Range Of Motion LANDASAN TEORI

6. Kontrol harus dirancang untuk mengatasi penyalahgunaan. Dalam situasi panik atau darurat, pertahanan yang sangat besar sering diterapkan, dan kontrol harus mampu untuk menahan ini. 7. Kontrol harus memberikan umpan balik sehingga operator tahu ketika telah diaktifkan, bahkan ketika telah dilakukan kesalahan. 8. Kontrol harus dirancang agar tangan kaki tidak meluncur turun cengkeramannya.

3.3 Range Of Motion

Range of Motion ROM atau Selang alami gerak SAG adalah derajat bebas yang dapat dicapai oleh tulang relatif terhadap sendi pada tulang Saladin, 2011. SAG merupakan sejumlah gerakan yang melalui bagian tertentu yang terjadi pada sendi dan dinyatakan dalam derajat pergerakan Sanders dan McCormick 1993. Tubuh manusia memiliki suatu selang alami gerak SAG, Jika manusia melakukan SAG ini, maka dapat memperbaiki sirkulasi darah dan fleksibiitas sehingga dapat bekerja dengan nyaman dan mendapatkan produktivitas yang tinggi. Fleksibilitas berarti kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam situasi yang berbeda. Dengan mempertimbangkan SAG, produk dapat didesain untuk dioperasikan dengan selang optimal untuk mengurangi kelelahan dan gangguan otot. Terdapat empat zona yang dihadapi manusia ketika duduk atau berdiri, yaitu: 1. Zona 0. Zona yang paling dianjurkan untuk sebagian besar gerakan-gerakan. Terdapat tekanan minimal pada otot dan sendi. Universitas Sumatera Utara 2. Zona 1 zona hijau. Zona yang dianjurkan untuk sebagian besar gerakan- gerakan. Terdapat tekanan minimal pada otot dan sendi. 3. Zona 2 zona kuning. Banyak posisi yang ekstrim pada anggota-anggota tubuh. Terdapat lebih besar tekanan pada otot dan sendi. 4. Zona 3 zona merah. Posisi paling ekstrim pada anggota-anggota tubuh, sebaiknya dihindari jika memungkinkan, terutama ketika mengangkat beban berat atau kegiatan yang berulang-ulang. Zona-zona tersebut merupakan selang dimana anggota tubuh dapat bergerak secara bebas. Zona 0 dan 1 merupakan zona aman dan pergerakan banyak terjadi di zona ini, sedangkan untuk zona 2 dan 3 seharusnya dihindari khususnya untuk pekerjaan berat dan berulang. Ilustrasi selang alami gerak dapat dilihat pada Gambar 3,11 sebagai berikut. Sumber : Ergonomic and design A reference Guide dan Human Factor Engineering and Design Gambar 3.11 Selang Alami Gerak Tubuh Manusia Universitas Sumatera Utara Sudut-sudut pada setiap zona gerakan dijelaskan pada Tabel 3.8. sebagai berikut:

3.8 Zona Selang Gerak Tubuh Manusia