Lokasi Penelitian METODE PENELITIAN

21

3.2 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih Lokasi Penelitian dilakukan dijalan williem iskandar atau pancing, Kecamatan Medan Tembung dan Medan Estate Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Dimana lokasi hiburan malam Barcelona yang berdekatan dengan sekolah-sekolah dan rumah ibadah yang jaraknya kurang lebih hanya 100 meter. Pemilihan lokasi penelitian tersebut karena adanya masalah atau konflik tersembunyi di antara pihak pengelolah usaha dengan pihak sekolah dan masyarakat yang pernah terjadi karena tempat hiburan malam tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba melihat respon dan tindakan apa yang pernah dilakukan masyarakat sekitar dan pihak sekolah dan juga pengurus rumah ibadah atau organisasi agama, kemudian kebijakan apa yang telah dilakukan pemerintahan daerah tersebut. 3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis Sasaran penelitian tergantung pada topic penelitian yang terdapat pada rumusan masalah penelitian yang menjadi unit analisis data adalah pemerintah, pengusaha pemilik Barcelona, lembaga pendidikan dan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 22 3.3.2 Informan Subyek yang memahami permasalahanpenelitian sebagai perilaku maupun orang yang memahami permasalahan penelitian Bungin,2007 :78.Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah: 1 Kepala sekolah madrasah atau gurustaf yang berada disekitar tempat hiburan malam tersebut. 2 Masyarakat setempat yang tinggal disekitar sekolah dan tempat hiburan malam tersebut. 3 Pengurus Rumah ibadah yang berada dilingkungan tersebut. 4 Ormas organisasi masyarakat keagamaan dan Mahasiswa yang terlibat dalam konflik tersebut. 5 Pemerintahan daerah atau kepala lingkungan didaerah tersebut. 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penelitian menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Data Primer Observasi adalah teknik pengumpulan data yang sengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan Universitas Sumatera Utara 23 pencatatan tujuan observasi atau pengamatan adalah memahami ciri-ciri dan luasnya signifikasi dari interelasi elemen-elemen tingkah laku manusia pada fenomena sosial yang serba kompleks dalam pola-pola tertentu.Ir. I Made Wiratha, M.si, 2008: 248 dengan observasi akan sangat membantu peneliti untuk mendapatkan data yang akurat, holistic serta mendapat data yang sulit diungkapkan melalui teknik lain, mendapatkan data yang kontemporer serta memungkinkan untuk mendapatkan penemuan baru discovery.Observasi yang peneliti lakukan adalah dengan tinggal dilokasi penelitian itu dilakukan. Yang akan observasi adalah apakah pengelolah usaha hiburan malam tersebut mendapat izin atau melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak dengan melakukan nepotisme atau semacamnya tersebut. b. Wawancara interview adalah merupakan proses interaksi dan komukasi tatap muka antara peneliti dan responden. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa pewawancara, responden, topic 20 ocusitian yang tertuang dalam daftar pertanyaaan, dan sitauasi wawancara Sofian Efendy, 2012:207.Dengan demikian, dengan wawancara penelitiakan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam Universitas Sumatera Utara 24 tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal itu tidak bisa ditemukan dengan teknik observasi. Dengan demikian wawancara mendalam adalah suatu proses mendapatkan informasi untuk kepentingan penelitian dengan cara berdialog. Rencana wawancara dilakukan setelah seminar proposal dan peneliti langsung turun lapangan dan tinggal dilokasi penelitian tersebut, dengan prakiraan waktu sekitar 30menit-15 jam. Dengan lebih dahulu menghubungi dan membuat janji wawancara dengan informan dan bertemu langsung dengan informan. Dalam proses wawancara ini peneliti dibantu dengan alat bantu seperti kamera untuk gambar dan juga alat perekam suara. Dengan melakukan wawancara informasi atau data yang peneliti harapkan terkumpul adalah data atau Informasi yang berkaitan langsung dengan inti permasalahan atau rumusan pemasalah tersebut. Adapun hal-hal yang mengganggu proses wawancara adalah susahnya informasi untuk menjumpai untuk melakukan wawancara tetapi jika informan tidak bisa dijumpai untuk melakukan wawancara alternative lain adalah melakukan wawancara dengan media telepon. Universitas Sumatera Utara 25 c. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian dan data yang dapat diambil dari sumber lain atau instansi lain yang berkaitan dengan penelitian.Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian perpustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu menghimpun berbagai informasi dari buku referensi, jurnal, majalah dan internet yang dianggap relevan dengan penelitian ini.

3.4 Interpretasi Data