49
Gambar 4.4 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dan Jarak Sela 0,8
cm dengan Ketiga Keadaan Polusi Asam.
Dimana: Grafik untuk keadaan elektroda bola sebelum terpolusi
asam. Grafik untuk keadaan elektroda bola telah terpolusi asam
selama dua hari. Grafik untuk keadaan elektroda bola telah terpolusi asam
selama tujuh hari.
4.1.2 Hasil Percobaan untuk Jarak Sela 1,4 cm
Hasil percobaan untuk elektroda bola berdiameter 10 cm dengan jarak sela 1,4 cm ditampilkan pada table berikut.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pengaruh Kelembaban untuk Elektroda Bola Diameter 10 cm dengan Sela Bola 1,4 cm.
RH Tegangan Tembus kV
Va Vb
Vc 80
26,43 21,98
20,77 85
25,32 19,87
19,03 90
22,70 17,93
16,99 95
21,78 17,16
16,44 100
19,04 15,67
14,90
Dimana: RH = Kelembaban relatif celah udara.
Va = Tegangan tembus udara pada elektroda kondisi sebelum terpolusi
asam.
Universitas Sumatera Utara
50
Vb = Tegangan tembus udara pada hari ke-2 setelah elektroda terpolusi
asam. Vc
= Tegangan tembus udara pada hari ke-7 setelah elektroda terpolusi asam.
a. Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan untuk masing-masing kelembaban dari 80 - 100 pada kondisi elektroda belum
terpolusi asam Va. Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban
dinaikkan dari 80-85.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-90.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-95.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-100.
Dari perhitungan diatas dapat ditampilkan grafik persentase penurunan tegangan tembus terhadap kenaikan kelembaban pada elektroda bola
berdiameter 10 cm yang belum terpolusi asam, seperti pada Gambar 4.5 berikut.
Universitas Sumatera Utara
51
Gambar 4.5 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 1,4
cm Pada Saat Elektroda Bola Belum Terpolusi Asam.
Berdasarkan grafik diatas dapat ditulis hubungan antara persentase penurunan tegangan tembus y dengan kenaikan kelembaba RH x
yaituy = 0,0178x
3
– 0,6614x
2
+ 8,7956x – 25,463. Dimana nilai x pada
keadaan elektroda bola belum terpolusi asam dengan kenaikan kelembaban 5.
b. Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan untuk masing-masing kelembaban dari 80 - 100 pada kondisi hari ke-2
elektroda bola terpolusi asam asam Vb. Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban
dinaikkan dari 80-85.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-90.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-95.
y = 0,0178x
3
- 0,6614x
2
+ 8,7956x - 25,463
5 10
15 20
25 30
5 10
15 20
pe rse
ntase pe
nurun an
teg ang
an
tembus
kenaikan kelembaban RH
Universitas Sumatera Utara
52
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-100.
Dari perhitungan diatas dapat ditampilkan grafik persentase penurunan tegangan tembus terhadap kenaikan kelembaban pada elektroda bola
berdiameter 10 cm yang telah terpolusi asam selama dua hari, seperti pada Gambar 4.6 berikut.
Gambar 4.6 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 1,4
cm Pada Hari ke-2 Elektroda Bola Terpolusi Asam.
Berdasarkan grafik diatas dapat ditulis hubungan antara persentase penurunan tegangan tembus y dengan kenaikan kelembaba RH x
yaituy = 0,0115x
3
– 0,4504x
2
+ 6,515x – 13,148. Dimana nilai x pada
keadaan elektroda bola belum terpolusi asam dengan kenaikan kelembaban 5.
y = 0,0115x
3
- 0,4504x
2
+ 6,515x - 13,148
5 10
15 20
25 30
5 10
15 20
pe rse
ntase pe
nurun an
teg ang
an
tembus
kenaikan kelembaban RH
Universitas Sumatera Utara
53
c. Perhitungan untuk memperoleh persentase penurunan tegangan untuk masing-masing kelembaban dari 80 - 100 pada kondisi hari ke-7
elektroda bola terpolusi asam asam Vc. Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban
dinaikkan dari 80-85.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-90.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-95.
Persentase penurunan tegangan tembus udara saat kelembaban dinaikkan dari 80-100.
Dari perhitungan diatas dapat ditampilkan grafik persentase penurunan tegangan tembus terhadap kenaikan kelembaban pada elektroda bola
berdiameter 10 cm yang telah terpolusi asam selama tujuh hari, seperti pada Gambar 4.7 berikut.
Universitas Sumatera Utara
54
Gambar 4.7 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dengan Jarak Sela 1,4
cm Pada Hari ke-7 Elektroda Bola Terpolusi Asam.
Berdasarkan grafik diatas dapat ditulis hubungan antara persentase penurunan tegangan tembus y dengan kenaikan kelembaba RH x
yaituy = 0,0159x
3
– 0,6211x
2
+ 8,4946x – 20,558. Dimana nilai x pada
keadaan elektroda bola belum terpolusi asam dengan kenaikan kelembaban 5.
Untuk memudahkan pengamatan, ketiga grafik tersebut dapat ditampilkan dalam grafik, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8
berikut ini.
y = 0,0159x
3
- 0,6211x
2
+ 8,4946x - 20,558
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
5 10
15 20
25
pe rse
ntase pe
nurun an
teg ang
an
tembus
kenaikan kelembaban RH
Universitas Sumatera Utara
55
Gambar 4.8 Grafik Penurunan Tegangan Tembus Udara Pada Elektroda Bola Berdiameter 10 cm dan Jarak Sela 1,4
cm dengan Ketiga Keadaan Polusi Asam.
Dimana: Grafik untuk keadaan elektroda bola sebelum terpolusi
asam. Grafik untuk keadaan elektroda bola telah terpolusi asam
selama dua hari. Grafik untuk keadaan elektroda bola telah terpolusi asam
selama tujuh hari.
4.2 Hasil Percobaan untuk Elektroda Bola Diamater 5 cm.