Perancangan dan Simulasi Antrian MM1N Jalur Tunggal

30 konfigurasi yang salah, memilih atribute yang salah dan client dan server yang tidak sinkron.

3.3 Perancangan dan Simulasi Antrian MM1N Jalur Tunggal

Untuk mendapatkan hasil dari pada simulasi WLAN, maka diperlukan langkah – langkah perancangan dan simulasi. Berikut adalah cara perancangan dan simulasi untuk sistem antrian MM1N tunggal. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan membuka software Opnet Modeler 14,5 kemudian memilih menu file kemudian memilih new kemudian ok. Maka akan tampil seperti Gambar 3.5. Gambar 3.5. Membuat nama project Berikutnya dibuat nama projectnya dan nama scenarionya biasanya diberi nama sesuai dengan apa yang akan disimulasikan. Kemudian ok dan memilih create empty scenario dan selanjutnya memilih skala jaringan yang akan dibuat, biasanya untuk wireless lan menggunakan skala office. Berikutnya memilih lebar area yang akan di rancang pada simulator OPNET, yang dirancang menggunakan skala 100 meter 2 . Tahap berikutnya memilih komponen jaringan yang akan ditampilkan pada menu utama dengan mengganti menjadi yes pada komponen wireless lan, tujuanya agar tidak sulit 31 mencari komponen yang akan digunakan untuk membuat simulasi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Menu Untuk Memilih Komponen Jaringan Setelah mengikuti langkat tersebut akan tampil menu utama untuk merancang jaringan wireless lan, seperti Gambar 3.7. Gambar 3.7 Tampilan Utama Perancangan pada Simulator OPNET. Langkah berikutnya adalah cara merancang wireless lan dengan tampilan menu utama seperti diatas. Langkah pertama yang dilakukan memilih wlan_ wkstn yang mobile node, kemudian meletakkanya pada menu sebelah kiri. Banyaknya user yang digunakan yaitu sebanyak 8. Setelah selesai menambahakn 8 worksation, berikutnya menambahkan server, menu yang dipilih adalah wlan_server yang mobile node. Menu berikunya yang dipilih adalah application config menu ini bertujuan agar aplikasi yang 32 ditanamkan pada server berjalan. Berikutnya memilih profile config menu ini untuk membuat aplikasi apa yang akan ditanamkan pada server dan dapat membuat beberapa aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 Hasil rancangan WLAN pada Simulator OPNET Langkah berikutnya adalah bagaimana membuat aplikasi yang akan ditanamkan pada server. Langkah yang dilakukan adalah pada komponen apps dengan memilih kanan dan memilih menu edit attributes pada menu application definitions menjadi default dan pada komponen profile yang dilakukan dengan memilih kanan dan memilih menu edit attributes kemudian untuk membuat aplikasi maka akan membuat profil terlebih dahulu. Pada perancangan jalur tunggal hanya menggunakan satu profil aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.9. 33 Gambar 3.9 Membuat Profil pada Menu Aplication. Setelah membuat dua profile, maka akan tampil dua profil untuk profil pertama yang buat adalah database access. Langkah yang dilakukan dengan memilih menu aplication dan memilih satu aplikasi yang digunakan yaitu database acess heavy seperti pada Gambar 3.10 dan sistem pelayanan yang digunakan adalah exponential dan operation mode nya adalah simultaneous dan mode repeatability dan start time nya menggunakan distribusi poisson, seperti Gambar 3.11 . Gambar 3.10 Membuat Aplikasi Database Access 34 Gambar 3.11 Membuat Sistem Dengan Distribution Poisson Setelah selesai membuat profil, maka dilanjutkan dengan server. Untuk dapat dibaca server aplikasi yang telah dibuat sebelumnya, maka langkah yang dilakukan yaitu, dengan memilih kanan pada server dan memilih edit attributes kemudian pada application support profiles, dipilih nama profil yang telah dibuat sebelumnya. Dapat dilihat pada Gambar 3.12. Gambar 3.12 Membaca Profil yang Telah Dibuat pada Server. sSetelah langkah pada Gambar 3.8 diatas, maka langkah berikutnya yaitu dengan membuat analisis statistik gafik untuk delay, troughput pada server. Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih kanan pada server, kemudian memilih choose individual DES statistics, kemudian memilih node statistics dan kemudian pada 35 wireless lan kemudian memilih statistik yang akan dilihat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.13. Gambar 3.13 Menampilkan Statistik yang Akan Dipilih Langkah berikutnya adalah, pada setiap user dilakukan langkah untuk membaca profil yang telah dibuat sebelumnya. Langkahnya adalah dengan memilih kanan pada user node kemudian memilih edit attributes, kemudian memilih application dan pada support profiles dapat dipilh nama profil yang telah dibuat sebelumnya. Seperti pada Gambar 3.14. Gambar 3.14 Membaca Profil yang Telah dibuat pada User 36 Setelah langkah seperti pada Gambar 3.14 selesai, maka langkah berikutnya adalah dengan membuat simulasi statistik pada wireless lan yang telah dibuat. Langkah yang dilakukan adalah dengan memilih menu DES, kemudian memilih ConfigureRun discrete event simulation seperti pada Gambar 3.15. Gambar 3.15 Langkah Awal Untuk Mensimulasikan Sebelum melakukan Run dapat ditentukan durasi yang akan disimulasikan, pada Gambar 3.16, durasi simulasi yang dilakukan 2 jam. Langkah berikutnya dengan memilih Run. Setelah run selesai, maka untuk melihat hasil dari simulasi dengan memilih tool view result pada menu, maka akan dapat dilihat gafrik dari delay, dan throughput serta ukuran antrian, seperti pada Gambar 3.17 dan 3.18 serta 3.19. Untuk mengubah data grafik yang telah didapat ke dalam bentuk angka, maka dengan mengklik kanan pada hasil grafik dan memilih menu Export Graph Data to Spreadsheet, akan didapat nilai grafik didalam bentuk Microsoft Exel. Untuk menghindari data drop maka dibutuhkan buffer sebesar 128000 bit. 37 Gambar 3.16 Grafik Hasil Simulasi yang Telah Run kan Berikut adalah grafik hasil simulasi Database Access Gambar 3.17 Grafik Delay Hasil Simulasi 38 Gambar 3.18 Grafik Throughput Hasil Simulasi Gambar 3.19 Grafik daftar antrian simulasi 39

3.4 Perancangan dan Simulasi Antrian MM1N Jalur Seri