Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

Inhastuti., S. 2011. Need Assesment Mengenai Pemberian Pendidikan Seksual yang Dilakukan Ibu untuk Anak Usia 3-5 tahun. Jurnal psikologi. Vol 6 1. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015. http:fpsi.unissula.ac.idindex.php?option=com_contentview=articleid=75 Itemid=89 Irianto, K. 2014. Seksologi Kesehatan. Bandung : Alfabeta, cv. Jatmikowati, T. E., Angin, R., Ernawati. 2015. Model Dan Materi Pendidikan Seks Anak Usia Dini Perspektif Gender Untuk Menghindarkan Sexual Abuse. Diakses pada tanggal 24 mei 2016. http:journal.uny.ac.idindex.phpcparticledownload7407pdf KPAI 2014, Indonesia Darurat Kejahatan Seksual Anak. Diakses pada tanggal 28 mei 2015. http:www.kpai.go.idberitaindonesia-darurat-kejahatan- seksual-anak . Kulsum. 2013. Intensi dan Perilaku Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini. jurnal unnes. Vol 2 1. http:journal.unnes.ac.idsjuindex.phpdcparticleview2013 . Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Edisi Keempat, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Martono, N. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Ed. Revisi 2. Jakarta : Rajawali Pers 2014. Mubarak. 2007. Promosi Kesehatan. Jogjakarta : Graha ilmu. Monks,F.J Knoers,A.M.P. 2002. Psikologi Perkembangan dalam Berbagai Bagiannya. Terjemahan oleh Siti Rahayu Haditono. Yogyakarta : UGM Press. Nurlaili. 2011. Pendidikan Seks Pada Anak. jurnal uin. Vol. 10 1. Diakses pada tanggal 29 Mei 2015. http:ejournal.uinsuska.ac.idindex.phpmarwaharticleview487 Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Potter A. Patricia Perry A. G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep dan praktik, Vol.1 Edisi 4. Jakarta : EGC. Paramastri, I., Supriyati., Priyanto, M.A. 2010. Early Prevention Toward Sexual Abuse on Children. jurnal psikologi. Vol. 37 1. Diakses pada tanggal 7 September 2015. http:jurnal.psikologi.ugm.ac.idindex.phpfpsiissueview6 Riyanto, B. A. 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Dalam Penilitian Kesehatan. Jakarta : Selemba Medika. Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metode Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Rahmawati, N. 2012. Gambaran Perilaku Seksual pada Anak Usia Sekolah Kelas 6 di Tinjau dari Media Cetak dan Media Elektronik Sekolah Dasar Negeri 16 Banda Aceh Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Diakses pada tanggal 7 september 2015. http:ejournal.uui.ac.idjurnalNanda_Rahmawati-fb6-jurnal_nanda.pdf Rusmanindar, A. 2014. Hubungan Peran Orang Tua Dalam Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan Ktd Dengan Tingkat Pengetahuan Kehamilan Tidak Diinginkan KTD Pada Siswi SMA N 1 Pundong Bantul Tahun 2014. Diakses pada tanggal 3 juni 2016. http:opac.unisayogya.ac.id9111naskah20publikasi_astrid.pdf Safita, R. 2013. Peranan Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual Pada Anak. Jurnal jambi. Vol. 4. Diakses pada tanggal Mei 27 2015. http:e- journal.iainjambi.ac.idindex.phpedubioarticleview376344 Setiawan, A., Saryono. 2010. Metodologi Penelitian kebidanan. Jakarta: Nuha Medika. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung : Alfabeta. Suciemilia. 2015. Identifikasi Peran Orang Tua dalam Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak Tunagrahita Di SLB N 1 Bantul Yogyakarta. Diakses pada tanggal 4 juli 2016. http:opac.unisayogya.ac.idideprint174 Sudiyanto, H., Khikmawati, L. 2014. Peran Orang Tua Dengan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Di Madrasah Aliyah Bi’rul-Ulum Di Desa Gemurung Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Vol. 6 2. Diakses pada tanggal 24 juni 2016. http:ejurnalp2m.stikesmajapahitmojokerto.ac.idindex.phpMMarticleview 14 Suryadi. 2007. Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini, Jakarta, EDSA Mahkota. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 23 Tahun 2002, Tentang Perlindungan Anak. Yasmira, H. 2009. Panduan A to Z orang tua untuk mengajarkan seks pada anak. jakarta: PT Alex Media Komputindo. LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN “TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DINI PADA ANAK SEKOLAH DASAR” Saya yang bernama Fitrisari Yoisangadji 20120320088 adalah mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Pendidikan Seks pada Anak Sekolah di SD Negeri Ngrukeman ”. Penelitian ini merupakan kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saya mengharapkan kesediaan orang tua murid untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden. Semua hal-hal yang berhubungan dengan responden tidak akan merusak karir dari responden, tidak akan dilaporkan, tidak akan dipublikasikan, akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian. Peneliti Fitrisari Yoisangadji Lampiran 2 PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Assalamu’alaikum Wr. Wb Namaninisial : Jenis kelamin : Usia : Alamat : No hp : Dengan ini saya, Menyatakan bersedia dengan sukarela untuk menjadi responden dan akan memberikan jawaban yang jujur atas pertanyaan yang diajukan pada saya, dalam rangka penelitian yang dilakukan oleh Fitrisari Yoisangadji yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Orang Tua tentang Pendidikan Seks pada Anak Sekolah di SD Negeri Ngrukeman ”. Semoga keterangan yang saya berikan dapat bermanfaat. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Yogyakarta, …………… 2016 Mengetahui Responden Lampiran 3 KUESIONER DATA DEMOGRAFI RESPONDEN Petunjuk pengisian : 1. Kuesioner data demografi ini hanya boleh dijawabdiisi oleh ayah atau ibu dari siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Ngrukeman tidak boleh diwakili oleh pihak manapun. 2. Bacalah dengan cermat dan teliti. 3. Pilih salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi yang dialami dengan member i tanda checklist √ pada pilihan yang telah disediakan. Diisi oleh responden ayah atau ibu : 1. Usia : 20 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 40 tahun Lainnya …………... 2. Pendidikan terakhir : SD SMP SMA Diploma S1 S2 Lainnya …………... 3. Pekerjaan : PNS Wiraswasta Petani Pedagang TNIPOLRI Lainnya ……… 4. Sumber informasi yang didapatkan tentang pendidikan seks : TV Teman Buku Internet Koranmajalah Lainnya …………… Lampiran 4 KUESIONER Buatlah tanda √ pada kolom jawaban benarya, bila jawaban anda anggap benar, sebaliknya berikan tanda √ pada kolom jawaban salahtidak, bila jawaban anda anggap salah dan berikan tanda √ pada kolom tidak tahu apabila anda merasa tidak mengetahui jawabannya. No Pertanyaan Ya Tidak Tidak tahu 1 Pendidikan seksual adalah pengetahuan yang diajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan 2 Diberikan pendidikan seks dini pada anak bertujuan untuk menjadi bekalpegangan pada saat anak beranjak remaja dan tidak terpengaruh oleh pergaulan bebaspergaulan yang salah. 3 Tujuan diberikan pendidikan seks dini pada anak agar anak tertarik untuk mencoba hal-hal yang tidak pantas dilakukan pada usianya 4 Menjelaskna organ tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain kepada anak adalah hal yang harus dilakukan oleh orang tua 5 Bagian dada sampai lutut adalah bagian tubuh yang tidak boleh disentuh dan dilihat oleh orang lain kecuali dokter dan orang tua 6 Memberikan pendidikan seks yang baik pada anak adalah dengan cara menjelaskan secara langsung pada anak 7 Cara orang tua memberikan pendidikan seks pada anak adalah menyuruh anak mencari tau sendiri melalui internet 8 Pendidikan seks dini pada anak lebih efektif atau akan lebih baik diberikan oleh teman sebaya 9 Pendidikan seks harus diberikan berdasarkan usia anak sehingga anak akan lebih mudah menerima dan mengerti 10 Usia 5-6 tahun dijelaskan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain kecuali pada saat pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter 11 Usia 7-8 tahun orang tua harus menjelaskan perubahan fisik yang akan terjadi menginjak masa puberitas 12 Usia 9-11 tahun orang tua perlu mengarahkan anak dalam bermain dengan sesama jenis dan dibatasi bermain dengan lawan jenis 13 Usia 12 tahun menjelaskan hal-hal yang dilarang seperti perilaku seks bebas beserta akibatnya 14 Kurangnya pendidikan seks langsung dari orang tua menyebabkan anak mencari tahu pendidikan seks sendiri yang belum tentu informasinya baik untuk anak 15 Dampak apabila anak tidak diberikan pendidikan seks dini adalah dapat menimbulkan perilaku seks yang salah 16 Anak usia sekolah dasar seharusnya sudah diberikan pendidikan seks 17 Pada usia anak sekolah dasar belum diperbolehkan untuk diberikan pendidikan seks 18 Pendidikan seks sebaiknya diberikan pada saat anak sudah dewasa Lampiran 5 Distribusi prosentase jawaban kuesioner pengetahuan orang tua tentang pendidikan seks pada anak sekolah dasar No Pernyataan Prosentase jawaban Ya Tidak Tidak tahu 1. Pendidikan seksual adalah pengetahuan yang diajarkan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin.

98.4 1.6

2. Tujuan pendidikan seks adalah untuk menjadi bekalpegangan pada saat anak beranjak remaja dan tidak terpengaruh oleh pergaulan bebaspergaulan yang salah. 89.1 4.7 6.2 3. Tujuan diberikan pendidikan seks dini pada anak agar anak tertarik untuk mencoba hal- hal yang tidak pantas dilakukan pada usianya. 14.1 79.7 6.2 4. Orang tua harus menjelaskan organ tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain kepada anak. 96.9 1.6 1.6 5. Bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain adalah bagian dada sampai lutut. 95.3 4.7 6. Cara memberikan pendidikan seks yang baik adalah menjelaskan secara langsung pada anak. 64.1 25.0 10.9 7. Cara orang tua memberikan pendidikan seks pada anak adalah mencari tau sendiri melalui internet.

98.4 1.6

8. Pendidikan seks dini lebih efektif diberikan oleh teman sebaya. 7.8 89.1 3.1 9. Pendidikan seks harus diberikan berdasarkan usia anak. 96.9 1.6 1.6 10. Usia 5-6 tahun dijelaskan bagian tubuh yang tidak dan boleh disentuh oleh orang lain. 87.5 7.8 4.7 11. Usia 7-8 tahun dijelaskan perubahan fisik akan terjadi menginjak masa puberitas. 76.6 12.5 10.9 12. Usia 9-11 tahun anak diarahkan dalam bermain dengan sesama jenis dan dibatasi dengan lawan jenis. 85.9 9.4 4.7 13. Usia 12 tahun menjelaskan hal-hal yang dilarang seperti perilaku seks bebas beserta akibatnya. 89.1 6.2 4.7 14. Kurangnya pendidikan seks langsung dari 76.6 12.5 10.9 orang tua menyebabkan anak mencari tahu pendidikan seks sendiri yang belum tentu informasinya baik 15. Dampak tidak diberikan pendidikan seks dini adalah dapat menimbulkan perilaku seks yang salah. 75.0 15.6 9.4 16. Pendidikan seks seharusnya diberikan pada anak usia sekolah dasar. 60.9 23.4 15.6 17. Pada usia anak sekolah dasar belum diperbolehkan untuk diberikan pendidikan seks. 20.3 65.6 14.1 18. Pendidikan seks sebaiknya diberikan pada saat anak sudah dewasa. 25.0 64.1 10.9 Sumber: Data Primer Lampiran 6 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN Total Keputusan Item_1 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .847 .000 32 Valid Item_2 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .194 .287 32 Tidak valid Item_3 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N -.015 .934 32 Tidak valid Item_4 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .773 .000 32 Valid Item_5 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .587 .000 32 Valid Item_6 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .489 .004 32 Valid Item_7 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .587 .000 32 Valid Item_8 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .194 .287 32 Tidak valid Item_9 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .773 .000 32 Valid Item_10 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .847 .000 32 Valid Item_11 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .429 .014 32 Valid Item_12 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .773 .000 32 Valid Item_13 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .056 .761 32 Tidak valid Item_14 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .429 .014 32 Valid Item_15 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .175 .337 32 Tidak valid Item_16 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .519 .002 32 Valid Item_17 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .166 .364 32 Tidak valid Item_18 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .773 .000 32 Valid Item_19 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .587 .000 32 Valid Item_20 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .489 .005 32 Valid Item_21 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .429 .014 32 Valid Item_22 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .112 .541 32 Tidak valid Item_23 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .429 .014 32 Valid Item_24 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .611 .000 32 Valid Item_25 Pearson Correlation Sig. 2-tailed N .587 .000 32 Valid Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .907 18 Lampiran 7 HASIL SPSS PENELITIAN

A. Karakteristik Responden

Frequencies Frequency Table Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-30 14 21.9 21.9 21.9 31-40 37 57.8 57.8 79.7 40 13 20.3 20.3 100.0 Total 64 100.0 100.0 Pendidikan_Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Diploma 7 10.9 10.9 10.9 S1 9 14.1 14.1 25.0 SD 7 10.9 10.9 35.9 SMA 26 40.6 40.6 76.6 SMP 15 23.4 23.4 100.0 Total 64 100.0 100.0 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buruh 4 6.2 6.2 6.2 IRT 12 18.8 18.8 25.0 Paramedis 1 1.6 1.6 26.6 Pedagang 5 7.8 7.8 34.4 Petani 6 9.4 9.4 43.8 PNS 7 10.9 10.9 54.7 Wiraswasta 29 45.3 45.3 100.0 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buruh 4 6.2 6.2 6.2 IRT 12 18.8 18.8 25.0 Paramedis 1 1.6 1.6 26.6 Pedagang 5 7.8 7.8 34.4 Petani 6 9.4 9.4 43.8 PNS 7 10.9 10.9 54.7 Wiraswasta 29 45.3 45.3 100.0 Total 64 100.0 100.0 Sumber Informasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Buku 12 18.8 18.8 18.8 Internet 13 20.3 20.3 39.1 KoranMajalah 7 10.9 10.9 50.0 Teman 8 12.5 12.5 62.5 TV 24 37.5 37.5 100.0 Total 64 100.0 100.0 Tingkat_Pengetahuan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Baik 50 78.1 78.1 78.1 Cukup 11 17.2 17.2 95.3 Kurang 3 4.7 4.7 100.0 Total 64 100.0 100.0

B. Crosstabs

usia tingkat_pengetahuan Crosstabulation tingkat_pengetahuan Total baik cukup kurang Usia 20-30 Count 10 4 14 within usia 71.4 28.6 .0 100.0 within tingkat_pengetahua n 20.0 36.4 .0 21.9 of Total 15.6 6.2 .0 21.9 31-40 Count 32 3 2 37 within usia 86.5 8.1 5.4 100.0 within tingkat_pengetahua n 64.0 27.3 66.7 57.8 of Total 50.0 4.7 3.1 57.8 40 Count 8 4 1 13 within usia 61.5 30.8 7.7 100.0 within tingkat_pengetahua n 16.0 36.4 33.3 20.3 of Total 12.5 6.2 1.6 20.3 Total Count 50 11 3 64 within usia 78.1 17.2 4.7 100.0 within tingkat_pengetahua n 100.0 100.0 100.0 100.0 of Total 78.1 17.2 4.7 100.0 pendidikan_terakhir tingkat_pengetahuan Crosstabulation tingkat_pengetahuan Total baik cukup kurang Pendidikan Terakhir Diploma Count 6 1 7 within pendidikan _terakhir 85.7 14.3 .0 100.0 within tingkat_pen getahuan 12.0 9.1 .0 10.9 of Total 9.4 1.6 .0 10.9 S1 Count 8 1 9 within pendidikan _terakhir 88.9 11.1 .0 100.0 within tingkat_pen getahuan 16.0 9.1 .0 14.1 of Total 12.5 1.6 .0 14.1 SD Count 4 3 7 within pendidikan _terakhir 57.1 42.9 .0 100.0 within tingkat_pen getahuan 8.0 27.3 .0 10.9 of Total 6.2 4.7 .0 10.9 SMA Count 22 3 1 26 within pendidikan _terakhir 84.6 11.5 3.8 100.0 within tingkat_pen getahuan 44.0 27.3 33.3 40.6 of Total 34.4 4.7 1.6 40.6 SMP Count 10 3 2 15 within pendidikan _terakhir 66.7 20.0 13.3 100.0 within tingkat_pen getahuan 20.0 27.3 66.7 23.4 of Total 15.6 4.7 3.1 23.4 Total Count 50 11 3 64 within pendidikan _terakhir 78.1 17.2 4.7 100.0 within tingkat_pen getahuan 100.0 100.0 100.0 100.0 of Total 78.1 17.2 4.7 100.0 pekerjaan tingkat_pengetahuan Crosstabulation tingkat_pengetahuan Total baik cukup kurang Pekerjaan Buruh Count 1 2 1 4 within pekerjaan 25.0 50.0 25.0 100.0 within tingkat_pengetahu an 2.0 18.2 33.3 6.2 of Total 1.6 3.1 1.6 6.2 IRT Count 11 1 12 within pekerjaan 91.7 .0 8.3 100.0 within tingkat_pengetahu an 22.0 .0 33.3 18.8 of Total 17.2 .0 1.6 18.8 PNS Count 7 7 within pekerjaan 100.0 .0 .0 100.0 within tingkat_pengetahu an 14.0 .0 .0 10.9 of Total 10.9 .0 .0 10.9 Paramedis Count 1 1 within pekerjaan 100.0 .0 .0 100.0 within tingkat_pengetahu an 2.0 .0 .0 1.6 of Total 1.6 .0 .0 1.6 Pedagang Count 2 3 5 within pekerjaan 40.0 60.0 .0 100.0 within tingkat_pengetahu an 4.0 27.3 .0 7.8 of Total 3.1 4.7 .0 7.8 Petani Count 5 1 6 within pekerjaan 83.3 16.7 .0 100.0 within tingkat_pengetahu an 10.0 9.1 .0 9.4 of Total 7.8 1.6 .0 9.4 Wiraswast a Count 23 5 1 29 within pekerjaan 79.3 17.2 3.4 100.0 within tingkat_pengetahu an 46.0 45.5 33.3 45.3

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Perilaku Pencegahan Diare Di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa

7 85 115

Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dan Anak-Anak Yang Berusia 13 – 15 Tahun Tentang Makanan Siap Saji Dan Makanan Seimbang Terhadap Kesehatan Di Smp Nurul Hasanah Padang Bulan, Medan

1 38 129

Perbedaan Kepedulian Orang Tua Pada Kegiatan Belajar Anak Sekolah Dasar Di Desa Dan Di Kota (Studi Komparasi di Kelurahan Batang Beruh dan Kota Sidikalang,Kabupaten Dairi)

2 54 160

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 3 21

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 6 21

Komunikasi Interaksional Orang Tua Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bandung dalam Menyampaikan Pendidikan Seks (Studi Deskriptif Tentang Komunikasi Interaksional Orang Tua pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bandung dalam Menyampaikan Pendidikan Seks

0 26 113

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN GURU TENTANG KELAINAN REFRAKSI DI SD NEGERI NGRUKEMAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

0 2 86

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Perawatan Karies Gigi Pada Anak Di TK Aisyiyah Temon Kabupaten Boyolali.

0 2 18

Pengaruh Pengetahuan Reproduksi Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Terhadap Sikap Mahasiswa Tentang Seks Pranikah COVER

0 0 16

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS ANAK USIA DINI.

1 5 103