Tata Letak Fleksibel Berbasis Grid Gambar dan Media Fleksibel Media Queries

20 Indikator ini berfokus pada kemampuan mobile device yang terbatas, tidak seperti dekstop PC maupun laptop. Faktor-faktor seperti ukuran layar yang lebih kecil, fokus pada content dan tugas-tugas penting, optimalisasi performa, bisa menjadi acuan untuk membuat responsive web design yang lebih baik.

2. Design for Progressive Enhancement

Merupakan sebuah pendekatan pada pengembangan web yang bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada khalayak seluas mungkin.

3. Optimize Content Rather Than Support

Fokus dari indikator ini adalah untuk mengutamakan konten dari pada elemen-elemen lain yang mendukung dan pelengkap halaman web. Terdapat tiga elemen utama dalam teknologi responsive web design yaitu: 1. Tata letak Fleksibel Berbasis Grid 2. Gambar dan media fleksibel 3. Media queries

2.6.1 Tata Letak Fleksibel Berbasis Grid

Tata letak berbasis grid merupakan salah satu pilar penting dalam designresponsive. Tata letak responsive adalah menggunakan CSS untuk posisi dan untuk meletakkan margin dan spasi untuk menerapkan berbagai jenis tata letak web dengan cara baru.Tata letak dan ukuran teks biasanya dinyatakan dalam pixel, tata letak berbasis presentase dan ukuran berbasis “em” . Dengan mendasarkan ukuran pada teks, lebar, dan margin presentase atau “em” dengan unit pengukuran berdasarkan ukuran titik font, ukuran yang dirubah adalah ukuran tetap menjadi ukuran relatif untuk mencapai grid yang fleksibel dan sistem ukuran teks, dengan rumus perhitungan “em” Universitas Sumatera Utara 21 Marcotte, 2011, 20

2.6.2 Gambar dan Media Fleksibel

Menurut Ethan Marcotte dalam bukunya responsivewebdesign salah satu masalah terbesar yang dapat dijawab oleh responsivewebdesign adalah penggunaan gambar dalam website. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengatur ukuran gambar secara proporsional. Salah satu yang paling populer yang ditulis Ethan Marcotte dalam artikelnya tentang fluid image adalah penggunaan “max-width” dalam CSS,teknik ini pertama kali diuji coba oleh Richard Rutter. Saat aturan tentang ukuran gambar ini belum ada, pada umumnya setiap gambar akan memuat dalam ukuran aslinya, kecuali area tampilan menjadi lebih sempit dari lebar asli gambar itu. Lebar maksimum gambar diatur ke 100 dari lebar layar atau browser, sehingga ketika 100 menjadi lebih sempit maka ukuran gambar tidak akan berubah. Gagasan dibalik fluid image adalah bahwa dalam memberikan gambar pada ukuran maksimum yang akan digunakan, browser mengubah ukuran gambar yang diperlukan saat menggunakan CSS untuk membimbing ukuran size secara efektif Knight, 2012, 13.

2.6.3 Media Queries

Media query adalah mekanisme untuk mengindentifikasi jenis media, karakteristik fisik perangkat, dan browser yang digunakan Marcotte, 2011, 74. Target + Konteks = Hasil Universitas Sumatera Utara 22 Perangkat yang sudah mendukung CSS3 akan mendukung fitur media query dalam mendeteksi target ukuran perangkat. Fitur baru pada CSS3 juga mencakup orientasi Potrait dan Landscape, dengan mendeteksi ukuran resolusi layar sehingga dapat membuat beberapa style sheet serta perubahan tata letak dasar di definisikan sesuai dengan rentang lebar bahkan untuk orientasi landscape dan potrait.

2.7 Situs Web Perpustakaan