16 menggunakan sekumpulan format sintaks. Dengan menggunakan RDF,
website dapat menyimpan dan melakukan pertukaran informasi antara
web.
3. Ontologi Web Language OWL
OWL adalah suatu bahasa yang dapat digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang bukan sekedar menampilkan informasi tersebut pada manusia
melainkan juga yang perlu memproses isi informasi. Keuntungan yang dimiliki oleh web semantik adalah sebagai berikut:
1. waktu yang diperlukan untuk mendapatkan informasi yang dicari lebih
singkat. 2.
Pekerjaan pencarian yang dilakukan manusia dapat digantikan oleh mesin.
2.5 Pengertian Website Statis dan Dinamis
2.5.1 Web Statis
Web Statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi yang sifatnya statis tetap, sedangkan web dinamis web yang menampilkan informasi
serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis Sutarman, 2003. Web statis terdiri dari tiga kategori desain yaitu:
1. Full desain standar HTML
2. Full desain animatif dengan menggunakan Flash
3. Kombinasi desain dengan flash
Websitestatis yakni website yang informasinya merupakan informasi satu arah yang hanya berasal dari pemilik software saja. Umumnya website ini bersifat
Universitas Sumatera Utara
17 tetap, jarang berubah dan hanya bisa di update oleh pemilik saja. Contoh dari
website statis yaitu profil perusahaan. Menurut Pipiapioh 2010 “website statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah”. Artinya untuk melakukan
perubahan pada suatu halaman pada website dilakukan secara manual dengan mengedit source code yang menjadi struktur dari website tersebut.
Adapun menurut Suyanto 2007,22 “Web statis yaitu mengganti dan menambah halaman web dengan secara langsung pada halaman bersangkutan”.
2.5.2 Web Dinamis
Website dinamis merupakan website yang mempunyai arus informasi dua arah, yakni yang berasal dari pengguna dan pemilik, sehingga proses mengupdate
dapat dilakukan oleh pengguna dan pemilik website. Contoh dari website dinamis yaitu, friendster, multiply dan facebook. Adapun pendapat Web dinamis menurut
Arief, R 2009 yaitu: web dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk
update sesering mungkin. Website dinamis terdiri dari halaman frontend yang bisa diakses oleh user pada umumya, juga disediakan halaman
backend untuk mengedit konten dari website.
Pembuatan halaman web dinamis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan clien side atau dengan server side. Penggunaan clien side atau dengan server side tidak saling bertentangan melainkan saling melengkapi.
2.6 ResponsiveWeb
Pada tahun 2013 penggunaan mobile data secara global meningkat sebanyak 81, hal ini berdasarkan pada penelitian dari Pew Research Center.
Penggunaan mobile device yang semakin meningkat tentunya mempengaruhi para
Universitas Sumatera Utara
18 web designer untuk menciptakan suatu website yang bisa digunakan secara
optimal pada mobile phone. Sebelum responsive web diciptakan para webdesigner telah membuat suatu website yang memiliki dua versi yaitu versi PC dan versi
mobile dengan tambahan m. pada situs website tersebut, namun hal tersebut juga sangat membingungkan karna suatu instansi harus memiliki dua website yaitu
website untuk PC dan website untuk mobile, bahkan sebagian instansi menggunakan aplikasi khusus untuk mobile device.
Pada tahun 2010 Ethan Marcotte menciptakan sebuah istilah yaitu Responsive Web Design RWD untuk mendeskripsikan pendekatan tentang
sebuah layout suatu web yang terdiri dari fluid grid, fluid images, dan CSS 3 media queries yang dapat merespon terhadap ukuran layar device yang berbeda-
beda hanya dengan menggunakan satu website saja. Dengan adanya Responsive Web Design maka dapat mengoptimalkan kegunaan dari website itu sendiri,
karena dengan menggunakan responsiveweb pengguna bisa leluasa mengakses website tersebut menggunakan beraneka macam gadget,PC, Laptop, Smartphone,
Tablet Alatas, 2013. Menurut Ethan Marcotte 2011 Responsive Web menyinggung tentang aspek pembuatan halaman website dan pengalaman yang
dirasakan oleh user. Adapun pendapat lain menyatakan bahwa: Responsive Web sebuah pendekatan yang menunjukkan bahwa desain dan
pengembangan harus menanggapi perilaku dan lingkungan pengguna berdasarkan pada ukuran, platform dan orientasi layar. Praktik ini meliputi
penggunan perpaduan grid fleksibel dan layout, gambar dan CSS media query Muhammad Turmudzi 2015, 2.
Dalam bukunya Responsive Web Design pada 2011, Ethan Marcotte memperkenalkan teknologi responsivewebdesign sebagai solusi untuk bagaimana
Universitas Sumatera Utara
19 membuat sebuah website mampu untuk mengenali ukuran perangkat pengguna
dan membuat website dapat memberikan tampilan yang sesuai dengan ukuran perangkat pengguna, tanpa merusak tampilan website tersebut, sehingga tingkat
usabilitas pada jenis-jenis perangkat tetap maksimal.
Dari beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa Responsive Web merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk membuat layoutweb dengan
menyesuaikan tampilan device atau perangkat yang digunakan pengunjung web baik ukuran maupun orientasi, sehingga tampilan perangkat yang bergerak pada
mobile device akan tetap sama dengan tampilan di komputer. Menurut Scott Jehl 2014 dalam bukunya Responsible Responsive Design
menyatakanbahwa suatu website yang sudah responsif juga harus responsible atau bisa diartikan sudah sesuai dengan prinsip-prinsip website yang baik dan sesuai
standar dan juga telah memenuhi keinginan pengguna. Maka untuk memenuhi standar dari suatu responsifwebsite yang responsible Scott Jehl menyebutkan
beberapa unsur yaitu: usability, access, sustainability, performance. Menurut Waller, A 2015 terdapat empat hal untuk membangun suatu
responsive web dalam artikelnyaHeuristics of Responsive Web Design sebagai berikut:
1. Flexible Everything
Fleksible Everything mencakup banyak aspek diantaranya layout dari halaman website yang menyesuaikan ukuran layar browser,
menampilkan gambar dengan skala yang profesional sesuai layar browser. Secara umum fleksible everything adalah kemampuan elemen
halaman
website yang menyesuaikan persentase ukurannya
berdasarkan ukuran layar browser.
1. Design for Mobile First
Universitas Sumatera Utara
20 Indikator ini berfokus pada kemampuan mobile device yang terbatas,
tidak seperti dekstop PC maupun laptop. Faktor-faktor seperti ukuran layar yang lebih kecil, fokus pada content dan tugas-tugas penting,
optimalisasi performa, bisa menjadi acuan untuk membuat responsive web design yang lebih baik.
2. Design for Progressive Enhancement
Merupakan sebuah pendekatan pada pengembangan web yang bertujuan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada khalayak
seluas mungkin.
3. Optimize Content Rather Than Support
Fokus dari indikator ini adalah untuk mengutamakan konten dari pada elemen-elemen lain yang mendukung dan pelengkap halaman web.
Terdapat tiga elemen utama dalam teknologi responsive web design yaitu:
1. Tata letak Fleksibel Berbasis Grid
2. Gambar dan media fleksibel
3. Media queries
2.6.1 Tata Letak Fleksibel Berbasis Grid
Tata letak berbasis grid merupakan salah satu pilar penting dalam designresponsive. Tata letak responsive adalah menggunakan CSS untuk posisi
dan untuk meletakkan margin dan spasi untuk menerapkan berbagai jenis tata letak web dengan cara baru.Tata letak dan ukuran teks biasanya dinyatakan dalam
pixel, tata letak berbasis presentase dan ukuran berbasis “em” . Dengan mendasarkan ukuran pada teks, lebar, dan margin presentase atau
“em” dengan unit pengukuran berdasarkan ukuran titik font, ukuran yang dirubah adalah ukuran tetap menjadi ukuran relatif untuk mencapai grid yang fleksibel dan
sistem ukuran teks, dengan rumus perhitungan “em”
Universitas Sumatera Utara
21 Marcotte, 2011, 20
2.6.2 Gambar dan Media Fleksibel
Menurut Ethan Marcotte dalam bukunya responsivewebdesign salah satu masalah terbesar yang dapat dijawab oleh responsivewebdesign adalah
penggunaan gambar dalam website. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengatur ukuran gambar secara proporsional. Salah satu yang paling
populer yang ditulis Ethan Marcotte dalam artikelnya tentang fluid image adalah penggunaan “max-width” dalam CSS,teknik ini pertama kali diuji coba oleh
Richard Rutter. Saat aturan tentang ukuran gambar ini belum ada, pada umumnya setiap
gambar akan memuat dalam ukuran aslinya, kecuali area tampilan menjadi lebih sempit dari lebar asli gambar itu. Lebar maksimum gambar diatur ke 100 dari
lebar layar atau browser, sehingga ketika 100 menjadi lebih sempit maka ukuran gambar tidak akan berubah. Gagasan dibalik fluid image adalah bahwa
dalam memberikan gambar pada ukuran maksimum yang akan digunakan, browser mengubah ukuran gambar yang diperlukan saat menggunakan CSS untuk
membimbing ukuran size secara efektif Knight, 2012, 13.
2.6.3 Media Queries
Media query adalah mekanisme untuk mengindentifikasi jenis media, karakteristik fisik perangkat, dan browser yang digunakan Marcotte, 2011, 74.
Target + Konteks = Hasil
Universitas Sumatera Utara
22 Perangkat yang sudah mendukung CSS3 akan mendukung fitur media query
dalam mendeteksi target ukuran perangkat. Fitur baru pada CSS3 juga mencakup orientasi Potrait dan Landscape,
dengan mendeteksi ukuran resolusi layar sehingga dapat membuat beberapa style sheet serta perubahan tata letak dasar di definisikan sesuai dengan rentang lebar
bahkan untuk orientasi landscape dan potrait.
2.7 Situs Web Perpustakaan
2.7.1 Pengeretian Situs Web Perpustakaan
Situs web perpustakaan adalah salah satu layanan yang diperoleh pengguna dalam memanfaatkan dan mengeskplorasi koleksi yang dimilki oleh
sebuah perpustakaan dengan menggunakan jaringan internet. Situs web perpustakaan biasanya bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mencari
koleksi yang dimiliki oleh sebuah perpustakaantanpa harus melakukan kunjungan secara fisik ke perpustakaan tersebut.
Dalam perkembangan dunia perpustakaan sekarang ini banyak sekali terminology-terminologi mengenai situs web perpustakaan, seperti Electronic
Library, Digital Library, Web Catalogue, dan sebagainya. Namun istilah yang paling popular untuk istlah situs web perpustakaan ini aadalah Perpustakaan
Digital Digital Library. Perpustakaan digital adalah penggabungan dari systeminformasi perpustakaan melalui web atau pun secara elektronik dengan
koleksi-koleksi dalam format digital. Adapun pendapat dari Wahyono 2014, 30 mengenai perpustakaan digital yaitu,
Universitas Sumatera Utara
23 Perpustakaan digital merupakan suatu organisasi yang menyediakan
sumber informasi termasuk penyiapan staff yang ahli dalam menyeleksi, menstruktur, mengakses, menginterpretasi, menyebarkan, menyimpan
berbagai hasil kerja berupa digital dan menyajikannya secara ekonomis untuk keperluan masyarakat.
Menurut Hasugian 2008, 143, “digital library atau system perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi informasi dalam
manajemen perpustakaan”. Dari definisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat dinyatakan bahwa
situs web perpustakaan merupakan penggabungan dari sistem informasi perpustakaan melalui web atau pun secara elektronik yang menyediakan sumber
informasi termasuk penyiapan staff yang ahli dalam menyeleksi, menstruktur, mengakses,menginterpretasi, menyebarkan, menyimpan berbagai hasil kerja
berupa digital dan menyajikannya secara ekonomis untuk keperluan masyarakat yang dewasa ini lebih dikenal dengan istilah digital library.
Situs perpustakaan memberi peluang baru bagi pustakawan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tergolong sulit untuk dilakukan. Peluang
tersebut diantaranya adalah menerbitkan karya khas perguruan tinggi PT yang tidak diterbitkan tetapi didokumentasikan di perpustakaan sebagai deposit PT.
Karya tersebut antara lain adalah bahan-bahan oleh dan tentang PT, termasuk diantaranya laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, simposium, bahan-
bahan kuliah dan publikasi PT lainnya. Kegiatan lainnya yang dimungkinkan adalah pelayanan perpanjangan pinjaman sebagai alternatif perpanjangan melalui
telepon, konsultasi antara pengguna dengan pustakawan referensi, penyediaan hubungan ke sumberdaya web lain, penerbitan buletin, dan sebagainya.Karena itu,
Universitas Sumatera Utara
24 perpustakaan harus mulai mengupayakan pembuatan home page atau situs
perpustakaan dan memuat berbagai informasi tentang perpustakaan.Situs yang sederhana dapat dikembangkan sendiri dan dimuat di server web PT atau
komersial sebelum perpustakaan memiliki server sendiri. Kegiatan ini, walaupun sebagai eksperimen, akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
pustakawan dalam pengembangan dan pemeliharaan situs web. Disamping itu, pengalaman yang diperoleh akan mendorong kesungguhan pustakawan untuk
mengembangkan pelayanan berbasis web.
2.7.2 Unsur-unsur SitusWeb Perpustakaan
Website perpustakaan merupakan salah satu layanan informasi dari perpustakaan yang berbasis internet, maka dari itu dalam membuat website
sebuah perpustakaan dibutuhkan beberapa unsur tertentu agar tampilan website perpustakaan dapat memenuhi standar. Menurut Suyanto 2007, 22 dalammen-
design sebuah situs web perpustakaan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
1. Homepage Homepage sebagai panduan untuk membuka situs web dapat ditemukan
pada URL Uniform Resource Locator yang menyatakan nama host dengan tempat server. Homepage pada suatu situs web identik dengan sampul suatu buku
yang dipublikasi. Suatu bentuk homepage yang menarik akan mempunyai kesan tersendiri bagi pengunjung situs web untuk ingin mengetahui lebih jauh tentang isi
Universitas Sumatera Utara
25 dari situs web bersangkutan. Suatu homepage dari situs web perpustakaan
minimal menyangkut hal-hal sebagai berikut: 1.
Nama instansi yang menaungi perpustakaan; 2.
Logo atau simbol instansi yang menaungi perpustakaan; 3.
Alamat kantor, nomor telepon dan fax, alamat e-mail perpustakaan; 4.
Suatu gambar dalam bentuk citra image yang memberikan informasi tentang sesuatu yang menarik dari daerah bersangkutan landmark,
bisa berbentuk pemandangan, gedung monumental, atau produk unggulan;
5. Suatu teks kalimat yang berhubungan dengan keberadaan situs web
perpustakaan jargon; 6.
Kontak e-mail alamat e-mail manajer situs untuk menyampaikan suatu permintaan atau keterangan;
7. Link dengan isi yang tersedia pada situs web pemda;
8. Fasilitas pencarian.
2. Data dan Informasi Data dan informasi pada situs web disajikan dalam bentuk teks. Beberapa
ketentuan yang berhubungan dengan pembuatan teks antara lain: 1. Informasi yang disajikan harus dalam bentuk format teksHTML;
2. Teks disajikan dalam bentuk yang lebih kontras dibandingkan dengan latar belakang berwarna yang digunakan; perancang harus menghindari
latar belakang yang terlalu mendetil;
Universitas Sumatera Utara
26 3. Teks tidak boleh mengunakan flash;
4. Teks harus selalu dalam bentuk statis; 3. Penyajian Teks
Penyajian teks menggunakan huruf yang sudah terdapat pada perangkat lunak yang digunakan. Beberapa aturan di dalam pemilihan huruf untuk teks pada
situs web, antara lain: 1.
Ukuran huruf tidak diaturdispesifikasi; 2.
Pada umumnya, huruf yang digunakan untuk teks adalah Arial,Helvetica, Times New Roman;
3. Huruf kapital dan miring dapat digunakan di dalam pembuatan teks;
4. Huruf yang berwarna jangan menggunakan warna putih, sebab tidak
dapat dicetak; 5.
Warna huruf yang digunakan harus kontras dengan warna latar belakang untukmemudahkan di dalam pembacaan.
4. Warna Jumlah warna sebanyak 261 harus digunakan untuk keperluan garfis, teks
dan hyperlinks.Suatu bentuk grafis jika memungkinkan harus ditampilkan dengan menggunakan web palette, tanpa menyertakan tampilan JPEG.Warna latar
belakang harus dipilih dari web palette, dan harus kontras dengan warna teks yang digunakan.Hindari warna merah dan hijau bersamaan karena dapat menimbulkan
masalah bagi pengguna yang buta warna. 5. Format citra image
Universitas Sumatera Utara
27 Format citra image dan gambar direkomendasikan menggunakan format
.gif dan .jpg.Gambar tunggal bila memungkinkan ukurannya dibawah 30 kb.Bila gambar yang ditampilkan mempunyai ukuran besar, diperlukan tampilan
peringatan dan ukuran arsip bagi pengguna.Ukuran gambar atau citra yang besar jangan ditampilkan pada homepage.Sebaiknya panjang dan lebar dimensi gambar
disertakan dalam etiket gambar.Gambar atau citra tidak boleh mengandung teks, terkecuali versi teks HTML yang disediakan.Gambar yang menggunakan palette
terbatas harus dalam format .gif. Total ukuran untuk animasi.gif jangan melebihi 30 kb.
Sedangkan menurut Adji 2000, 6 untuk menyediakan keberadaan sebuah website perpustakaan, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, yaitu
sebagai berikut: 1. Nama domain Domain nameURL–Uniform Resource Locator
Pengertian nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah situs web, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah situs web pada dunia internet. Nama domain
sendiri diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.Nama domain mempunyai identifikasi ekstensiakhiran sesuai dengan
kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber- ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama
domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id untuk nama domain
Universitas Sumatera Utara
28 website perusahaan, ac.id nama domain website pendidikan, go.id nama
domain website instansi pemerintah, or.id nama domain website organisasi. 2. Rumah tempat websiteWeb Hosting
Web hosting merupkaan ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan
ditampilkan di situs web. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewadipunyai, semakin besar web hosting semakin
besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs web.Web hosting juga diperoleh dengan menyewa.Besarnya hosting ditentukan ruangan
harddisk dengan ukuran MB Mega Byte atau GB Giga Byte. Lama penyewaanweb hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan
dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun luar negeri.
3. Bahasa Program Scripts Program Scripst program merupakan bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan
setiap perintah dalam website yang pada saat diakses.Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak
ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.Beragam bahasa program saat ini telah
hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts,
Java applets dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
29 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam mendesain sebuah situs
web perpustakaan haruslah memperhatikan unsur-unsur yang terdapat pada situs web perpustakaan. Unsur-unsur utama dalam situs web serta unsur-unsur
penunjang pada situs web perpustakaan.
2.7.3 Konten Situs Web Perpustakaan
Konten merupakan kandungan atau isi dari suatu media. Media untuk penyampaian konten dapat dilakukan melalui: internet, televisi, CD audio, bahkan
acara langsung seperti konferensi dan pertunjukan panggung. Konsep konten menurut Gahran yang dikutip oleh Sweetanie 2012, 8 yaitu, “elemen-elemen
dari materi yang dipublikasikan meliputi teks, grafik, suara, dan klip video”.Sedangkan menurut Sweetanie sendiri 2012, 9 konten merupakan istilah
yang digunakan untuk menggambarkan materi ataupun informasi yang ingin disampaikan kepada public dipublikasikan, yang bisa dipresentasikan melalui
teks, gambar, suara, animasi, dan sebagainya.Konten mengarah kepada materi yang dilihat oleh viewer.Adapun pendapat Chaerani 2012, 1 dalam bidang ilmu
teknologi informasi menjelaskan bahwa; Konten dalam situs web yaitu setiap jenis atau unit informasi digital yang
digunakan untuk mengisi setiap halaman misalnya text, gambar, animasi, suara, dan lain-lain. Intinya semua yang ingin diperliahatkan kepada
publik melalui internet. Dari defenisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat dipahami bahwa
konten situs web perpustakaan adalah segala yang dimuat serta kandungan isi berupa informasi maupun ilmu pengetahuan yang mengisi setiap halaman pada
Universitas Sumatera Utara
30 situs web yang dapat dilihat oleh pengguna. Konten dalam situs web dapat berupa
text, gambar, animasi, suara, dan lain-lain.
Menurut Suprihadi 2005,4, beberapa istilah koleksi yang utama dalam sebuah digital Library atau konten dari website sebuah perpustakaan adalah
sebagai berikut: 1.
Skripsi, tesis maupun disertasi ataupun jurnal yang telah dirubah formatnya menjadi format digital.
2. Gray Literature literatur kelabu, adalah bahan-bahan perpustakaan
yang tidak dipublikasikan pada jalur formal atau tidak tersedia secara komersial. Sebagai contoh : laporan penelitian karya ilmiah, hasil
seminar, majalah ilmiah, ataupun tulisan staf akademika yang terpublikasi secara lokal.
3. Video, Clip dan sejenisnya yang biasanya digunakan pada proses
belajar mengajar. Seperti koleksi dari Discovery-Channel, History- Channel dan lainnya.
4. Electronic-Book E-Book, yaitu buku-buku yang memang sudah
dalam format elektronik saat diproduksi. 5.
Electronic-Journal E-Journal, yaitu jurnal-jurnal yang bertaraf nasional dan internasional yang sudah tersedia dalam bentuk
elektronik.
6. Lain-lain seperti : brosur-brosur, foto-foto, kliping koran atau majalah
serta dokumen-dokumen sebagai arsip lembaga yang memungkinkan untuk dipublikasikan secara digital.
Sejalan dengan hal di atas, menurut Surachman 2010, 11-13, penerapan TI dalam bidang layanan perpustakaan ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti:
1. Layanan Sirkulasi.
Penerapan TI dalam bidang layanan sirkulasi dapat meliputi banyak hal diantaranya adalah layanan peminjaman dan pengembalian,
statistik pengguna, administrasi keanggotaan, dan lain-lain. Selain itu dapat juga dilakukan silang layan antar perpustakaan yang lebih
mudah dilakukan apabila teknologi informasi sudah menjadi bagian
Universitas Sumatera Utara
31 dari layanan sirkulasi ini. Teknologi saat ini sudah memungkinkan
adanya self-services dalam layanan sirkulasi melalui fasilitas barcoding dan RFID Radio Frequency Identification. Penerapan
teknologi komunikasipun sudah mulai digunakan seperti penggunaan SMS, Faksimili dan Internet.
2. Layanan Referensi Hasil-hasil Penelitian.
Penerapan TI dalam layanan referensi dan hasil-hasil penelitian dapat dilihat dari tersedianya akses untuk menelusuri sumber-sumber
referensi elektronikdigital dan bahan pustaka lainnya melalui kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam
bentuk digital, dan lain-lain. 3.
Layanan JournalMajalahBerkala. Pengguna layanan jurnal, majalah, berkala akan sangat terbantu
apabila perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke dalam jurnal-jurnal elektronik, baik itu yang diakses dari database
lokal, global maupun yang tersedia dalam format compact disk dan disket. Bahkan silang layan dan layanan penelusuran informasi pun
bisa dimanfaatkan oleh pengguna dengan bantuan teknologi informasi seperti internet.
4. Layanan MultimediaAudio-Visual.
Layanan multimediaaudio-visual yang dulu lebih dikenal sebagai layanan “non book material” adalah layanan yang secara langsung
bersentuhan dengan TI. Pada layanan ini pengguna dapat
Universitas Sumatera Utara
32 memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk kaset video, kaset
audio, microfilm, microfische, compact disk, laser disk, dvd, home movie, home theatre, dan lain-lain. Layanan ini juga memungkinkan
adanya media interaktif yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran, dan sebagainya. Hal lain yang perlu
diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah pengguna yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta,
pendengaran yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Layanan MultimediaAudio-Visual memungkinkan perpustakaan dapat
memberikan pelayanan kepada para pengguna dengan kriteria ini. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu adalah
audible e-books, digital audio books, infoeyes virtual reference, braille, dan lain sebagainya.
5. Web Confrecing dan Online Catalog.
Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasilitas web- conferencing untuk memberikan layanan secara online kepada
pengguna perpustakaan. Web-Conferencing ini dapat juga dimanfaatkan oleh bagian layanan informasi dan referensi. OPAC atau
Online Catalog merupakan bagian penting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu menyediakan akses yang lebih luas baik
itu melalui jaringan lokal, intranet maupun internet.
Universitas Sumatera Utara
33 6.
Keamanan. Teknologi informasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk
memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perpustakaan. Melalui fasilitas semacam gate keeper, security gate, CCTV dan lain
sebagainya, perpustakaan dapat meningkatkan keamanan dalam perpustakaan dari tangan-tangan jahil.
7. Pengadaan.
Bagian pengadaan juga sangat terbantu dengan adanya teknologi informasi ini. Selain dapat menggunakan TI untuk melakukan
penelusuran koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat memanfaatkannya untuk menampung berbagai ide dan
usulan kebutuhan perpustakaan oleh pengguna. Kerjasama pengadaan juga lebih mudah dilakukan dengan adanya TI. Implementasi TI dalam
layanan perpustakaan dari waktu ke waktu akan terus berkembang baik itu untuk keperluan automasi perpustakaan maupun penyediaan
mediabahan pustaka berbasis TI ini.
Jadi halaman situs web perpustakaan pada umumnya terdiri dari gabungan beberapa hal. Yang pertama adalah informasi tentang perpustakaan meliputi visi
dan misi perpustakaan, sejarah perpustakaan, jam layan perpustakaan, denah perpustakaan, informasi mengenai pegawai dan pustakawan pada perpustakaan,
program perpustakaan, peraturan perpustakaan, dan lain-lain. Kemudian fasilitas peminjaman, perpanjangan pinjaman maupun fasilitas temu balik koleksi
perpustakaan berupa katalog online. Fasilitas interaksi perpustakaan dengan
Universitas Sumatera Utara
34 pengguna meliputi sarana konsultasi melalui e-mail, buku panduan, nomor kontak
perpustakaan dan lain-lain. Kemudian fasilitas koleksi digital yang dimiliki perpustakaan baik berupa jurnal elektronik maupun koleksi deposit perpustakaan.
Berikutnya fasilitas link ke situs web lain yang mempunyai hubungan dengan tujuan dan institusi perpustakaan.
2.7.4. Analisis Konten Situs Web Perpustakaan
Ada sejumlah penelitian yang telah dilakukan terhadap situs web perpustakaan. Sebagian besar dari penelitian tersebut berkaitan dengan kinerja,
evaluasi serta kegunaan usability dari situs perpustakaan. Sedangkan penelitian terhadap analisis konten yang pernah dilakukan sebelumnya adalah mengenai
analisis terhadap sejumlah faktor yang berhubungan dengan navigasi, akses, kecepatan, informasi perpustakaan umum, pernyataan misi, koleksi, sumber daya
dan jasa, akses katalog, sumber daya elektronik, informasi kontak dan layanan interaktif lainnya seperti RSS feed, chatting dengan pustakawan, dan lain-lain.
Seperti penelitian yang dilakukan oleh Brower yang dikutip oleh Parek dan Gupta 2013, 3 melakukan analisis konten pada situs web perpustakaan
akademis kesehatan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Brower, Unsur-unsur yang diteliti meliputi informasi umum tentang perpustakaan, bantuan situs web
perpustakaan dan alat-alat, layanan perpustakaan, sumber daya perpustakaan dan metrik navigasi melalui banyak pertanyaan.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Michalec yang dikutip Parek dan Gupta 2013, 3 melakukan penelitian analisis konten terhadap situs web
Universitas Sumatera Utara
35 perpustakaan seni. Analisis konten dilakukan terhadap rincian kontak, jam
operasi, informasi tentang koleksi perpustakaan, perpustakaan lokasi halaman web pada situs web organisasi induk, dan jumlah klik yang diperlukan untuk
menavigasi informasi perpustakaan.Michalec juga menganalisis ketersediaan link mesin pencari, sumber internet subjek, sumber daya lokal, database elektronik,
dan tautan ke referensi bantuan bersama dengan dasar isi informasi-perpustakaan terkait lainnya. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Parek dan Gupta
sendiri 2013, 8-17 melakukan analisis konten pada situs web perpustakaan akademik di Rajhastan. Analisis yang dilakukan meliputi aspek-aspek antara lain:
1.Aksesibilitas Kecepatan Accessibility and Speed Aksesibilitas dan kecepatan loading halaman situs web adalah hal penting
yang harus diperhatikan. Aksesibilitasdan kecepatan akses dapat diukur melalui berbagai parameter.Ini sangat ideal untuk setiap pengguna untuk menemukan
informasi tentang perpustakaan organisasi melalui homepage dari organisasi induk dan dalam tiga klik.Penampilan beberapa teks yang berguna dalam
delapan detik dari waktu diyakini dapat diterima dengan link mati minimum dan halaman web benar-benar dibangun. Beberapa hal yang diperhatikan dalam
aksesibilitas dan kecepatan adalah: 1.
Pengguna dapat melihat halaman dalam waktu 8 detik User can see something within 8 seconds
2. Situs web dapat diakses oleh umum The web site can be accessed
publicly. No fees, registration or application required to enter the site.
Universitas Sumatera Utara
36 3.
Informasi tentang perpustakaan dapat diakses pada link “Perpustakaan” Information about library can be found from link with “Library” title
4. Informasi tentang perpustakaan dapat diakses melalui link fasilitas
sumberdaya infrastruktur Information about library can be found from link with facilities resources infrastructure
5. Tidak lebih dari tiga klik dari halaman utama Not more than three clicks
from homepage 6.
Apakah terdapat link yang tidak berfungsi Are there dead links 7.
Halaman sedang diperbaharui Under construction few pages 2.Navigasi Navigation
Navigasi sangat penting bagi pengguna untuk rute pencarian mereka dalam sebuah situs web.Hal ini dapat dicapai dengan judul yang tepat, peta lokasi
dan pilihan kembali ke homepage dari setiap halaman situs web. Navigasi yang tersedia dalam situs web perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Link halaman utama terdapat pada setiap halaman situs webHome link on
every page of website 2.
Halaman menjelaskan tentang isi atau lokasi pada situs webPage title describes content or location in site structure
3. Judul laman muncul pada bagian atas Page title appears in the top
window bar 4.
Menggunakan grafikgambardiagram Use of Graphics pictures charts 3. Kepemilikan dan Keakuratan Authority and Accuracy
Universitas Sumatera Utara
37 Siapapun dapat membuat situs web.Hal ini sangat penting untuk
mengetahui identitas penulis dan kualifikasi atau keahlian yang dimilikinya untuk menentukan kredibilitas dan kebenaran dari informasi yang
disampaikan.kepemilikan yang jelasbertujuan untuk menggambarkan bahwa informasi yang tersedia pada halaman web dapat dipercaya oleh pengguna.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam Otoritas dan Akurasi adalah: 1.
Terdapat kontak yang dapat dihubungi untuk informasi selanjutnya There is a phone number and postal address to contact for further information.
Just an e-mail address is not sufficient. 2.
Apakah teks dapat dibaca dan dimengerti? Is the text well written and understandable? no grammatical, typing, or spelling mistakes.
3. Apakah ada link ke situs web lain? Arethere links to other credible
websites? 4.
Masa Berlaku Currency Masa Berlaku serta berlaku sebuah website dapat dilihat pada tahun hak
cipta copy right.Memperbarui tanggal website dan menjamin pengguna tentang keadaan informasi terakhir sangatlah penting untuk diperhatikan. Beberapa hal
yang diperhatikan dalam masa berlaku adalah: 1.
Informasi hak cipta Copyright information 2.
Situs web diperbarui secara berkala The web site is updated frequently.
Universitas Sumatera Utara
38 3.
Informasinya terbaru dan
masih valid pada saat ditampilkanThe information is current and timely enough to
meet the need 4.
Halaman telah diperbarui dalam tiga bulan terakhir The pages have been updated in the past three months
5. Terdapat informasi tentang kapan terakhir kalinya situs web
diperbarui There is an indication of when the page was last updatedrevised? Or is there a date on the page to indicate
when it was uploaded to the web? 6.
Jika koleksi dalam bentuk grafik atau table, apakah sudah jelas ketika dikumpulkan? If material is presented in graphs andor
charts andor tables, is it clearly stated when the data was gathered?
5.Alat Bantu Situs Web Website Aid and Tools Pencarian informasi dalam situs web mendefinisikan semua tautan yang
dapat membantu pengguna untuk lebih baik dalam menggunakan situs web dan untuk menemukan informasi yang relevan dengan cara yang cepat dan sederhana.
Bagian ini meliputi lima item: 1.
Search Engine 2.
Site map 3.
Library web site feedback form or e-mail link 4.
Web site search 5.
Frequently Asked Questions FAQs
Universitas Sumatera Utara
39 6.Informasi Umum Perpustakaan Library General Information
Informasi umum yang tersedia di situs web perpustakaan, yaitu pengenalan perpustakaan, layanan, sumber daya, peraturan, koleksi, jam kerja, dan lain-lain.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam memberikan informasi umum perpustakaan:
1. Library introduction
2. Information about library resources
3. Library collections
4. Information about library services
5. Contact information
6. Library location
7. Staff directory
8. Information about the building
9. Annual reportsstatistics
10. Working hours
11. Library mission statement or objectives of library
12. Information about membership
13. Instructions or tutorials about library use
14. News and events
15. Administrative activities
16. Library policies and procedures
17. Library rules
18. Mail to facility to librarianstaff
Universitas Sumatera Utara
40 19.
Library department’s information 20.
Information about the branches of library if any 21.
Ongoing projects 22.
Information about library committee 7.Sumberdaya Perpustakaan Library Resources
Setiap perpustakaan menyediakan sumber daya yang berbeda- beda.Sumber daya yang disediakan dapat berupa penyediaan database, OPAC dan
Akses Katalog melalui website. Beberapa sumberdaya yang harusnya tersedia dalam situs web perpustakaan sebagai berikut:
1. Bibliographical databases
2. Other reference sources dictionaries, encyclopaedias etc
3. OPAC
4. Links to other libraries online catalogues
5. Books printedelectronic
6. Journals, newspapers and magazines
7. CDsDVDs ROMs
8. Audio-video materials
9. Grey Literature
10. Project reports
11. Legal deposits
12. Manuscripts
13. Online seminars
Universitas Sumatera Utara
41 14.
Microfilms 15.
Music 8.Layanan Perpustakaan dan Layanan Teknis Library Services and Technical
Services Layanan perpustakaan pada situs web memberikan penjelasan informasi
tentang fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan untuk penggunaan buku dan penyebaran informasi. Sedangkan Layanan teknis pada situs web memberikan
informasi tentang akuisisi, klasifikasi, katalogisasi dan sirkulasi seringdatang ke tampilan di situs web perpustakaan. tujuan utama penyediaan layanan ini adalah
untuk memberikan gambaran kepada pengguna terhadap koleksi-koleksi baru maupun koleksi-koleksi yang sedang diperbaiki. Beberapa informasi berkaitan
dengan layanan perpustakaan dan layanan teknis adalah sebagai berikut: 1.
Reference services 2.
Issue-return Browsing, self check in out 3.
Bibliography services 4.
Site search 5.
Book bank services 6.
Inter library loan 7.
Information search request 8.
Renew material 9.
Fine accrued 10.
Reprography services
Universitas Sumatera Utara
42 11.
Reference queries “Ask a librarian” 12.
Information about classification and cataloguing 13.
Material reservation 14.
Purchase suggestions 15.
Indexing services 16.
Translation service 9.Tautan ke Sumber Daya Elektronik Link to e-resources
Tautan ke sumber-sumber elektronik adalah fitur kunci dari setiap pengunaan situs web atau informasi. Sumber-sumber ini meliputi akses ke
database berlangganan khusus serta situs web yang dipilih lainnya yang mendukung untuk pengguna online perpustakaan. Dalam kasus berlangganan
sumberdaya ini, tautan yang disediakan dibatasi dengan keterbatasan akses atau password yang dilindungi. Tautan yang biasanya disediakan dalam situs web
perpustakaan adalah sebagai berikut: 1.
Link to internal sources 2.
Professional organisations or associations 3.
Higher Education Commission HEC databases 4.
Links to e-journals 5.
Links to e-books 6.
Reference tools list 7.
Links to manuals for e-resources 8.
Other databases
Universitas Sumatera Utara
43 9.
Links to search engines 10.
E-discussion lists 10. Bahasa Language
Pilihan bahasa merupakan salah satu penentu dalam pengembangan situs web perpustakaan. Situs web perpustakaan yang menyediakan banyak jenis
bahasa, akanmemungkinkan lebih banyak pengguna yang dapat mengerti dan mengakses situs web perpustakaan. Bahasa yang tersedia pada situs web antara
lain: 1.
Bahasa Inggris 2.
Selain Bahasa Inggris 3.
Bahasa Lokal Dari beberapa pembahasan yang telah dijelaskan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa dalam menganalisis konten situs web, dapat dilakukan dengan mengamati unsur-unsur konten yang terdapat didalam situs web. Unsur-unsur
tersebut terdiri dari: 1.
Aksesibilitas dan kecepatan accessibility and speed; 2.
Navigasi navigation; 3.
Kepemilikan dan ketepatanauthority and accuracy; 4.
Masa berlaku Currency; 5.
Alat bantu Situs WebWebsite aid and tools; 6.
Informasi umum perpustakaan library general information; 7.
Sumberdaya perpustakaan library resources;
Universitas Sumatera Utara
44 8.
Layanan perpustakaan dan layanan teknis library service and technical services;
9. Tautan menuju sumberdaya elektronik link to e-resources;
10. Bahasa language.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada tahun 2013 penggunaan mobile data secara global meningkat sebanyak 81, hal ini berdasarkan pada penelitian dari Pew Research Center.
Penggunaan mobile device yang semakin meningkat tentunya mempengaruhi para web designer untuk menciptakan suatu situs web yang bisa digunakan secara
optimal pada mobile phone. Sebelum responsive web diciptakan para web designer telah membuat suatu situs web yang memiliki dua versi yaitu versi PC
dan versi mobile dengan tambahan “m” pada situs web tersebut, namun hal tersebut juga sangat membingungkan karena suatu instansi harus memiliki dua
situs web yaitu untuk PC dan untuk mobile, bahkan sebagian instansi menggunakan aplikasi khusus untuk mobile device.
Semakin pesatnya jumlah pengakses situs web dari mobiledevice, salah satunya dipengaruhi oleh faktor pengaksesan situsweb bisa dilakukan melalui
mobiledevice dimana saja. Namun, pengaksesan situsweb di mobiledevice juga memiliki kendala. Situsweb yang masih menerapkan fixed-width design
tampilannya menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi para pengakses. Salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan mobileinternet users adalah
dengan menggunakan mobiledevicepengakses bisa tetap terhubung ke internet. Adapun kendala dalam mengakses internet menggunakanmobiledevice
yaitu website yang masih menerapkan tampilan fixed-width designatau belum responsif terhadap ukuran layar device. Dengan masih menerapkan fixed-width
Universitas Sumatera Utara