1,7843x 2 – 16,939x + 47,581. Dimana nilai x pada keadaan elektroda bola belum terpolusi asam dengan kenaikan kelembaban 5. Untuk memudahkan pengamatan, ketiga grafik tersebut dapat ditampilkan dalam grafik yang ditunjukkan oleh Gambar 4.4 berikut ini. y = -0,047x 3 + 1,7843x 2 - 16,939x + 47,581 10 20 30 40 50 5 10 15 20 pe rse ntase pe nurun an teg ang an tembus kenaikan kelembaban RH 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 pe rse ntase pe nurun an teg ang an tembus kenaikan kelembaban RH Universitas Sumatera Utara 49 Gambar 4.4 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dan Jarak Sela 0,8 cm dengan Ketiga Keadaan Polusi Asam. Dimana: Grafik untuk keadaan elektroda bola sebelum terpolusi asam. Grafik untuk keadaan elektroda bola telah terpolusi asam selama dua hari. Grafik untuk keadaan elektroda bola telah terpolusi asam selama tujuh hari.

4.1.2 Hasil Percobaan untuk Jarak Sela 1,4 cm